• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 24 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Begini Kehati-hatian Abu Bakar Menggunakan Uang Gaji

Oleh Sodikin
5 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
abu ubaidah bin jarrah

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

AISYAH ra bercerita ketika ayahnya, Abu Bakar Ash-Shiddiq ra diangkat menjadi khalifah, ia berkata, “Rakyatku telah mengetahui bahwa uangku dan perdaganganku telah mencukupi keluargaku, tetapi sekarang aku telah disibukkan dengan urusan kekhalifahan dan menyelesaikan urusan kaum muslimin sehingga tidak ada waktu bagiku untuk berdagang. Oleh karena itu, nafkahku ditetapkan oleh Baitul Mal.” (HR Bukhari)

Abu Bakar ra. sudah ditunjuk menjadi khalifah pengganti Nabi Muhammad SAW yang telah meninggal dunia, tetapi ia tetap berdagang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Sejak pagi dini hari, Abu Bakar ra. telah membawa beberapa kain untuk dijual di pasar. Di tengah perjalanan ia berpapasan dengan Umar bin Khaththab ra. Mereka pun saling berucap salam. “Hendak ke mana engkau, wahai Abu Bakar?” tanya Umar ra.

BACA JUGA: Sikap Tenang Abu Bakar di Hari Wafatnya Nabi

ArtikelTerkait

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

“Ke pasar!” jawab Abu Bakar ra sambil menunjukkan barang dagangannya.

Mendengar itu, Umar ra. mengingatkan tugas Abu Bakar ra sebagai khalifah negara dengan bertanya, “Jika kamu disibukkan dengan perdaganganmu, kapan kau akan mengurus umat?”

“Inilah yang biasa aku lakukan untuk menafkahi keluargaku. Jika aku tidak berdagang, siapa yang akan memenuhi kebutuhan hidup keluargaku?” timpal Abu Bakar ra.

Kemudian Umar ra mengajak sahabatnya untuk meminta pendapat Abu Ubaidah yang diberi gelar Ummul ummah oleh Rasulullah SAW yang artinya kepercayaan umat.

Abu Ubaidah menetapkan gaji untuk Abu Bakar ra yang diambil dari harta Baitul Mal sebesar 4.000 dirham per tahun. Dengan demikian, Abu Bakar ra dapat memusatkan perhatiannya untuk mengurus umat tanpa terbebani permasalahan keluarga.

Suatu hari, istri Abu Bakar r.a. menginginkan manisan. la membutuhkan bahan-bahan manisan untuk membuatnya. Kemudian ia meminta suaminya untuk membelikan apa yang ia butuhkan. “Aku tidak punya uang untuk membelinya,” jawab Abu Bakar ra atas permintaan sang istri.

“Jika kau setuju, aku akan menyisihkan uang belanja kita sedikit demi sedikit hingga terkumpul untuk membeli bahan-bahan manisan,” usul istrinya. Abu Bakar ra pun menyetujuinya.

Dalam beberapa hari uang tersebut telah terkumpul. Sang istri kembali meminta bantuan Abu Bakar ra agar membelikannya bahan-bahan manisan dengan uang tersebut. Rupanya sang istri tidak sabar ingin segera menikmati manisan yang ia gemari. Akan tetapi, apa yang dikatakan sang suami?

Sambil menerima uang yang diserahkan oleh istrinya, Abu Bakar ra berkata, “Kini aku tahu bahwa kita menerima gaji dari Baitul Mal lebih dari yang kita butuhkan. Aku akan mengembalikan uang ini ke Baitul Mal.” Sejak saat itu, Abu Bakar ra mengurangi gajinya sebanyak uang yang dapat disisihkan istrinya pada waktu lalu tersebut.

Tindakan Abu Bakar ini berlanjut dan memerintahkan anaknya, Aisyah, untuk mengembalikan seluruh barang yang telah diambil dari Baitul Mal, termasuk mengembalikan gajinya selama ia memerintah dua tahun lamanya sebesar 8.000 dirham ke Baitul Mal.

BACA JUGA: Ketika Abu Bakar dan Umar Berlomba Rawat Seorang Nenek Tua Renta yang Buta

Bahkan, peninggalan Abu Bakar ra hanya seekor unta betina, sebuah mangkuk, dan seorang hamba sahaya. Itu pun ia berikan kepada khalifah selanjutnya, yaitu Umar bin Khaththab ra.

Ketika Umar bin Khaththab ra menerima peninggalan sahabatnya dari Aisyah ra, ia berkata, “Semoga Allah SWT merahmati Abu Bakar. la telah menunjukkan jalan yang sulit untuk ditempuh para penggantinya.”

Maksud Umar ra atas perkataannya adalah Abu Bakar ra. telah memberikan suri teladan yang sangat berat untuk dilaksanakan oleh para penerusnya. []

SUMBER: CERITAINSPIRASIMUSLIM

Tags: abu bakargajikehati-hatian
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tiadakan Haji 2020, Menag Kirim Surat Resmi ke Arab Saudi

Next Post

Hidayah yang Berawal dari Sengketa Perisai Ali bin Abi Thalib

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Nabi, Utsman bin Affan, Unta, Abdullah bin Ubay, Abu Jahal

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

10 Juni 2025
Cara Cari Jodoh, Renungan, Khadijah binti Khuwailid

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

1 Juni 2025
Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Istri Durhaka, Wangi Parfum Favorit Rasulullah,, Hukum Memakai Wewangian pada Bulan Ramadhan, Jilbab Punuk Unta

Apa Itu Jilbab Punuk Unta dan Kenapa Dilarang oleh Rasulullah ﷺ?

Oleh Dini Koswarini
24 Juni 2025
0

Israel, Hamas

Amerika dan Penjajah Israel: Kemesraannya Seperti Abu Lahab dan Istrinya

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0

Donasi

Laporan Donasi Islampos: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp4.475.004!

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Terpopuler

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Dalam istilah medis, ini bisa merujuk pada gangguan fungsi ginjal atau penyakit ginjal kronis.

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Tubuh yang Tidak Sehat Dilihat dari Berat Badan?

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Ciri Tubuh yang Tidak Sehat

Berikut ini adalah ciri-ciri tubuh yang tidak sehat jika dilihat dari kondisi berat badan, baik kelebihan maupun kekurangannya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.