• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 24 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ramadhan Fiqh Ramadan

Mana yang Didahulukan, Jawab Kalimat Azan atau Buka Puasa?

Oleh Yudi
5 tahun lalu
in Fiqh Ramadan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
sahabat kulit hitam

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

AZAN Maghrib merupakan penanda waktu shalat. Di Bulan Ramadhan, azan maghrib juga menjadi penanda waktu berbuka puasa. Nah, dalam kondisi demikian, mana yang lebih utama untuk dikerjakan terlebih dahulu, menjawab azan  atau berbuka puasa?

Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka.” (Muttafaqun ‘alaih)

Sedangkan menurut jumhur atau pendapat mayoritas ulama sebagaimana dinyatakan oleh Imam Nawawi dalam Al-Majmu’ pada juz ketiga, menjawab panggilan azan dihukumi sunnah (tidak wajib).

BACA JUGA: Seruan Azan di Masa Sulit

ArtikelTerkait

Bolehkah Qadha Puasa Ramadhan Dilakukan pada Akhir Sya’ban?

Puasa Ramadhan, Hindari 5 Hal Ini

Inilah Hal-Hal yang Makruh dalam Berpuasa

Adakah Zikir Khusus Usai Melaksanakan 2 Rakaat Shalat Tarawih

Dalilnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Jika waktu shalat sudah masuk, kumandangkanlah azan dan yang senior di antara kalian pimpinlah shalat.”

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah dalam penjelasan beliau pada kitab Zaad Al-Mustaqni’ (dalam kitab Syarh Al-Mumthi’, 2: 75) menyatakan bahwa penting kiranya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menerangkan hal-hal yang kaitannya dengan azan karena pembicaraan hadits adalah dalam konteks pengajaran. Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengajarkannya menunjukkan bahwa hal tersebut tidaklah wajib.

Ada riwayat pendukung dari Iman Malik dalam kitabnya Al-Muwatho’.

Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Al-Muwatha’ (1: 103), dari Ibnu Syihab, dari Tsa’labah bin Abi Malik Al-Qarzi, ia mengabarkannya, “Mereka para sahabat di zaman Umar bin Al-Khattab melaksanakan shalat sunnah ketika menghadiri shalat Jumat. Shalat sunnah itu berhenti ketika Umar keluar. Ketika Umar keluar dan duduk di atas mimbar, muazin mengumandangkan azan. Tsa’labah berkata, “Ketika itu kami masih duduk-duduk dan ngobrol-ngobrol. Jika muazin selesai azan, Umar berdiri untuk menyampaikan khutbah Jumat, maka kami diam dan tidak ada yang berbicara saat itu.”

Perhatikan perkataan Tsa’labah di atas, Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam kitabnya Tamam Al-Minnah menjelaskan bahwa menjawab panggilan azan tidaklah wajib. Karena ketika dikumandangkan azan, para sahabat berbincang-bincang. Umar pun diam (tidak menyuruh untuk menjawab azan). Maka perintah menjawab azan dipalingkan ke makna tidak wajib berdasarkan hadits riwayat Muwatha’ di atas.

Maka menjawab panggilan azan tidaklah wajib, sehingga tidak sampai berdosa baik ketika itu tersibukkan dengan makanan berbuka atau lainnya. Namun, jika meninggalkan panggilan azan, maka akan luput dari pahala yang besar.

Ada hadits riwayat Muslim (no. 385) dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan, siapa saja yang menjawab panggilan azan dengan tulus dari hatinya, maka ia akan masuk surga.

Sebagaimana kata Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafizahullah bahwa sebenarnya tidak ada pertentangan dalil antara mendahulukan berbuka puasa dan menjawab azan. Kedua hal itu bahkan bisa dilakukan berbarengan. Lihat Fatwa Al-Islam Sual wa Jawab, no. 101582.

BACA JUGA: Azan yang Paling Mengharukan

Begitu pula hal di atas bisa digabungkan dengan membaca doa ketika berbuka puasa,“dzahabazh shomau wabtalatil ‘uruqu wa tsabatal ajru Insya-Allah”, lalu membaca doa yang sesuai dengan hajat kita. Sebab, saat berbuka puasa berbarengan dengan waktu setelah azan yang merupakan waktu mustajab untuk berdoa.

Bagaimana hal ini bisa terlaksana pada praktiknya?

1. Dahulukan buka puasa dengan kurma atau makanan ringan dan minum segelas air, kemudian membaca doa buka puasa.

2. Barengi dengan menjawab (mengikuti) kumandang azan. Ketika azan telah selesai, bacalah doa setelah azan lalu membaca doa sesuai hajat kita.

Dengan semikian dua keutamaan yaitu menyegerakan berbuka puasa dan menjawab azan bisa diperoleh bersamaan. []

SUMBER: RUMAYSHO

Tags: azanPuasaRamadhan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kamu Dilupakan

Next Post

Wabah dan Depresi Massal

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Tips untuk Persiapan Ramadhan, qadha, ilustrasi piring puasa ramadhan

Bolehkah Qadha Puasa Ramadhan Dilakukan pada Akhir Sya’ban?

5 Maret 2022
puasa sya'ban

Puasa Ramadhan, Hindari 5 Hal Ini

5 Mei 2021
puasa rajab

Inilah Hal-Hal yang Makruh dalam Berpuasa

25 April 2021
rahasia shalat, mengulang shalat, menggunakan pakaian terbaik ketika shalat, ilustrasi shalat zhuhur

Adakah Zikir Khusus Usai Melaksanakan 2 Rakaat Shalat Tarawih

23 April 2021
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0

Donasi

Laporan Donasi Islampos: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp4.475.004!

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Dosa Suami kepada Istri, Keutamaan Asiyah,. Ciri Istri yang Toksik, haid

14 Hari Masih Haid, Apa yang Harus Dilakukan Wanita, dan Apakah Harus Lakukan Shalat?

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0

suami, istri, reproduksi, aib, cerai, perceraian, cemburu, fitnah, mahram, kekasih, pernikahan, hubungan intim,

Pentingnya Istri Tidak Malu untuk Memuaskan Suami karena Termasuk Ibadah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0

Terpopuler

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Ternyata, Ini Waktu yang Tepat untuk Ngopi di Pagi Hari!

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0
Ngopi

Pagi hari itu ngopi. Karena, pagi hari selalu menyimpan cerita tersendiri. Ia datang membawa harapan, semangat baru, dan kesempatan untuk...

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Tubuh yang Tidak Sehat Dilihat dari Berat Badan?

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Ciri Tubuh yang Tidak Sehat

Berikut ini adalah ciri-ciri tubuh yang tidak sehat jika dilihat dari kondisi berat badan, baik kelebihan maupun kekurangannya.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.