• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 25 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Surat Kaisar Cina pada Kisra Persia tentang Umat Islam

Oleh Sodikin
5 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Motto

Ilustrasi. Foto: Motto

0
BAGIKAN

ATAS restu Amirul Mukminin Umar bin Khattab kepada panglima perang mujahid agung Saad bin Abi Waqqash, akhirnya Imperium Persia dapat dibebaskan. Persia kalah telak, berbagai negeri dibebaskan oleh kaum Muslimin.

Surat Kaisar Cina pada Kisra Persia tentang Umat Islam 1Raja Persia saat itu, Kisra Yazdegerd III (624-652 M) dari wangsa Sassaniyah meradang. Matanya nanar menatap masa depan imperium raksasa diambang keruntuhan. Ia sangat terpukul, geram, dan pilu menghadapi kenyataan yang terjadi.

Masih terngiang dibenaknya tragedi kekalahan Imperium Persia pada perang Qadisiyyah, tiga panglima terbaiknya gugur di medan tempur; Rostam Farrokhzad, Bahman Judhuyih dan Armenia Jalinus.

BACA JUGA: Kesedihan sang Kaisar

ArtikelTerkait

Amerika dan Penjajah Israel: Kemesraannya Seperti Abu Lahab dan Istrinya

Kala Bani Israil Mendominasi Pemberitaan

Sikap terhadap Bani Israil, dari Era Nabi Ya‘qub hingga Rasulullah ﷺ

Mendukung Iran? Belajar dari Era Shalahuddin Al-Ayyubi

Pukulan telak berikutnya adalah kekalahan getir Imperium Persia pada Perang Nahawand (642 M), sehingga dengan kondisi ini terpaksa mengharuskan Yazdegerd III meninggalkan istana demi menyelamatkan diri dan menyusun strategi.

Sebagian referensi menyebutkan bahwa sepucuk surat dari Amirul Mukminin Umar bin Khattab sampai ke tangan Yazdegerd III, seruan untuk menyerah dan jaminan keselamatan dengan syarat memeluk agama Islam dan meninggalkan agama Zoroaster.

Adapun keberadaan dan kebenaran surat itu, juga balasan Yazdegerd III yang menolak mentah-mentah seruan Umar, masih jadi perdebatan para sejarawan. Yang pasti kondisi Imperium Persia saat itu di ambang keruntuhan yang memilukan.

Persia sebagai imperium raksasa yang pernah mengangkangi dunia, tentu memiliki gengsi tinggi atas kedudukannya. Tapi saat ini, kondisinya terpuruk dan hampir roboh. Tak peduli dengan gengsi, tak peduli dengan rasa malu. Akhirnya raja Persia itu mengirim utusan untuk minta bantuan kepada Kaisar Cina dari Dinasti Tang (618-907 M).

Kaisar Dinasti Tang bertanya pada utusan Persia, “Apa yang terjadi, kalian yang begitu besar bisa dikalahkan oleh kaum yang kecil? Bagaimana sebenarnya kaum itu?”

Utusan Persia balik bertanya, “Silahkan Tuan bertanya, apa yang Tuan ingin ketahui tentang kaum itu?”

“Apa yang mereka katakan kepada kalian sebelum perang?”

Dengan jujur utusan Persia menuturkan, “Mereka menawarkan satu dari tiga hal. Pertama, kami diajak masuk Islam dengan demikian kami sama dengan mereka. Kedua, kalau kami tidak mau masuk Islam maka kami harus membayar jizyah (semacam pajak) dengan demikian maka kami dalam jaminan dan perlindungan mereka. Ketiga, kalau kami menolak, maka perang.”

Kaisar Cina, ” Apakah mereka menepati janji?”

Utusan Persia, “Ya, mereka adalah kaum yang sangat menepati janji.”

“Apakah mereka ada ajaran tentang halal dan haram?”

“Ya.”

“Apakah mereka suka menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal?”

“Tidak. Mereka adalah kaum yang sangat memegang teguh ajaran Agama mereka.”

“Selama mereka tidak menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal maka mereka takkan bisa dikalahkan.”

Selanjutnya Kaisar Dinasti Tang bertanya tentang kondisi fisik mereka seperti pakaian yang dikenakan, kendaraan yang ditumpangi, dan perkakas yang dihunakan kaum Muslimin. Utusan Persia menjawab dengan detail, jelas, dan terbuka tanpa menutupi sesuatu apapun yang ditanyakan.

Kasar Dinasti Tang menulis surat jawaban untuk Raja Persia, Kisra Yazdegerd III.

BACA JUGA: Sejarah Islam di China

Isi suratnya adalah, “Sesungguhnya bukan aku tidak tahu bahwa sesama raja ada hak dan kewajiban untuk saling membantu, dan bukan aku tidak mau membantu. Aku bisa membantu pasukan perang yang paling depan sudah sampai di wilayah Persia dan yang belakang masih di Cina. Tapi itu tak ada gunanya. Karena, kaum yang memiliki sifat-sifat sebagaimana yang disebutkan oleh utusanmu itu jika mau meruntuhkan gunung niscaya mereka bisa meruntuhkannya, dan jika mereka menyerang kerajaanku karena ikut membantumu, niscaya mereka melenyapkanku dan kerajaanku. Kaum ini, tak bisa dikalahkan sehingga mereka berubah menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal. Maka saranku, berdamailah dengan mereka. Dan terima tawaran mereka.”

Sesungguhnya keimanan, ketakwaan, keadilan dan kejujuran adalah pintu pertolongan Allah Swt. Maka hadirkan Allah dalam segala aktivitas kita. Wallahu’alam. []

Tags: kaisar cinapersiaraja persiaumar bin khattab
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Cara Lain Konsumsi Buah Tin agar Makin Enak namun tetap Berkhasiat

Next Post

Jangan Meminta Selagi Punya, tapi Berilah Sebagiannya

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Israel, Hamas

Amerika dan Penjajah Israel: Kemesraannya Seperti Abu Lahab dan Istrinya

24 Juni 2025
Antisemit, Yahudi, Israel, Israel, Bani Israil

Kala Bani Israil Mendominasi Pemberitaan

22 Juni 2025
Ibnu Abbas, Bani Israil

Sikap terhadap Bani Israil, dari Era Nabi Ya‘qub hingga Rasulullah ﷺ

21 Juni 2025
Shalahuddin Al-Ayyubi,

Mendukung Iran? Belajar dari Era Shalahuddin Al-Ayyubi

19 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Datangnya Rezeki, Hukum Arisan, Nafkah yang Haram

Orang yang Mudah Didatangi Rezeki

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0

Keutamaan Berbakti kepada Orangtua, Anak

Berapa Usia Anak dari Bapak Ini?

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0

Syirik, Bahaya Vape untuk Kesehatan, Rokok, Kentut

Suami Suka Kentut Depan Istri, Istri Ga Suka, Bagaimana Hukumnya?

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

JISc

Banyak Diterima di UI, JISc Ungguli SMA Negeri Meski Terapkan 3 Kurikulum

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

fakta menarik tentang indonesia, fakta kopi indonesia, kopi

Inilah Negara yang Pertama Kali Temukan Kopi Sebelum Menyebar ke Seluruh Dunia

Oleh Yudi
24 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

11 Adab Jima yang Harus Diketahui Pasangan Suami Istri

Oleh Saad Saefullah
18 Juni 2023
0
Adab Jima

ISLAM telah mengajarkan kita segala sesuatu, bagaimana kita makan, memakai pakaian. Apakah disana ada sunah yang menjelaskan bagi orang Islam...

Lihat LebihDetails

Jangan Dianggap Sepele, Ini 10 Dampak Perang Dunia Ketiga Jika Pecah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0
perang dunia, perang, kiamat

Seperti yang terjadi setelah Perang Dunia I dengan flu Spanyol, perang besar sering diikuti oleh pandemi mematikan.

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Dalam istilah medis, ini bisa merujuk pada gangguan fungsi ginjal atau penyakit ginjal kronis.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.