• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 12 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Menjaga Taqwa Setelah Ramadhan

Oleh Yudi
5 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
ilmu, ilmu agama, aurat laki-laki, Pahala yang Terus Mengalir, muhasabah diri, amal paling utama, adab

Pria muslim. Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

Oleh: Rika Kamila
Pelajar SMAN 1 Rancaekek
kamilarika2@gmail.com

RAMADHAN adalah bulan yang agung. Bulan Ramadhan juga sebagai moment spesial bagi orang mukmin. Momen spesial tersebut dapat membuat seseorang meningkatkan ibadah, keimanan dan keqakwaan serta hubungan sosialnya.

Suasana keimanan dan ketaqwaan sangat terasa di bulan ini. Setiap orang berlomba-lomba untuk beribadah dengan maksimal. Semua ini terjadi karena pada hakikatnya manusia itu memiliki naluri beragama dalam dirinya. Naluri beragama tersebut dapat tetap kuat jika keadaan sekitarnya pun memperkuatnya.

BACA JUGA: Memetik Buah Takwa

ArtikelTerkait

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

Bulan Ramadhan ini bisa disebut sebagai momentum latihan dan training. Hal ini dikarenakan ritme aktivitas yang dilakukan oleh manusia pada bulan Ramadhan itu hampir sama. Mulai dari shalat berjamaah di masjid, shaum, shalat tarawih, tadarus, berdakwah, dan lainnya. Aktivitas tersebut terus-menerus dilakukan oleh manusia hingga satu bulan penuh dan jika terus dilakukan maka akan menciptakan habit atau kebiasaan baru yang lebih taat, lebih disiplin dan tentunya lebih baik. Ditambah dengan keadaan lingkungan sekitar yang sama-sama menjalankan hal tersebut.

Pertanyaannya, apakah ritme seperti itu dapat tetap terjaga atau tidak setelah bulan Ramadhan ini berakhir? Bisa jadi hanya sebagian kecil orang yang melakukan ritme tadi masih dapat bertahan ketika Ramadhan telah pergi. Kita bisa melihat faktanya di hari terakhir bulan Ramadhan masjid menjadi sepi dan pusat perbelanjaan penuh sesak. Terlebih, apabila Ramadhan telah pergi maka hidup yang penuh dengan ketaatan dan ketaqwaan pun ikut pergi. Sementara, pengaruh/dukungan lingkungan sekitar selama Ramadhan tersebut akan nyaris hilang ketika Ramadhan telah berakhir.

Untuk menjaga ritme ketaatan dan ketaqwaan seorang mukmin, perlu disertai pengaruh/dukungan yang positif dari lingkungan sekitarnya. Hal ini akan sulit diwujudkan bila kita tetap hidup dalam keadaan sekular. Beribadah secara intens di bulan Ramadhan namun kembali bermaksiyat di sebelas bulan berikutnya.

Oleh karena itu, selain ketaqwaan individu, diperlukan pula lingkungan yang kondusif yang dapat menjaga ritme ketaatan dan ketaqwaan kaum muslimin secara berkelanjutan. Lingkungan tersebut akan dapat terbentuk jika sistem yang diterapkannya adalah sistem Islam. Karena dengan menerapkan syariat Islam dalam seluruh aspek kehidupan mulai dari pemerintahan, ekonomi, pendidikan, sanksi hukum, sosial, media massa, dan sebagainya maka akan tercipta kehidupan yang selaras dan sempurna menuju tujuan yang satu dan agung yaitu mencapai keridhoan-Nya.

BACA JUGA: Takwa, Gaya Hidup Muslim Sejati

Tak akan tampak kemaksiatan dalam pandangan hidup sehari-hari. Tak akan tampak wanita menunjukkan auratnya, tak akan tampak tayangan yang tak mendidik dan tak akan tampak kemunduran demi kemunduran dari berbagai bidang seperti yang terjadi pada saat ini.

Karena itu, selepasnya kita dari bulan mulia ini, hendaklah kita berazzam untuk mempertahankan kebaikan yang telah dilakukan. Tak lupa ada upaya untuk berdakwah kepada lingkungan sekitar agar kehidupan Islami yang didambakan bisa segera direalisasikan. Wallahu’alam bishawab. []

Tags: Ramadhanramadhan 2020takwataqwa
Share24SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bolehkah Zakat Dialokasikan untuk Dakwah?

Next Post

Ciri Orang Munafik

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Ashabul Kahfi, gua, Ashabul Kahfi

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

23 Mei 2025
wanita bekerja, manfaat menulis dengan tangan, Freelancer

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

16 Mei 2025
Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

13 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

Oleh Haura Nurbani
12 Juni 2025
0

Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Membangun Legitimasi dalam Menghadapi Yahudi Madinah

Oleh Saad Saefullah
12 Juni 2025
0

Rasulullah, Nabi Muhammad

Air Mata Rasulullah ﷺ: Ketika Allah Memanggil Anak-anaknya

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Ciri Diabetes, Tubuh Penuh Gula, Asam Lambung

Kenapa Asam Lambung Lebih Sering Kambuh di Malam Hari?

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Penyebab Siksa Kubur, Aib, Ciri Orang yang Culas

Ciri-ciri Orang yang Culas

Oleh Yudi
11 Juni 2025
0

Terpopuler

Kapan Rasulullah Baca Surat al-Ikhlas dan al-Kafirun dalam Shalat?

Oleh Irah
24 Mei 2022
0
Adab Membaca Al-Quran, Keutamaan Surat Al Kahfi, Surat Al Mulk, waqaf, Penghilang Stres dalam Islam, Tafsir Quran, Buya Hamka, Murajaah Al-Quran, Tips Mudah Menghafal Alquran, Cara Memuliakan Al-Quran, Adab Membaca Al-Quran, Khasiat Basmallah, Keutamaan Surat Al-Fath, Manfaat Membaca Surat Yasin, Kesulitan-kesulitan saat Menghafal Al-Quran, Keutamaan Membaca Al-Quran, Manfaat Baca Quran untuk Kesehatan, Langkah Memuliakan Al-Quran, Jumlah Ayat Alquran, Keutamaan Membaca Quran, Akhlaq Muslim terhadap Al Quran, Hukum Membacakan Al-Quran dengan Suara Merdu, Makna Kata Kami dalam Al-Quran, Ayat Terakhir Alquran, Sahabat Nabi Penghafal Al-Quran, Nabi, Hukum Bacaan Quran untuk Orang Lain

Lantas kapan Rasulullah biasa membaca surat al ikhlas dan al kafirun?

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Ini 10 Jenis Sholat yang Tidak Diterima Allah

Oleh Saad Saefullah
8 Maret 2022
0
keutamaan sujud

Salah satunya adalah lelaki yang shalat sendirian tanpa membaca sesuatu.

Lihat LebihDetails

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0
Cara Mengendalikan Sifat Boros, Renungan tentang Rezeki, Keuangan Keluarga, Rezeki Halal

Di zaman yang penuh fitnah dan godaan ini, mencari rezeki halal bukan hanya kewajiban, tapi juga perjuangan.

Lihat LebihDetails

Apa Perbedaan antara Shalat Jamak dan Qashar?

Oleh Yudi
11 Juni 2025
0
Makmum, Shalat,

Perbedaan antara shalat jamak dan shalat qashar terletak pada tujuan, cara pelaksanaan, dan kondisi dibolehkannya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.