• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 21 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Ketika Shalat Tak Menghadap Kiblat (2-Habis)

Oleh Yudi
5 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
haji, KIBLAT

Ilustrasi: Unsplash

1
BAGIKAN

Kondisi pertama

APABILA seorang tidak mampu menghadap kiblat seperti seorang yang sakit dan wajahnya menghadap ke arah selain kiblat. Dirinya tidak mampu menghadapkan wajahnya ke arah kiblat ketika hendak shalat. Maka, dalam kondisi demikian, gugurlah kewajiban menghadap kiblat berdasarkan firman Allah ta’ala, “Bertakwalah kepada Allah sesuai kemampuan,” [At-Taghabun: 16].

Dan juga firman-Nya, “Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya,” [Al-Baqarah: 286].

Dan juga sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Apabila aku memerintahkan kalian, maka laksanakanlah sesuai kemampuan kalian,” [HR. Bukhari 7288 dan Muslim 1337].

ArtikelTerkait

Tegas dan Tanpa Ampun: Inilah Hukuman Bagi Koruptor di Cina

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

7 Kandungan Kekayaan Alam yang Ada di Provinsi Aceh

Benjamin Netanyahu dan Kejahatan-kejahatannya pada Umat Islam Palestina

BACA JUGA: Jika Meludah ke Arah Kiblat

Kondisi kedua

Apabila seorang berada dalam ketakutan yang teramat sangat seperti seorang yang lari dari ancaman musuh, binatang buas, atau dari ombak yang akan menenggelamkannya. Dalam kondisi demikian, dirinya shalat kemanapun dia menghadapkan wajahnya. Dalilnya adalah firman Allah ta’ala, “Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah (shalatlah), sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui,” [Al Baqarah: 239].

Firman-Nya, “Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya)” merupakan lafadz yang umum mencakup segala jenis takut. Adapun firman-Nya, “Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah (shalatlah), sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui” menunjukkan dzikir apapun yang ditinggalkan seseorang karena takut tidaklah menimbulkan dosa dan termasuk yang dibolehkan dalam hal ini adalah (meninggalkan) kewajiban menghadap kiblat.”

Kondisi ini pun ditunjukkan dalam dua ayat yang mulia dan hadits yang disebutkan sebelumnya yang menyatakan kewajiban itu bergantung kemampuan seseorang dalam melaksanakannya.

Kondisi ketiga

Kewajiban menghadap kiblat ketika shalat juga gugur ketika melaksanakan shalat sunnah di kala safar, baik shalat tersebut dilaksanakan di pesawat, mobil, atau unta. Dalam kondisi ini, seorang diperbolehkan melaksanakan shalat sunnah, baik itu shalat witir, tahajjud, dluha dan shalat sunnah yang lain dengan menghadapkan wajah ke arah manapun.

Patut diketahui pula bahwa seorang musafir dianjurkan mengerjakan shalat sunnah layaknya seorang yang mukim kecuali shalat sunnah rawatib seperti shalat Zhuhur, Maghrib dan Isya’ karena yang sesuai dengan tuntunan adalah tidak mengerjakan ketiganya ketika bersafar.

Advertisements

Jika seorang musafir hendak mengerjakan shalat sunnah, maka dia boleh mengerjakannya ke arah manapun wajahnya menghadap. Hal inilah telah ditetapkan dalam hadits rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan dalam Shahihain.

Inilah tiga kondisi dimana kewajiban menghadap kea rah kiblat ketika shalat menjadi gugur.

Adapun seorang yang tidak mengetahui arah kiblat, dirinya tetap berkewajiban shalat menghadap kiblat. Akan tetapi, ketika dia telah berusaha maksimal mencari arah kiblat dan ternyata setelah itu dia mengetahui bahwa dirinya melaksanakan shalat dengan tidak menghadap kiblat, dalam keadaan ini dia tidak berkewajiban mengulangi shalat. Kami juga tidak berpendapat bahwa kewajiban menghadap kilat gugur dari dirinya. Tapi, dia wajib shalat menghadap kiblat dan berusaha maksimal untuk mencari arah kiblat. Dan jika ternyata setelah berusaha maksimal dirinya shalat tidak menghadap kiblat, dia tidak perlu mengulangi shalat.

Dalilnya adalah tindakan para sahabat yang tidak mengetahui perubahan arah kiblat dari Masjid al-Aqsha ke Masjid al-Haram. Pada saat itu mereka melaksanakan shalat Subuh di masjid Quba dan datanglah seorang pria mengatakan, “Sesungguhnya telah turun wahyu kepada rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam semalam dan beliau diperintahkan untuk shalat menghada Ka’bah. Maka hendaklah kalian shalat menghadap ke arahnya.” Para sahabat yang semula shalat menghadap Syam kemudian membalikkan badan ke arah Ka’bah [HR. Bukhari (403) dan Muslim (526)].

BACA JUGA: Ketahuilah, Jangan Tidur Menjulurkan Kaki ke Arah Kiblat!

Sebelumnya Ka’bah berada di belakang mereka dan akhirnya mereka pun menjadikannya di depan mereka. Pada saat itu mereka membalikkan badan kea rah Ka’bah dan tetap meneruskan shalat mereka. Hal ini terjadi di masa nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau tidak mengingkari tindakan mereka sehingga hal ini sejalan dengan syari’at, yaitu jika seorang yang shalat keliru dalam menentukan arah kiblat karena ketidaktahuannya, maka dia tidak wajib mengulanginya. Namun, jika dia mengetahui kekeliruannya tersebut di tengah-tengah pelaksanaan shalat, maka dia harus segera menghadap kiblat.

Menghadap kiblat merupakan salah satu syarat sah shalat. Shalat tidaklah sah jika hal itu tidak dilaksanakan kecuali dalam tiga kondisi yang disebutkan di atas, dan bisa juga dikatakan tercakup dalam pengecualian tersebut adalah ketika seorang yang shalat dan keliru menghadap ke selain kiblat setelah dia berusaha maksimal mencari arah kiblat. (Majmu’ Fatawa Ibn ‘Utsaimin 12/433-435). Wallahu a’lam. []

Tags: KabahkiblatMekah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ketika Shalat Tak Menghadap Kiblat (1)

Next Post

Beginilah Penyebaran Kitab Suci Alquran

Yudi

Yudi

Terkait Posts

cina, koruptor

Tegas dan Tanpa Ampun: Inilah Hukuman Bagi Koruptor di Cina

21 Juni 2025
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

21 Juni 2025
aceh, kekayaan alam

7 Kandungan Kekayaan Alam yang Ada di Provinsi Aceh

20 Juni 2025
Firaun, Benjamin Netanyahu

Benjamin Netanyahu dan Kejahatan-kejahatannya pada Umat Islam Palestina

20 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Itikaf, Lapar, makan

Hal-hal yang Tak Boleh Dilakukan setelah Makan

Oleh Haura Nurbani
21 Juni 2025
0

cina, koruptor

Tegas dan Tanpa Ampun: Inilah Hukuman Bagi Koruptor di Cina

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0

kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0

Hukum Shalat di Rumah Orang Non Muslim, Shalat Sunnah, Tempat Terlarang untuk Shalat, Hukum Muslim Sengaja Tinggalkan Shalat, Hikmah Musibah Seorang Manusia, Shalat Dhuha

Waktu-waktu yang Dilarang Mendirikan Shalat

Oleh Dini Koswarini
21 Juni 2025
0

Ibnu Abbas, Bani Israil

Sikap terhadap Bani Israil, dari Era Nabi Ya‘qub hingga Rasulullah ﷺ

Oleh Saad Saefullah
21 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kebiasaan yang Menyebabkan Seorang Pria Bisa Mandul

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
impotensi, usia 40 tahun, 40 tahun, shalat, mandul, pria

Kandungan nikotin, tar, dan zat kimia lain dalam rokok dapat merusak DNA sperma pada pria dan merusak sel telur serta...

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Olahraga yang Tepat buat Orang yang Sudah Berusia 40 Tahun, Apa Saja Ya?

Oleh Dini Koswarini
20 Juni 2025
0
Olahraga

Berikut ini beberapa jenis olahraga yang cocok untuk usia 40 tahun ke atas.

Lihat LebihDetails

Usia Berapa Anak Jangan Minum Air Teh dan Kopi? Ini Penjelasan Medisnya

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0
kopi, teh

Baik teh maupun kopi sama-sama mengandung kafein, sebuah zat stimulan yang bekerja langsung pada sistem saraf pusat.

Lihat LebihDetails

Jangan Tinggalkan Shalat Witir

Oleh Haura Nurbani
20 Juni 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir

Di antara tanda orang yang menjaga hubungannya dengan Allah adalah semangatnya dalam menunaikan shalat malam, dan penutup dari shalat malam...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 92Share on WhatsApp
  • 24Share on Facebook
  • 15Share on Telegram
  • 453Share on Twitter
  • 65Share on Pinterest
  • 28Share on LinkedIn
  • 36Share on Email