• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 21 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Dunia

Dukung Penggunaan Cadar di Inggris, Wanita Muslim Ini malah dapat Perlakuan Rasis

Oleh Eneng Susanti
6 tahun lalu
in Dunia
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Breitbart

Ilustrasi. Foto: Breitbart

1
BAGIKAN

AISHA Ali Khan, seorang wanita muslim yang kontra terhadap larangan burka di Inggris, mengaku mendapatkan perlakuan rasis. Guru bahasa Inggris dan sejarah itu mengaku dipaksa pulang oleh seorang akademisi dari Oxford University yang mendukung kebijakan larangan penggunaan burka di Inggris. 

Metro.uk melaporkan, peristiwa tak menyenangkan itu terjadi pada 18 September lalu di Yorkshire, Inggris.

Pengusiran itu terjadi saat Aisha tengah menghadiri makan malam yang diselenggarakan oleh salah seorang temannya. Kala itu, Aisha duduk di sebuah meja dengan orang-orang yang berasal dari bidang pendidikan. Selama makan malam berlangsung, mereka membicarakan berbagai topik termasuk politik.

BACA JUGA: Ratusan Massa Protes Undang-Undang Larangan Cadar di Denmark

ArtikelTerkait

Sejarah Pengkhianatan Israel kepada Palestina Pasca Perang Dunia Kedua

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

Aisha menjelaskan, Dr Peet Moris menyuruhnya pulang jika dia tetap mendukung penggunaan hijab atau burka bagi muslimah. Ia menambahkan, istri Dr Morris yakni, Dr Harriet Dunbar-Morris juga hadir pada jamuan makan malam tersebut dan mencoba untuk menenangkan keadaan. Namun berakhir gagal.

“Sebagai seorang perempuan yang lahir dengan warna kulit yang berbeda, saya merasa dikucilkan dan merasa menjadi korban rasisme. Semakin aku berbincang dengan tamu-tamu lainnya, aku semakin tertekan,” kata Aisha.

Aisha menjelaskan, meskipun dia tidak mengenakan hijab atau burka, dia merasa itu adalah hak seorang perempuan untuk mengenakan busana yang dia inginkan.

Aisha membagikan pengalaman tidak menyenangkan ini di akun Twitter pribadinya. Namun hingga saat ini belum mendapat tanggapan langsung dari pihak Oxford University.

Dear @UniofOxford do you agree with your academic Dr Peet Morris that those who don’t agree women should dress in a western manner should ‘go home?’ https://t.co/iMABIHbz2F

— Aisha Ali-Khan (@aak1880) September 29, 2019

Setelah viral, seorang juru bicara Oxford akhirnya mengeluarkan sebuah pernyataan resmi di akun media sosial mereka.

BACA JUGA: Pengadilan Quebec Kembali Tunda Penerapan UU Larangan Bercadar

“Kami diingatkan oleh berbagai pihak, atas kasus yang terjadi di sebuah acara pribadi yang tidak ada kaitannya dengan universitas. Dr Peet Moris bukanlah mahasiswa ataupun akademisi dari universitas kami. Dia hanya menjalani kontrak biasa untuk memberikan pelatihan komputer,” tulis pernyataan itu.

Advertisements

“Dalam kebijakan kami, Oxford University selalu berkomitmen untuk mendorong budaya inklusif yang mempromosikan kesetaraan, nilai-nilai keanekaragaman, dan memelihara lingkungan di mana hak dan martabat semua orang di hormati,” tambahnya.

Untuk menutup tuduhan ini, Oxford University juga menegaskan bahwa mereka selalu merangkul keberagaman di antara para mahasiswa maupun orang-orang yang berkaitan langsung dengan universitas. Mereka juga selalu mempromosikan kesadaran akan kesetaraan dan mendorong praktik-praktik yang positif.

“Semua anggota komunitas universitas diharapkan untuk bertindak sesuai dengan kebijakan ini dan memahami nilai-nilainya,” tutup pernyatan tersebut. []

SUMBER: METRO.UK

Tags: Aisha Ali KhancadaringgrisMuslimrasis
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Di Masa Jahiliyah, Umar Sering Bergulat di Pasar Ukaz

Next Post

Kurma Milik Jabir Tidak Habis meski Utang Ayahnya telah Lunas

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

gaza, palestina

Sejarah Pengkhianatan Israel kepada Palestina Pasca Perang Dunia Kedua

18 Juni 2025
Los Angeles

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

10 Januari 2025
jepang

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

16 Desember 2024
DAUD KIM

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

14 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0

Hukum Shalat di Rumah Orang Non Muslim, Shalat Sunnah, Tempat Terlarang untuk Shalat, Hukum Muslim Sengaja Tinggalkan Shalat, Hikmah Musibah Seorang Manusia, Shalat Dhuha

Waktu-waktu yang Dilarang Mendirikan Shalat

Oleh Dini Koswarini
21 Juni 2025
0

Ibnu Abbas, Bani Israil

Sikap terhadap Bani Israil, dari Era Nabi Ya‘qub hingga Rasulullah ﷺ

Oleh Saad Saefullah
21 Juni 2025
0

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir

Jangan Tinggalkan Shalat Witir

Oleh Haura Nurbani
20 Juni 2025
0

berbohong

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kebiasaan yang Menyebabkan Seorang Pria Bisa Mandul

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
impotensi, usia 40 tahun, 40 tahun, shalat, mandul, pria

Kandungan nikotin, tar, dan zat kimia lain dalam rokok dapat merusak DNA sperma pada pria dan merusak sel telur serta...

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Olahraga yang Tepat buat Orang yang Sudah Berusia 40 Tahun, Apa Saja Ya?

Oleh Dini Koswarini
20 Juni 2025
0
Olahraga

Berikut ini beberapa jenis olahraga yang cocok untuk usia 40 tahun ke atas.

Lihat LebihDetails

Di Usia Berapa Suami Mulai Kehilangan Hasrat kepada Istri?

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Ada banyak faktor yang membuat seorang suami kehilangan ketertarikan atau gairah terhadap istrinya, dan tidak semuanya murni soal usia.

Lihat LebihDetails

Usia Berapa Anak Jangan Minum Air Teh dan Kopi? Ini Penjelasan Medisnya

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0
kopi, teh

Baik teh maupun kopi sama-sama mengandung kafein, sebuah zat stimulan yang bekerja langsung pada sistem saraf pusat.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 80Share on WhatsApp
  • 17Share on Facebook
  • 12Share on Telegram
  • 404Share on Twitter
  • 54Share on Pinterest
  • 22Share on LinkedIn
  • 32Share on Email