• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 15 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ramadhan Tsaqofah Ramadhan

Persiapkan Ini untuk dapat 6 Kebahagiaan dalam Puasa Ramadhan

Oleh Eneng Susanti
5 tahun lalu
in Tsaqofah Ramadhan, Ramadhan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
sunah harian senyum

Ilustrasi. Foto: Mamamia

0
BAGIKAN

BIBIR kering bergumam menyebut nama Allah. Tenggorokan kering, haus tegukan air untuk melembabkannya. Lebih dari dua belas jam tubuh berpuasa.

Saat langit biru memudar menjadi kuning, oranye, dan merah, detik-detik awal matahari terbenam membawa kebahagiaan yang tak terlukiskan pada jiwa orang-orang yang berpuasa.

Bukan kebahagiaan karena puasa berakhir, tetapi kebahagiaan karena alasan lain.

Nabi Muhammad menggambarkan saat-saat ini dengan mengatakan:

ArtikelTerkait

Yang Biasanya Dibeli oleh Anak-anak 90-an ketika Lebaran

7 Tips bagi Penderita GERD saat Lebaran agar Tetap Sehat dan Nyaman

Puasa Syawal Dulu Atau Puasa Qadha Ramadhan?

Apa Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum?

“Orang yang berpuasa memiliki dua jenis kebahagiaan: kebahagiaan ketika dia berbuka puasa dan kebahagiaan ketika dia bertemu Tuhannya.” (HR Al-Bukhari)

Salah satu cara untuk bersiap atau mempersiapkan diri dalam ikhtiar adalah dengan tetap memperhatikan tujuan akhir. Tujuan akhirnya mengingatkan kita pada gambaran yang lebih besar. Ini memungkinkan kita untuk fokus pada tujuan itu sendiri dan tidak membiarkan rintangan selama proses itu mengalahkan kita.

BACA JUGA: 2 Kebahagiaan ini, Diperuntukan bagi Orang Berpuasa di Bulan Ramadhan

Dalam hadits yang dikutip sebelumnya, Nabi Muhammad menetapkan tujuan-tujuan minor dan utama Ramadhan. Mengejar tujuan-tujuan ini berfungsi sebagai cara ideal untuk mempersiapkan Ramadhan.

Tujuan harian atau tujuan kecil (minor) adalah menemukan kebahagiaan di akhir puasa. Tujuan utamanya adalah menemukan kebahagiaan di akhir misi kehidupan, ketika seseorang bertemu Allah.

Persiapan Ramadhan tidak memerlukan waktu lama seperti halnya berjam-jam ekstra di gym untuk dapat hasil diet yang sempurna. Persiapan Ramadhan lebih terhubung ke jiwa dan hati daripada tubuh fisik.

Perlu diingat bahwa kebahagiaan yang ada pada akhir hari akan mendorong seseorang untuk berpuasa penuh dengan cara tertentu.

Seseorang yang melakukan kejahatan selama puasa cenderung tidak merasa bahagia di akhir hari. Ini biasanya terjadi ketika puasa dipandang lebih sebagai aktivitas fisik daripada aktivitas spiritual.

Advertisements

Jika hati memiliki kesehatan spiritual, orang seperti itu akan merasa bersalah dan menyesal pada akhirnya. Jika hati kurang kesehatan rohani, maka orang itu mungkin merasakan kebahagiaan tetapi lebih dari jenis jasmani.

Nabi Muhammad menjelaskan bahwa puasa tidak boleh dilihat hanya sebagai program diet:

“Jika seseorang tidak meninggalkan ucapan dan prilaku buruk, maka tidak perlu bagi Allah bagi seseorang untuk meninggalkan makanan dan minumannya.” (HR Al-Bukhari)

BACA JUGA: Puasa ‘kan Membawamu Menuju Takwa

Apa yang harus terjadi pada siang hari untuk memastikan bahwa ada kebahagiaan di akhir hari?

Untuk menjawab ini kita perlu memahami penyebab kebahagiaan.

Mengapa seseorang mengalami kebahagiaan di akhir puasa?

Ada banyak alasan untuk kebahagiaan di akhir puasa. Berikut ini beberapa di antaranya:

Karena Penyelesaian

Perasaan bahagia alami muncul ketika seseorang menyelesaikan tugas. Seseorang pada saat berbuka puasa bahagia karena Allah telah mengijinkannya untuk menyelesaikan ibadah ini. Allah berfirman:

“Dan apa pun yang kamu sukai – itu dari Allah.” (QS 16:53 )

Senang mendapat pahala

Puasa adalah tindakan ibadah yang datang dengan jumlah pahala yang tidak terbatas. Ini saja merupakan penyebab besar kebahagiaan bagi orang yang berpuasa. Allah menjelaskan status pahala puasa dalam hadits qudsi:

“Setiap tindakan anak Adam adalah baginya kecuali puasa. Tentunya, itu untuk Aku dan aku akan memberikan balasan karenanya.” (HR Al-Bukhari)

Senang karena sehat

Secara alami, kesehatan seseorang yang baik berkontribusi pada kebahagiaan mereka. Puasa sehari meningkatkan kekuatan hati dan jiwa.

Selain itu, ada banyak manfaat kesehatan bagi tubuh dari puasa seperti yang ditetapkan dalam banyak penelitian. Gabungan peningkatan kesehatan yang baik untuk tubuh, hati, dan jiwa menambah kebahagiaan orang tersebut.

Senang karena doa dikabulkan

Selama waktu berbuka puasa, ada saat di mana permohonan dijawab. Ini adalah kesempatan untuk meminta kesenangan apa pun seseorang di dunia ini dan akhirat. Ibnu Umar berkata:

“Dahulu dikatakan bahwa untuk setiap orang percaya ada permohonan yang dijawab pada saat berbuka puasa. Entah itu digenapi baginya di dunia ini atau disimpan untuknya di akhirat.” (Cabang Iman, al-Bayhaqi-Hasan)

Kebahagiaan untuk kebebasan

Ketika matahari terbenam dan malam dimulai, orang senang tentang kesempatan dibebaskan dari api neraka. Ini bisa jadi malam saat seseorang dibebaskan. Setiap malam kebebasan Ramadhan diberikan, Nabi Muhammad berkata:

“Allah telah membebaskan manusia dari api, dan itu terjadi setiap malam.” (Sahih al-Jami ‘)

Pola pikir orang berpuasa

Seseorang yang tahu ada kebahagiaan di ujung jalanya akan sadar akan apa yang mengarah padanya. Orang ini pada saat puasa akan memiliki pandangan yang berbeda terhadap puasa daripada orang yang mengabaikan kebahagiaan dalam berpuasa.

Orang yang sadar pada siang hari tidak akan mengeluh tentang panjang puasa karena mereka menantikan kebahagiaan penyelesaiannya.

Orang yang berpuasa tidak akan merasa kehilangan makanan, minuman, atau hubungan rumah tangga karena kebahagiaan dari pahala yang tidak terbatas menghilangkan segala pemikiran tentang kekurangan.

Tidak peduli apa tantangan yang dihadapi orang yang berpuasa di siang hari, dia berharap untuk menghilangkan hambatan apa pun yang dia hadapi dengan berdoa di akhir puasa.

Maka, salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan Ramadhan adalah dengan berfokus pada kebahagiaan yang dihasilkan oleh puasa. Allah berfirman:

“Katakan, “Di dalam karunia Allah dan rahmat-Nya – biarkan mereka bahagia; itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.” (QS 10:58) []

SUMBER: ABOUT ISLAM

Tags: bahagiaPuasaRamadhan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

5 Kunci Ilmu Ghaib

Next Post

Pernikahan yang Sehat

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Lebaran

Yang Biasanya Dibeli oleh Anak-anak 90-an ketika Lebaran

30 Maret 2025
gerd

7 Tips bagi Penderita GERD saat Lebaran agar Tetap Sehat dan Nyaman

30 Maret 2025
Puasa, Sunnah Puasa Ramadan, Puasa Syawal

Puasa Syawal Dulu Atau Puasa Qadha Ramadhan?

30 Maret 2025
Hukum Mengucapkan Selamat Tahun Baru Hijriyah, Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum

Apa Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum?

30 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Threads

The End of Medsos

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0

Fii Amaanillah, Awet Muda

3 Cara Terus Awet Muda, InsyaAllah!

Oleh Haura Nurbani
14 Juni 2025
0

sleep paralysis, jima, suami, istri

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
diabetes

Menurut para ahli, pria dengan lingkar pinggang di atas 90 cm dan wanita di atas 80 cm memiliki risiko yang...

Lihat LebihDetails

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Oleh Saad Saefullah
13 Juni 2025
0
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Dalam beberapa waktu terakhir, muncul kabar tentang varian baru Covid-19 bernama "JN.1 Nimbus".

Lihat LebihDetails

Harus Tahu, Makna Nikah Menurut 4 Mazhab

Oleh Eneng Susanti
17 Mei 2021
0
nikah

apa sih makna nikah dalam pandangan Islam

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.