• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 15 November 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Dunia

Ratusan Massa Protes Undang-Undang Larangan Cadar di Denmark

Oleh Eneng Susanti
7 tahun lalu
in Dunia
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Investing.com UK

Foto: Investing.com UK

91
BAGIKAN

KOPENHAGEN—Ratusan demonstran berkumpul di Ibu Kota Denmark, Kopenhagen, memprotes undang-undang yang melarang burqa. Dalam unjuk rasa tersebut mereka mengenakan burqa dan cadar. Menurut mereka, undang-undang tersebut telah menindas dan melanggar hak-hak wanita Muslim.

Sabina, seorang pengunjuk rasa muslim yang juga berniqab, mengatakan undang-undang tersebut akan berdampak besar bagi hidupnya.

BACA JUGA: Daripada Lepas Cadar, Ayesha Haleem Pilih Tinggalkan Denmark

“Setiap kali saya melangkah keluar dari pintu depan saya, saya seorang penjahat. Saya harus tinggal di rumah saya, terisolasi. Saya tidak bisa pergi ke toko kelontong, saya tidak bisa keluar,” kata Sabina.

ArtikelTerkait

Sejarah Pengkhianatan Israel kepada Palestina Pasca Perang Dunia Kedua

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

Dia juga menjelaskan bahwa niqab merupakan hak spiritual bagi setiap muslim. Dia bahkan mengaku, larangan cadar atau penutup wajah yang diidentikan dengan Islam itu, justru membuat keyakinannya semakin teguh.

“Mengenakan ini adalah pilihan spiritual yang penting bagi saya. Dan sekarang ini juga merupakan tanda protes. Setiap kali pemerintah melakukan ini, mereka membuat saya lebih teguh dalam keyakinan saya,” imbuh Sabina.

Dia adalah bagian dari 0,1 % muslim pengguna niqab atau burqa di Denmark yang jumlahnya diperkirakan sekitar 150-200 orang. Sementara, populasi muslim di Denmark sendiri berkisar 5 % dari populasi Denmark sebesar 5,7 juta.

Sasha Andersen, juru bicara kelompok politik Pemberontak Partai yang mengorganisir protes, meminta pemerintah untuk membatalkan larangan itu.

“Ini menggerakkan kita ke arah yang jauh lebih diskriminatif dan membatasi kebebasan orang dengan sesuatu yang biasa seperti pakaian,” katanya.

Barisan pengunjuk rasa lainnya yang berkumpul di Norrebro, sebuah lingkungan yang dikenal karena keragaman budayanya, memenuhi jalan-jalan hingga ke arah kantor Polisi Bellahoej yang kurang dari satu mil jauhnya. Mereka berteriak: “Tidak ada rasis di jalan-jalan kami.”

Undang-undang larangan cadar di Denmark disahkan pada bulan Mei lalu dan mulai berlaku pada hari Rabu waktu setempat. Dalam undang-undang tersebut dinyatakan adanya denda USD157 hingga USD1.565 bagi mereka yang kedapatan menggunakan penutup wajah di depan umum.

Martin Henriksen, seorang anggota parlemen dari Partai Rakyat Denmark yang mengusulkan larangan itu, mengatakan undang-undang tersebut sudah tepat.

“Burka dan niqab adalah bentuk ekstremisme yang paling murni. Ini adalah pertarungan fundamentalisme. Sebagai sebuah masyarakat, kami menunjukkan apa yang kami mau terima,” ucapnya, “Kami percaya ini adalah langkah penting bagi negara kami dan kami berharap ini akan menginspirasi negara lain untuk melakukan hal yang sama. Ini tidak dapat didamaikan dengan budaya dan nilai-nilai Denmark.”

Namun, larangan itu mendapat protes keras, karena bahasa yang tidak jelas. Dalam undang-undang itu disebutkan larangan mencangkup semua penggunaan penutup wajah di depan umum. Padahal, pendukungnya dengan jelas menyatakan bahwa target sebenarnya adalah cadar wajah Islam. Namun, dalam undang-undang tersebut, apa pun bentuk penutup wajah seperti topeng ski dan janggut palsu hingga syal yang menutupi wajah bisa dianggap ilegal.

BACA JUGA: Denmark Rencanakan Larangan Cadar

Polisi mengatakan mereka tidak akan memberlakukan larangan itu selama protes hari Rabu (1/8/2018) karena orang memiliki hak untuk berdemonstrasi.

Dengan disyahkannya undang-undang anticadar tersebut, Denmark diketahui bergabung dengan beberapa negara Eropa lain yang membatasi penutup wajah.

Perancis melarang cadar pada tahun 2011, sementara Belgia, Austria, Belanda, dan bagian dari Swiss membatasinya di sejumlah tempat. Sedangkan, negara-negara Eropa lainnya masih memperdebatkan masalah ini. []

SUMBER: CNN | THE GUARDIAN

Tags: Burqacadardemonstrasidenmarkniqabundang-undangUnjuk Rasa
Share91SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Orang yang Paling Mengerikan Siksaannya

Next Post

Prancis Batasi Pengguanaan Ponsel Pintar bagi Anak Usia 3-15 Tahun

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

gaza, palestina

Sejarah Pengkhianatan Israel kepada Palestina Pasca Perang Dunia Kedua

18 Juni 2025
Los Angeles

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

10 Januari 2025
jepang

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

16 Desember 2024
DAUD KIM

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

14 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 undang-undang larangan cadar di Denmark

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Mengapa Harus Taat pada Allah? Ini 3 Jawabannya!

Oleh Rifdah Reza Ramadhan
22 Desember 2021
0
sifat lelaki sejati, Tujuan Hidup:, Manfaat Bersyukur, Manusia yang Tidak akan Pernah Merugi, Kecerdasan Orang Bertakwa, Muslim Terbaik, Hadist Qudsi, Ciri Orang Ikhlas

Manusia sering kali tidak mau taat pada Allah. Hal ini bisa karena beberapa faktor.

Lihat LebihDetails

Khutbah Jumat – Bertaubat Sebelum Terlambat

Oleh Sodikin
7 Maret 2019
0
Taubat

Sebenarnya, tidak ada kata terlambat untuk bertaubat. Tidak boleh ada keengganan bagi seseorang untuk bertaubat dengan alasan apapun.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.