• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 28 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Apa dan Kapan Maulid Nabi, Inilah Tinjauan Sejarahnya

Redaktur Eneng Susanti
1 tahun ago
in Tahukah Anda
Reading Time: 3min read
0
Makam Nabi Muhammad SAW, Mengapa Berada di Kamar Aisyah?

Kaligrafi. Foto: Pinterest

TANGGAL 12 Rabi’ul Awal diyakini sebagai tanggal kelahiran atau maulid Nabi Muhammad SAW, Nabi akhir zaman, sang pembawa risalah Islam. Namun, menilik dari sejarah, masih ada perselisihan pendapat para ahli soal sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW, terutama terkait dengan bulan, tanggal, hari, dan tempat di mana Nabi SAW dilahirkan.

Bulan kelahiran

Bulan kelahiran Nabi yang paling masyhur adalah Rabiul Awal. Ini adalah pendapat mayoritas ulama. Bahkan dikatakan oleh Ibnul Jauzi sebagai kesepakatan ulama.

Klaim ijma’ ini tidak sepenuhnya benar, karena banyak pendapat lain yang menegaskan kemungkinan Nabi lahir di luar bulan Rabi’ul Awal.

BACA JUGA: Maulid Nabi dari Sisi Historis, Apakah Jadi Bukti Kenabian Muhammad SAW?

Diantara pendapat tersebut adalah beliau dilahirkan di bulan Safar, Rabiul Akhir, dan bahkan ada yang berpendapat beliau dilahirkan di bulan Muharram tanggal 10 (hari Asyura). Kemudian sebagian yang lain berpendapat bahwa beliau lahir di bulan Ramadhan. Karena bulan Ramadhan adalah bulan di mana beliau mendapatkan wahyu pertama kali dan diangkat sebagai nabi. Pendapat ini bertujuan untuk menggenapkan hitungan 40 tahun usia beliau ketika diangkat sebagai nabi, sebagaimana keterangan Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu,

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم ليس بالطويل البائن ولا بالقصير … بعثه الله تعالى على رأس أربعين سنة فأقام بمكة عشر سنين

“Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam tidak terlalu tingi dan tidak pendek….. Allah mengutusnya di awal usia 40 tahun. Kemudian tinggal di Mekah selama 10 tahun.” (HR. Bukhari & Muslim)

Tanggal kelahiran

Disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim bahwa Nabi SAW pernah ditanya tentang puasa hari senin. Kemudian beliau menjawab: “Hari senin adalah hari dimana aku dilahirkan dan pertama kali aku mendapat wahyu.”

Akan tetapi para ahli sejarah berbeda pendapat tentang tanggal berapa Nabi SAW dilahirkan. Di antara pendapat yang disampaikan adalah: Hari senin, Rabiul Awal (tanpa ditentukan tanggalnya). Ada pula yang berpendapat lain yakni: tanggal 2 Rabi’ul Awal, tanggal 8, 10, 12, 17 Rabiul Awal, dan 8 hari sebelum habisnya bulan Rabi’ul Awal.

Berdasarkan penelitian ulama ahli sejarah Muhammad Sulaiman Al-Mansurfury dan ahli astronomi Mahmud Basya, disimpulkan bahwa hari senin pagi yang bertepatan dengan permulaan tahun dari peristiwa penyerangan pasukan gajah dan 40 tahun setelah kekuasaan Kisra Anusyirwan atau bertepatan dengan 20 atau 22 april tahun 571, hari senin tersebut bertepatan dengan tanggal 9 Rabi’ul Awal. (ar-Rahiqum al-Makhtum, al-Mubarakfuri).

Tanggal Wafatnya Nabi SAW

Para ulama ahli sejarah menyatakan bahwa beliau meninggal pada hari senin tanggal 12 Rabi’ul Awal tahun 11 H dalam usia 63 tahun lebih empat hari. (ar-Rahiqum al-Makhtum, al-Mubarakfuri).

Lepas dari ketepatan atau keakuratan penetapan tanggal lahir dan wafatnya Nabi SAW, ada hikmah yang bisa dipetik oleh umat. Terdapat kenyataan bahwa para ulama tidak banyak memberikan perhatian terhadap tanggal kelahiran Nabi SAW, karena penentuan kapan beliau dilahirkan sama sekali tidak terkait dengan hukum syari’at.

Beliau dilahirkan tidak langsung menjadi nabi, dan belum ada wahyu yang turun di saat beliau dilahirkan. Beliau baru diutus sebagai seorang nabi di usia 40 tahun lebih 6 bulan.

Hal ini berbeda dengan hari wafatnya Nabi SAW yang begitu diteliti dengan detail oleh para ulama. Semuanya sepakat bahwa hari wafatnya beliau adalah tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 H. Hal ini karena wafatnya beliau berhubungan dengan hukum syari’at.

Loading...

Wafatnya beliau merupakan batas berakhirnya wahyu Allah yang turun. Sehingga tidak ada lagi hukum baru yang muncul setelah wafatnya Nabi SAW.

BACA JUGA: Spirit dalam Peringatan Maulid Nabi

Memahami hal ini, setidaknya kita bisa renungkan, tanggal 12 Rabi’ul Awal yang diperingati sebagai hari kelahiran Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam pada hakikatnya lebih dekat pada peringatan hari wafatnya Nabi yang mulia Muhammad shallallahu ‘alahi wa sallam dibanding peringatan hari kelahiran beliau.

As-Suyuthi menyebutkan keterangan Abu Amr bin al-Alla’ (w. 154 H)

ولقد أحسن الإمام أبو عمرو بن العلاء حيث يقول: لا يزال الناس بخير ما تعجب من العجب – هذا مع أن الشهر الذي ولد فيه رسول الله وهو ربيع الأول هو بعينه الشهر الذي توفي فيه، فليس الفرح بأولى من الحزن فيه

Sungguh benar yang dinyatakan Imam Abu Amr bin al-Alla’, beliau mengatakan, “Masyarakat akan senantiasa dalam kebaikan selama mereka masih merasa terheran. Mengingat bulan kelahiran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah Rabiul Awal, yang ini juga merupakan bulan wafatnya beliau. Sementara bergembira di bulan ini karena kelahirannya, tidak lebih istimewa dari pada bersedih karena wafatnya beliau. (al-Hawi Lil Fatawa, 1/190). []

SUMBER: KONSULTASI SYARIAH

Tags: maulid nabinabi muhammadrasul akhir zaman
Eneng Susanti

Eneng Susanti

Related Posts

Santai Lebih Berkah dengan Berzikir

Kekayaan dan Kemiskinan Hakiki

28 Januari 2021
Nyemilin Kacang Bisa bikin Tubuh Sehat, Benarkah?

Nyemilin Kacang Bisa bikin Tubuh Sehat, Benarkah?

28 Januari 2021
saat nabi dikuburkan

Tumbuh dan Berkembang

27 Januari 2021
Shalat Subuh sebagai Terapi Paru-Paru

Shalat Subuh sebagai Terapi Paru-Paru

27 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Di Jepang, 10 Kereta Cepat Senilai Rp1,5 T Dijadikan Besi Cacahan Usai Terendam Banjir

Di Jepang, 10 Kereta Cepat Senilai Rp1,5 T Dijadikan Besi Cacahan Usai Terendam Banjir

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Bisa Berbahaya bagi Kesehatan, Jangan Mencampur Susu dengan 4 Bahan Ini
Kesehatan

Benarkah Susu Sapi Tidak Bermanfaat?

Redaktur Sodikin
30 detik ago
Anda Punya Utang? Baca Doa Ini
Islam 4 Beginner

Harta Banyak, Hilang Cepat

Redaktur Laras Setiani
31 menit ago
Dunia

Saima Mohsin Cetak Sejarah sebagai Wanita Muslim Pertama yang Jadi Jaksa Federal di AS

Redaktur Eneng Susanti
1 jam ago
Shalat Menyimpan Solusi Setiap Masalah Manusia
Kolom

Disyaratkan Ta’yin dalam Niat

Redaktur Yudi
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add