• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 11 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Abdullah bin Rawahah Menangis Teringat Ayat tentang Neraka

Oleh Yudi
5 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi: Unsplash

Ilustrasi: Unsplash

335
BAGIKAN

PADA bulan Jumadal Ula tahun kedelapan Hijriyah Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa Sallam mengirim pasukan ke Mu’tah dan menunjuk Zaid bin Haritsah sebagai panglima.

Rasulullah bersabda, “Apabila Zaid gugur, maka panglima pasukan digantikan oleh Ja’far bin Abu Thalib. Apabila Ja’far bin Abu Thalib gugur, maka digantikan oleh Abdullah bin Rawahah.”

Pasukan Islam segera mengadakan persiapan dan bersiaga penuh untuk berangkat melaksanakan tugas dan kewajiban. Pasukan itu berjumlah tiga ribu personel. Saat keberangkatan tiba, kaum Muslimin melepas keberangkatan mereka dan mengucapkan salam perpisahan kepada para panglima pasukan.

BACA JUGA: Ayat yang Turun karena Si Buta Ibnu Ummi Maktum

ArtikelTerkait

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

Ketika Abdullah bin Rawahah diberi ucapan selamat jalan oleh orang-orang yang melepas kepergian para panglima pasukan, ia menangis. Para sahabat bertanya, “Wahai Ibnu Rawahah mengapa engkau menangis?”

Abdullah bin Rawahah menjawab, “Demi Allah, aku menangis bukan karena kecintaanku pada dunia atau kerinduanku pada kalian, namun karena aku pernah mendengar Rasulullah membaca ayat Al-Qur’an tentang neraka:

وَإِنْ مِنْكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا ۚ كَانَ عَلَىٰ رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا

Dan tidak ada seorang pun dari kalian, melainkan mendatangi neraka tersebut; hal ini bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan (QS. Maryam: 71). Aku tidak tahu seperti apa nasib diriku setelah kematian.”

Kaum Muslimin berkata, “Semoga Allah menyertai, melindungi serta mengembalikan kalian kepada kami dalam keadaan selamat.”

Kemudian Abdullah bin Rawahah menuturkan syair:

Aku memohon ampunan pada Sang Maha Penyayang

Dan pukulan dahsyat yang memancarkan darah

Advertisements

Atau tikaman oleh manusia haus darah

Dengan tombak yang menembus usus dan hati

Hingga orang-orang berkata tatkala melewati kuburanku,

Semoga Allah memberi petunjuk kepada tentara dan ia telah menggapainya

Pada saat pasukan siap untuk berangkat, Abdullah bin Rawahah menghadap Rasulullah dan mengucapkan salam perpisahan kepadanya. Lalu pasukan tersebut berangkat dan dilepas oleh Rasulullah.

Setelah beliau melepas dan berpisah dengan mereka, Abdullah bin Rawahah bertutur:

Semoga damai tercurah kepada orang yang kutinggalkan di Madinah

Sebaik-baik penjaga dan sahabat

Kemudian pasukan Islam berangkat dan singgah di sebuah daerah di Syam bernama Ma’an. Di sana, mereka mendengar kabar bahwa Heraklius telah tiba di Ma’ab, sebuah daerah di Al-Balqa’, dengan membawa seratus ribu tentara Romawi dan seratus ribu tentara sekutu dari Lakhm, Judzam, Al-Yaqin, Bahra’, dan Baly yang dipimpin salah seorang dari Baly kemudian dari Irasyah yang bernama Malik bin Zafilah.

BACA JUGA: Ayat Ini Turun ketika Abu Jahal Meragukan Tentara Allah

Pada saat kaum Muslimin mendapatkan informasi itu, mereka tinggal di Ma’an selama dua malam untuk berfikir mencari solusi. Sebagian mereka berpendapat, “Kita harus mengirim surat kepada Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa Sallam untuk memberitahukan kepadanya jumlah kekuatan pasukan musuh, agar beliau mengirim pasukan tambahan atau memerintahkan kita kembali pulang.”

Abdullah bin Rawahah memotivasi mereka seraya berkata, “Wahai kaum Muslimin, demi Allah, sesungguhnya hal yang kalian takuti ini pada hakikatnya inilah yang kalian cari yaitu mati syahid. Kita tidak memerangi musuh karena jumlah kita banyak atau kekuatan. Tapi, kita memerangi mereka dengan agama ini yang menjadikan kita dimuliakan oleh Allah. Berangkatlah, kalian akan memperoleh salah satu dari dua kebaikan; kemenangan atau mati syahid.”

Kaum Muslimin berkata, “Demi Allah, apa yang dikatakan Abdullah bin Rawahah adalah benar.”

Maka kaum muslimin pun berangkat. []

Referensi: Sirah Nabawiyah perjalanan lengkap Kehidupan Rasulullah/ Asy Syaikh Al Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al Albani/ Akbar Media

Tags: perang Mu'tahsirah
Share335SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Akibat Krisis Makanan dan Obat-obatan, 700 Orang di 2 Kamp Pengungsi Suriah Meninggal Dunia

Next Post

Berjalan Cepat Agar Mendapatkan Shalat Berjemaah, Apa Hukumnya?

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Nabi, Utsman bin Affan, Unta, Abdullah bin Ubay, Abu Jahal

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

10 Juni 2025
Cara Cari Jodoh, Renungan, Khadijah binti Khuwailid

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

1 Juni 2025
Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Nabi Musa, Qabil dan Habil, Nabi Adam, Akhir Zaman, Perang Badar

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

8 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Cara Mengendalikan Sifat Boros, Renungan tentang Rezeki, Keuangan Keluarga, Rezeki Halal

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Palestina, Palestina

Bangsa-bangsa Arab Abaikan Rakyat Palestina?

Oleh Saad Saefullah
11 Juni 2025
0

Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram

Dari Mana Saja Sumber Uang Haram di Zaman Ini?

Oleh Haura Nurbani
10 Juni 2025
0

Itikaf, Lapar

Kenapa Lapar Terus padahal Sudah Makan? Apakah Ini Gejala Penyakit?

Oleh Haura Nurbani
10 Juni 2025
0

Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Dompet Cepat Kosong, Uang

Istri Suka Ambil Uang Diam-diam dari Dompet Suami, Bolehkah?

Oleh Dini Koswarini
10 Juni 2025
0

Terpopuler

Begini Hubungan Ayah dan Anak Tiri Menurut Islam

Oleh Laras Setiani
22 April 2020
0
Begini Hubungan Ayah dan Anak Tiri Menurut Islam 1 Abdullah bin Rawahah Menangis Teringat Ayat tentang Neraka

Seorang suami juga harus mengetahui bahwa termasuk menggauli istrinya dengan baik adalah dengan berlaku baik kepada anak perempuan bawaan istrinya....

Lihat LebihDetails

Kenapa Lapar Terus padahal Sudah Makan? Apakah Ini Gejala Penyakit?

Oleh Haura Nurbani
10 Juni 2025
0
Itikaf, Lapar

Rasa lapar yang terus-menerus meskipun sudah makan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gaya hidup, pola makan, hingga kondisi...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Umur Dunia Ternyata Hanya 1500 Tahun?

Oleh Yudi
10 Juni 2025
0
Beramal Mengharap Dunia, Akhir Zaman

Pertanyaan tentang berapa lama umur dunia sering muncul dalam kajian-kajian Islam, terutama yang membahas akhir zaman.

Lihat LebihDetails

Sayuran-sayuran yang Ternyata Mengandung Tinggi Gula

Oleh Haura Nurbani
9 Juni 2025
0
Zakat Fitrah, sayuran

Berikut adalah beberapa sayuran yang ternyata mengandung gula cukup tinggi, meskipun sering dianggap sehat dan rendah gula

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.