• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 24 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Tanya Jawab

Bolehkah Puasa untuk Memperingati Maulid Nabi?

Oleh Eneng Susanti
6 tahun lalu
in Tanya Jawab
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: donaflor.

Ilustrasi. Foto: donaflor.

29
BAGIKAN

TANYA: Pada hari apa umat Islam harus berpuasa untuk merayakan ulang tahun Nabi? Jika ulang tahun Nabi jatuh pada hari Jumat, apakah sah untuk berpuasa pada hari itu? (Alaa)

Jawab:

Sheikh `Atiyyah Saqr, mantan ketua Komite Fatwa Al-Azhar, menyatakan:

Puasa secara sukarela adalah tindakan ibadah yang terpuji. Ini tidak terbatas pada waktu atau kesempatan tertentu. Namun, ada beberapa hari di mana puasa itu haram (dilarang) seperti hari-hari Idul Fitri (1 Syawal dan 10 Dhul-Hijjah); hari – hari tashreeq (11, 12, dan 13 Dhul-Hijjah); dan hari keraguan (hari terakhir Shaban), meskipun yang terakhir ini masih jadi perdebatan antara para ulama.

ArtikelTerkait

Haidh Tidak Teratur karena Pil Anti Hamil

Bagaimana Nasib Lembaran-Lembaran Suci (Kitab) Ibrahim, dan Zabur Daud ‘Alaihima Assalam?

Apa Hukum Pakaian yang Terkena Air Liur Anjing, dan Bagaimana Cara Membersihkannya?

Apakah Pengantin Wanita Boleh Menggunakan Gaun Warna Putih di Hari Pernikahan?

Ada juga beberapa hari di mana puasa itu makruh (tidak disukai) seperti puasa Jumat saja atau Sabtu saja.

BACAJUGA: Apa dan Kapan Maulid Nabi, Inilah Tinjauan Sejarahnya

Selain itu, ada beberapa hari tertentu di mana puasa memang dianjurkan. Ini adalah hari-hari Muharram, hari-hari pada empat bulan suci (Muharram, Rajab, Dul-Qi`dah dan Dhul-Hijjah), hari Arafah (9 Dhul-Hijjah), hari Asyura (10 Muharram), Senin dan Kamis setiap pekan, tiga hari Ayayumul bidh (13, 14 dan 15 setiap bulan hijriah), enam hari di buan Syawal yang terpuji, dan sebagian besar hari Syaban, seperti yang biasa dilakukan oleh Nabi SAW.

Dengan kata lain, Maulid Nabi pada tanggal 12 Rabi` Awwal, sebagaimana orang biasa merayakannya, tidak termasuk di antara hari-hari di mana puasa itu disunahkan atau dianjurkan. Tidak pula termasuk dalam hari-hari yang dilarang puasa.

Namun demikian, sama sekali ada anjuran untuk berpuasa pada 12 Rabi` Awwal dalam perayaan Maulid Nabi. Ini karena tidak sepenuhnya disepakati bahwa Nabi SAW lahir pada hari itu. Sebaliknya, beberapa orang mengatakan bahwa beliau lahir pada tanggal 9 Rabi` Awwal, dan masih ada pandangan yang berbeda dalam hal ini.

Di sisi lain, puasa pada hari maulid Nabi dianggap tercela jika terjadi pada hari seperti hari Jumat karena dianggap tidak patut untuk berpuasa pada hari Jumat saja.

Diriwayatkan dalam Al-Bukhari dan Muslim bahwa Nabi SAW melarang puasa pada hari Jumat saja; beliau bersabda: “Tidak seorang pun dari kalian yang boleh berpuasa pada hari Jumat kecuali dia berpuasa sehari sebelum atau sesudahnya.”

Ini adalah aturan puasa pada hari ulang tahun Nabi setiap tahun. Namun, Nabi SAW biasa berpuasa pada hari Senin-Kamis setiap pekan. Dia melakukannya karena dua alasan.

Alasan pertama adalah bahwa catatan tentang perbuatan seseorang diserahkan kepada Allah SWT pada hari Senin dan Kamis. Jadi Nabi SAW lebih suka bahwa puasa pada hari-hari itu dimasukkan dalam catatan perbuatannya ketika dipersembahkan di hadapan Allah (seperti yang diriwayatkan dan diverifikasi oleh At-Tirmidzi).

Alasan kedua adalah bahwa Senin adalah hari di mana Nabi SAW lahir dan juga hari di mana ia dikirim sebagai seorang Utusan ke dunia (seperti diriwayatkan oleh Muslim). Jadi, Nabi SAW melakukan puasa pada hari itu untuk mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT atas kehidupan dan memilihnya sebagai seorang Nabi.

BACA JUGA: Maulid Nabi: Ekspresi Cinta

Oleh karena itu, jika umat Islam ingin menunjukkan rasa terima kasih kepada Allah SWT untuk kelahiran Nabi dan untuk mengirimnya untuk membimbing mereka ke jalan yang lurus, maka mereka dapat melakukan tindakan ibadah sukarela seperti sholat, amal, puasa atau apa pun. Jadi, tidak ada waktu khusus untuk mengerjakan ibadah semacam ini. Namun, puasa pada hari Senin-Kamis lebih dianjurkan jika ingin mengikuti sunnah Nabi.

Sebagai kesimpulan, tidak ada tindakan ibadah khusus untuk dikerjakan pada 12 Rabi` Awwal khususnya. Puasa pada hari itu tidak memiliki pahala ekstra. Ini sama sebagaimana hari-hari pada umumnya.

Secara umum, cara terbaik untuk menyembah Allah, mencapai keridhaan-Nya, dan menunjukkan cinta serta kepatuhan terhadap pesan-Nya adalah mengikuti jejak Nabi. Hal inilah yang diriwayatkan dalam Al-Bukhari dan Muslim, bahwa Nabi SAW bersabda: ‘Dia yang tidak mengikuti sunnahku (dalam agama), bukan golonganku (bukan salah satu dari pengikutku)’

Ini juga diriwayatkan Al-Bukhari dari Abu Ya’la bahwa Nabi SAW bersabda: “Siapa pun yang mencintaiku harus mengikuti sunahku.” []

SUMBER: ABOUT ISLAM

Tags: maulid nabiPuasa
Share29SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Keutamaan Allah bagi Orang yang Dia Kehendaki

Next Post

Anwar Abbas: Imbauan Hindari Salam Lintas Agama Penting Demi Menjaga Umat

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Hukum Gelatin pada Cangkang Kapsul, Haid, Hukum Istri Gunakan Pil Pencegah Kehamilan tanpa Izin Suami, Haidh

Haidh Tidak Teratur karena Pil Anti Hamil

11 Juni 2025
Kitab Taurat, Hadist, Bani Israil, Zabur

Bagaimana Nasib Lembaran-Lembaran Suci (Kitab) Ibrahim, dan Zabur Daud ‘Alaihima Assalam?

11 Juni 2025
Adab Melepas Pakaian, Anjing

Apa Hukum Pakaian yang Terkena Air Liur Anjing, dan Bagaimana Cara Membersihkannya?

29 Mei 2025
Nikah di Bulan Syawal, Pengantin

Apakah Pengantin Wanita Boleh Menggunakan Gaun Warna Putih di Hari Pernikahan?

28 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Israel, Hamas

Amerika dan Penjajah Israel: Kemesraannya Seperti Abu Lahab dan Istrinya

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0

Donasi

Laporan Donasi Islampos: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp4.475.004!

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Dosa Suami kepada Istri, Keutamaan Asiyah,. Ciri Istri yang Toksik, haid

14 Hari Masih Haid, Apa yang Harus Dilakukan Wanita, dan Apakah Harus Lakukan Shalat?

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0

Terpopuler

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Tubuh yang Tidak Sehat Dilihat dari Berat Badan?

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Ciri Tubuh yang Tidak Sehat

Berikut ini adalah ciri-ciri tubuh yang tidak sehat jika dilihat dari kondisi berat badan, baik kelebihan maupun kekurangannya.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.