• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 8 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Inspirasi

Aku dan Ibu Mertuaku

Oleh Saad Saefullah
8 tahun lalu
in Inspirasi
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
1
Foto: News18.com

Foto: News18.com

647
BAGIKAN

SEMENJAK 30 tahun yang lalu, aku adalah wanita yang menjunjung tinggi kebebasan perempuan dan memandang pernikahan hanya sebatas hubungan biasa yang tidak mengandung pemenuhan kewajiban terhadap pasangan.

Allah menghendakiku untuk tinggal bersama ibu mertua hingga suamiku menyediakan kami rumah dengan fasilitas-fasilitas yang aku inginkan. Dan tahun-tahun kebersamaanku dengan mertuaku adalah tahun-tahun terburukku dengan wanita penyabar itu.

Saat itu aku lebih banyak mendengar saran dari rekan-rekan wanitaku agar bersikap keras dan tegas kepada ibu mertua sejak awal. Karena itu, aku membatasi ruang geraknya hanya sebatas di kamarnya saja.

Aku bersikap seperti ratu di rumah dan memperlakukan mertuaku seolah-olah tamu. Aku mencuci pakaiannya di akhir-akhir cucian sehingga beliau keluar dengan pakaian apa adanya. Pula, hanya sekali sebulan aku membersihkan dan membereskan kamarnya.

ArtikelTerkait

8 Tips agar Daging Kurban Tidak Cepat Busuk

7 Hal yang Harus Diperhatikan Jika Kamu Masuk Usia 40 Tahun

10 Mitos saat Kehamilan: Antara Kepercayaan dan Fakta Medis

7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak di Dalam Rumah: Solusi Praktis dan Alami

Aku tidak begitu perhatian dalam menyiapkan makanan khas yang sesuai dengan kebutuhan penyakitnya.

Ibu mertuaku seperti gunung tinggi menjulang kokoh dalam sabarnya. Selalu saja tersenyum kepadaku. Beliau melewati hari-harinya dalam kamar dengan shalat dan membaca Al-Qur’an.

Dan tidak keluar kecuali untuk berwudhu atau mengambil makanan yang kusiapkan di atas meja makan. Aku terkadang mengetuk pintu kamarnya dengan keras agar keluar dan mengambil makanan.

Suamiku begitu sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak mengetahui apa yang terjadi dan mertuaku pun tidak pernah mengeluhkan kepada suami tentang sikapku. Bahkan saat suami bertanya kepada beliau tentang hubungannya denganku, ibu mertua menjawab dengan pujian kepada Allah.

Ibu mertua mengangkat tangannya ke langit mendoakanku agar mendapat hidayah dan kebahagiaan. Dan aku sungguh tidak memahami tafsiran kesabaran dan ketiadaan keluhannya kepada suami atas perlakuanku kepadanya.

Tibalah suatu ketika sakitnya bertambah parah dan beliau merasakan maut sebentar lagi menemuinya.

Beliau memanggilku dan berpesan saat aku gelisah berada di hadapannya: “Aku tak ingin bersikap jahat kepadamu dengan harapan agar kondisi rumah anakku kondusif dan sikapmu menjadi lebih baik. Doaku agar engkau mendapat hidayah sengaja kuperdengarkan di hadapanmu agar engkau kembali mengevaluasi diri.

“Karena itu aku menasihatimu –sebagai ibu- agar engkau berhenti dari sikap tidak baikmu setidaknya di hari-hari terakhirku. Aku memaafkanmu.”

Advertisements

Beliau mengucapkan kalimat-kalimatnya itu dalam keadaan tak sadarkan diri. Dan beliau tak sempat melihat air mataku yang menggenangi wajahku.

Beliau pun meninggal dan aku tak sempat berbakti dan menjelaskan dosa-dosaku di hadapannya. Beliau meninggal dan suamiku menyangka bahwa aku adalah menantu berbakti.

Anak lelakiku telah dewasa dan menikah. Dia tidak menyediakan rumah bagi istrinya. Karena itu aku mengajaknya guna tinggal bersamaku di rumahku yang luas dan aku tempati sendiri setelah ayahnya meninggal.

Aku tersentak seolah-olah waktu berputar ke masa lalu. Istrinya memperlakukan aku seperti aku dahulu memperlakukan ibu mertuaku sebelumnya. Aku berpikir inilah qishah adil dan balasan yang Allah segerakan.

Aku berlindung di balik kesabaran agar menuntunku dalam doa. Semoga Allah mengampuniku. Cukuplah sikap menantuku ini sebagai neraka dunia yang aku lalui bersamanya sebagai ganti ganasnya neraka akhirat.

Semoga Allah juga menguatkanku dalam memikul kepiluan hati terhadap pertanyaan anakku yang tidak bisa aku jawab tentang hubunganku dengan menantuku. []

Alih bahasa: Yani Fahriansyah
Sumber: page Khash lil Mutazawwijin Faqath.

Tags: mertua
Share3473SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sering Katakan Ini, Doa Tak Dikabul

Next Post

Orang Sekarang, Kaya Sedikit Langsung Pamer

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

daging merah, daging kurban, kurban

8 Tips agar Daging Kurban Tidak Cepat Busuk

26 Mei 2025
uban, usia 40

7 Hal yang Harus Diperhatikan Jika Kamu Masuk Usia 40 Tahun

22 Mei 2025
kehamilan

10 Mitos saat Kehamilan: Antara Kepercayaan dan Fakta Medis

18 Mei 2025
kecoak

7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak di Dalam Rumah: Solusi Praktis dan Alami

14 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Suami Egois, Ciri-ciri Istri yang Suka Bingung Sendiri

Suami Suka Bentak Istri, Apa Akibatnya?

Oleh Yudi
8 Juni 2025
0

Gejala Diabetes, Durasi Tidur, Akibat Menahan BAB

Apa Akibat Menahan BAB?

Oleh Haura Nurbani
8 Juni 2025
0

Akibat Bangun Pagi, Ciri Tubuh yang Sehat, Tidur Siang

Durasi Tidur Siang yang Ideal, Berapa Lama Ya?

Oleh Dini Koswarini
8 Juni 2025
0

Hal yang Dimakruhkan dalam Wudhu, Sunnah Wudhu

Sunnah-sunnah Wudhu, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
8 Juni 2025
0

Lari Malam Hari, Jam Malam

Jam Malam untuk Pelajar, Baguskah?

Oleh Haura Nurbani
7 Juni 2025
0

Terpopuler

Jangan Datangi Istri Sepulang Safar, Kenapa?

Oleh Yudi
5 Maret 2020
0
Foto: khairilz.net

Jika salah seorang dari kalian lama bepergian, janganlah ia mendatangi istrinya di malam hari

Lihat LebihDetails

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0
PKS

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mengumumkan kepengurusan baru. Di pusat dan sepertinya segera diikuti oleh tingkat provinsi dan kabupaten.

Lihat LebihDetails

10 Makanan yang Sebaiknya Ga Dimakan saat Malam Hari

Oleh Yudi
7 Juni 2025
0
Makanan Sehat, Makanan

Berikut adalah 10 makanan yang sebaiknya gak dimakan saat malam hari, karena bisa mengganggu kualitas tidur, bikin berat badan naik,...

Lihat LebihDetails

Apa Benar Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk?

Oleh Yudi
7 Juni 2025
0
Bahaya Tubuh yang Gemuk, Sarapan

Ada yang bilang sarapan penting agar tidak gemuk, benarkah?

Lihat LebihDetails

10 Kebiasaan Aneh di Arab Saudi

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0
Keunggulan Pendidikan di Arab Saudi!, Arab Saudi

Penting diingat, "kebiasaan aneh" di Arab Saudi ini bersifat relatif—bisa jadi unik, menarik, atau berbeda saja.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.