• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 15 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Hukum Membaca Ta’awudz Sebelum Al-Fatihah ketika Shalat

Oleh Yudi
5 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
shalat Berjamaah di Acara Mabit

Foto: Islampos

127
BAGIKAN

TA’AWUDZ atau isti’adzah maksudnya adalah memohon keselamatan kepada Dzat yang memiliki pencegahan dengan cara berlindung dari hal-hal yang dibenci (lihat al-Mausu’ah al-Fiqhiyah juz 4 hal 5 dan al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu juz 1 hal 692).

Hukum Membaca Ta’awudz Sebelum Al-Fatihah ketika Shalat 1 Hukum Membaca Ta’awudz Sebelum Al-Fatihah

Dr. Wahbah az-Zuhaili dalam kitab beliau al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu (Fiqih Islam dan Dalil-dalilnya) telah menghimpun pendapat dari 4 madzhab tentang hal ini. Berikut penjelasan beliau:

BACA JUGA: Masbuk Tidak Baca Al-Fatihah, Bagaimana?

ArtikelTerkait

Rakyat Eropa Terus Menyuarakan Palestina

Syarat Memenangkan Pertempuran Marathon di Khaibar

Membangun Legitimasi dalam Menghadapi Yahudi Madinah

Bangsa-bangsa Arab Abaikan Rakyat Palestina?

Ulama dari kalangan Malikiyah berpendapat makruh membaca ta’awudz dan basmalah sebelum al-Fatihah dan surah (selain al-Fatihah), bardasarkan hadits Anas yang menyatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar dan Umar memulai shalat dengan ucapan Alhamdulillahirabbil ‘alamin. Hadits ini muttafaq ‘alaih.

Ulama dari kalangan Hanafiyah berpendapat sunnah membaca ta’awudz hanya pada raka’at pertama saja.

Ulama Syafi’iyah dan Hanabilah berpendapat sunnah membaca ta’awudz secara sirr (suara pelan) di awal setiap raka’at sebelum membaca al-Fatihah, dengan mengucapkan أعوذ بالله من الشيطان الرجيم, sedangkan menurut Ahmad hendaknya membaca أعوذ بالله السميع العليم من الشيطان الرجيم. Kemudian membaca basmalah dengan sirr menurut Hanafiyah dan Hanabilah, dan jahr (suara keras) dalam shalat jahriyyah menurut Syafi’iyah. Para fuqaha yang mensunnahkan ta’awudz berdalil dengan fitman Allah ta’ala:

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْءَانَ فَاسْتَعِذْ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَـٰنِ الرَّجِيْمِ

Artinya: “Apabila kalian membaca Al-Qur’an, hendaklah kalian meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk (TQS. An-Nahl [16]: 98)

Dalil lafazh ta’awudz adalah hadits riwayat Ahmad dan at-Turmudzi dari Abu Sa’id al-Khudri bahwa apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri untuk shalat, beliau membaca doa istiftah kemudian mengucapkan أعوذ بالله السميع العليم من الشيطان الرجيم من همزه ونفخه ونفثه (Aku berlindung kepada Allah yang Maha Mendengar dan maha Mengetahui dari setan yang terkutuk, dari hasutan fitnahnya, hembusan dan tiupan sihirnya). Ibnu al-Mundzir berkata, diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau sebelum membaca al-Fatihah mengucapkan أعوذ بالله من الشيطان الرجيم.

Demikian penjelasan Dr. Wahbah az-Zuhaili. Penjelasan beliau bisa dibaca di kitab beliau al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu juz 1 hal 692.

Syaikh Mahmud Abdul Lathif Uwaidhah dalam kitab beliau al-Jami’ li Ahkam ash-Shalah menjelaskan:

Advertisements

1. Terkait lafazh ta’awudz, bisa menggunakan lafazh ta’awudz manapun yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seperti أعوذ بالله من الشيطان الرجيم atau أعوذ بالله السميع العليم من الشيطان الرجيم atau أللهم إني أعوذبك من الشيطان الرجيم من همزه ونفخه ونفثه.

2. Cukup berta’awudz pada rakaat pertama saja, karena nash-nash yang ada memerintahkan ini dalam rakaat pertama, tidak ada yang menunjukkan mengulangnya pada rakaat selainnya. Dan shalat itu serupa dengan satu kali duduk membaca Al-Qur’an, dimana pembaca Al-Qur’an itu cukup berta’awudz satu kali dalam satu kali duduk.

Dalam al-Mausu’ah al-Fiqhiyah terbitan Kementerian Waqaf dan Urusan Keislaman Kuwait ada beberapa tambahan penjelasan sebagai berikut:

BACA JUGA: Tidak Sempurnanya Shalat Tanpa Al-Fatihah

1. Menurut ulama Malikiyah, membaca ta’awudz hukumnya jaiz (boleh) dalam shalat nafilah dan makrud dalam shalat fardhu.

2. Secara umum ulama dari kalangan Hanafiyah, Malikiyah, Syafi’iyah dan Hanabilah menyatakan bahwa ta’awudz dibaca sebelum al-Fatihah, sedangkan Abu Yusuf (ulama Hanafiyah) menyatakan bahwa ta’awudz dibaca sebelum doa istiftah karena ta’awudz merupakan bacaan untuk menghilangkan waswas di dalam shalat secara mutlak.

3. Tentang bacaan ta’awudz apakah sirr (pelan) atau jahr (keras), terdapat 3 pendapat dalam hal ini. Pendapat pertama menyatakan disunnahkan sirr, ini adalah pendapat Hanafiyah, Hanabilah kecuali Ibn Qudamah, Malikiyah dalam salah satu pendapat mereka, dan sebagian pendapat Syafi’iyah. Pendapat kedua menyatakan disunnahkan jahr, ini adalah pendapat Malikiyah sebagaimana di dalam al-Mudawwanah dan sebagian Syafi’iyah. Pendapat ketiga menyatakan boleh memilih apakah membaca sirr atau jahr, ini adalah pendapat Syafi’iyah sebagaimana termuat di dalam al-Umm bahwa Ibnu Umar berta’awudz secara sirr sedangkan Abu Hurairah men-jahr-kannya.

Demikian penjelasan tentang hal ini. Wallahu a’lam bish-shawab.

Web: Abufurqan.net

Facebook: Muhammad Abduh Negara

Tags: Al Fatihahta'awudz
Share127SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Klaim Zero Kasus, Turkmenistan Larang Penggunaan Kata Coronavirus

Next Post

Wanita Pakai Parfum, Termasuk Zina?

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Genosida, Nasrulloh Baksolahar, Palestina, Israel

Rakyat Eropa Terus Menyuarakan Palestina

15 Juni 2025
Konstantinopel, Khaibar

Syarat Memenangkan Pertempuran Marathon di Khaibar

14 Juni 2025
Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Membangun Legitimasi dalam Menghadapi Yahudi Madinah

12 Juni 2025
Palestina, Palestina

Bangsa-bangsa Arab Abaikan Rakyat Palestina?

11 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Adab Bertetangga, percaya diri, tetangga, Akibat Berbuat Benar, Tetangga, kejelekan

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Genosida, Nasrulloh Baksolahar, Palestina, Israel

Rakyat Eropa Terus Menyuarakan Palestina

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Threads

The End of Medsos

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
diabetes

Menurut para ahli, pria dengan lingkar pinggang di atas 90 cm dan wanita di atas 80 cm memiliki risiko yang...

Lihat LebihDetails

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

Oleh Haura Nurbani
12 Juni 2025
0
Sunnah, Marah, Pagi Hari

Dalam Islam dan kehidupan sehari-hari, kerja cerdas dan kerja keras memiliki keutamaan masing-masing, namun keduanya saling melengkapi. Berikut penjelasannya:

Lihat LebihDetails

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Oleh Saad Saefullah
13 Juni 2025
0
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Dalam beberapa waktu terakhir, muncul kabar tentang varian baru Covid-19 bernama "JN.1 Nimbus".

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.