• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 7 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Sikap Tenang Abu Bakar di Hari Wafatnya Nabi

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Rasulullah Marah kepada Aisyah, malaikat dan jin

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

PADA saat itu ialah kejadian yang akan sulit dilupakan, terutama bagi Kaum Muslimin. Banyak yang merasa sedih dan sangat kehilangan sosok terbaik sepanjang masa. Sama halnya seperti Umar, bahkan ia mengancam akan memotong tangan dan kakinya jika ada orang yang mengatakan jika sahabat tercintanya telah wafat. Saat itulah masa kehancuran hati bagi para pengikutnya. Saat itulah hari dimana wafatnya Nabi Muhammad yang meninggalkan kerinduan.

Langkah Abu Bakar Shiddiq yang baru datang tidak terhenti meski mendengar pidato Umar yang menghebohkan kota itu. Apalagi ketika mendengar kabar wafatnya Nabi maka ia langsung ke rumah Aisyah dan dilihatnya jenazah Nabi yang sudah diselubungi kain.

BACA JUGA: Abu Bakar Membawa Seluruh Harta ketika Hijrah Bersama Rasulullah

Lalu ia keluar seraya berkata, “Saudara-saudara! Barang siapa yang ingin menyembah Muhammad, Muhammad telah wafat. Tetapi barang siapa menyembah Allah, maka Allah selalu hidup, tak pernah Mati.”

ArtikelTerkait

Kata Umar bin Khattab Kala Cium Hajar Aswad

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

Lalu ia membaca firman Allah: “Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.“ (Ali Imran : 144)

BACA JUGA: Peran Keluarga Abu Bakar dalam Hijrah Rasulullah

Ketika Abu Bakar berada dalam kekalutan karena ditinggal Nabi, tapi ia tetap tenang. Ia tidak menunjukkan perasaan sedihnya. Bahkan setelah ia membaca firman Allah itu sontak menyadarkan Kaum Muslimin dan membuat mereka agar tidak larut dalam kesedihan.

Ucapan Abu Bakar pula menunjukkan sebuah kualitas pemimpin yang dengan cepat mampu mengatasi situasi yang amat kritis. []

Sumber: Oase Kehidupan, Merujuk Kisah-Kisah Hikmah Sebagai Teladan/Penerbit: Marja/Penulis:Abu Dzikra – Sodik Hasanuddin,2013

Tags: abu bakarsirah
ShareSendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Bersikap Rasis kepada Bilal, Abu Dzar Dihardik Rasulullah SAW

Next Post

Kepada Siapa Surga Didekatkan?

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Umar bin Khattab, keutamaan serban

Kata Umar bin Khattab Kala Cium Hajar Aswad

4 Juli 2022
Abu Bakar

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

18 Juni 2022
ayah terbaik Kekuatan Ilmu, Kemiskinan yang Aku Khawatirkan, Umar bin Abdul Azis, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Nabi Yakub

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

18 Juni 2022
Umat Nabi Musa, Abdurrahman bin Auf

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

17 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version