• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 20 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Nasional

Rela Jadi Tukang Batu sampai Kuli Bangunan, TKI Malaysia Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Oleh Eneng Susanti
6 tahun lalu
in Nasional
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto:  Suara

Ilustrasi. Foto: Suara

0
BAGIKAN

MAKASSAR — Naik haji ke Baitullah merupakan impian seluruh Muslim diseluruh dunia. Ibadah haji ini merupakan rukun Islam kelima. Hukumnya wajib, terutama bagi muslim yang memiliki kemampuan untuk menunaikannya.

Mengingat, ibadah haji ini membutuhkan biaya yang tak sedikit, banyak muslim yang berupaya mengumpulkan pundi-pundi rupiah agar bisa naik haji. Ini pula yang dilakukan seorang jamaah calon haji (JCH) asal Desa Majannang, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa, bernama Sama’ bin Japa’.

BACA JUGA: Berusia 93 Tahun, Kakek Mi’un Jadi Jemaah Haji Tertua di Mojokerto

Sama’ bahkan rela merantau menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Serawak, Malaysia, demi mengumpulkan dana untuk melaksanakan ibadah haji ke Baitullah.

ArtikelTerkait

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan

Sama’ mengemukakan, dirinya rela menjadi tukang batu hingga kuli bangunan demi berhaji dan mengunjungi Kakbah di Makkah, Arab Saudi.

“Kalau ada yang tanya saya uang untuk naik haji dari mana, saya jawab ini betul-betul adalah hasil keringat, karena selama saya kerja di sana, keringat terus menetes,” cerita Sama’ di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Selasa (9/7/2019), seperti dikutip dari Antaranews.

Bersama sang istri, Sama’ telah merantau ke Negeri Jiran sejak 2007. Lalu dua tahun kemudian, tepatnya pada 2009, ia mendaftarkan diri sebagai jamaah calon haji daftar tunggu Kabupaten Gowa.

Menjadi TKI bersama sang istri yang bernama Misa, Sama’ mengakui membantu keuangan keluarganya. Apalagi, istrinya juga turut bekerja sebagai petani sawit di Serawak.

Upah yang diterima fluktuatif, sekira 1.000 hingga 1.500 ringgit atau senilai Rp3,5 juta per bulan, bahkan lebih. Alhasil, pasangan suami-istri ini mendaftar haji bersamaan dan diberi rezeki berangkat bersama setelah 10 tahun menunggu.

“Inilah berkahnya. Kami pulang 2009 langsung buka setoran haji dan tinggal di kampung dulu selama dua tahun. Karena tetap ingin mengusahakan mencari rezeki, kami kembali lagi jadi TKI tahun 2011. Di sana memang banyak pekerjaan jika memang niatnya untuk kerja,” ungkap Sama’.

Sebelum dirinya kembali ke Tanah Air, Sama’ yang juga memboyong beberapa anak dan menantu ke Malaysia telah bekerja selama enam tahun serta kembali menetap di Gowa sejak lima tahun lalu.

“Di Malaysia sangat banyak pekerjaan jika kita mau dan mencari. Mungkin inilah berkahnya bahwa semua sudah kehendak Allah. Kami harus jauh mencari rezeki untuk bisa ke Tanah Suci,” ucap Sama’.

Advertisements

BACA JUGA: Kumpulkan Rp 5.000 Setiap Hari selama 28 Tahun, Penjual Kerupuk Ini Bisa Naik Haji

Ia berkisah, keberangkatannya sebagai jamaah calon haji sudah sangat diidam-idamkan, sehingga terkadang tidak habis pikir akan mampu menginjakkan kaki ke Masjid Nabawi hingga Masjidil Haram.

Perasaan terharu dan gembira tidak bisa ditutupi bahwa betapa dirinya sangat antusias naik haji. Bahkan, pria yang kesehariannya juga bertani itu menyampaikan konsisten untuk berhaji terlebih dahulu lalu melaksanakan ibadah umrah meski diberi rezeki.

“Saya dari dulu memang niatnya haji. Alhamdulillah menunggu 10 tahun tidak terasa karena kemauannya kita yang kuat. Doakan kami bisa sehat dan selamat sampai tujuan,” tuturnya. []

SUMBER: OKEZONE | ANTARANEWS

Tags: kuli bnagunanNaik Haji
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Derita Pencari Suaka Asal Afghanistan di Jakarta: Saya Haus, Kak

Next Post

32 Calon Anggota Tak Punya Sertifikat CPA, IAPI: BPK Bisa Kehilangan Kepercayaan Publik

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Mam Fifi, JISc

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

18 Mei 2025
Israel

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

9 April 2025
Depok

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

28 Maret 2025
Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan 1 naik haji

Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan

20 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

mandi

Apa yang Terjadi Jika Kita Tidak Mandi Selama Satu Bulan? Ini 8 Dampak Seriusnya!

Oleh Yudi
20 Mei 2025
0

cicak

5 Penyakit yang Bisa Ditimbulkan Akibat Banyak Cicak di Rumah

Oleh Yudi
20 Mei 2025
0

BMKG

Bagaimana Cara BMKG Memprediksi Cuaca Esok Hari?

Oleh Dini Koswarini
20 Mei 2025
0

Abu Bakar, Berhala, puasa, puasa, adzan, Yahudi

Saat Yahudi Menanti Kedatangan Nabi Terakhir di Madinah

Oleh Saad Saefullah
20 Mei 2025
0

Penyebab Badan Cepat Lelah, 30 Tahun

Yang Harus Diperhatikan oleh Orang yang Sudah Berusia 30 Tahun Lebih Agar Sehat Mental

Oleh Saad Saefullah
19 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Jenis Pakaian yang Tak Boleh Dipakai saat Shalat: Panduan dari Syariat Islam

Oleh Yudi
19 Mei 2025
0
wanita, shalat, pakaian

Pakaian yang tipis hingga memperlihatkan warna kulit atau bentuk tubuh secara jelas tidak memenuhi syarat menutup aurat.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

4 Raja Dunia yang Pernah Berkuasa

Oleh Yudi
20 Juni 2021
0
Foto: Unsplash

Raja dunia keempat ini bernama Bukhtanshar, raja kafir yang menjajah Bani Israil dan membunuh banyak kaum muslimin di kalangan bani...

Lihat LebihDetails

Yang Harus Diperhatikan oleh Orang yang Sudah Berusia 30 Tahun Lebih Agar Sehat Mental

Oleh Saad Saefullah
19 Mei 2025
0
Penyebab Badan Cepat Lelah, 30 Tahun

KALAU sudah berusia 30 tahun... Bukan saatnya lagi menyalahkan masa lalu. Bukan waktunya lagi menunggu keajaiban datang tanpa usaha.

Lihat LebihDetails

Daftar Makanan Tinggi Gula yang Sering Dikonsumsi Anak-anak, Apa Saja?

Oleh Haura Nurbani
19 Mei 2025
0
Diabetes pada Anak

Makanan-makanan ini kerap tampak "biasa saja", namun sebenarnya mengandung gula dalam jumlah tinggi yang bisa berdampak pada kesehatan jika dikonsumsi...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.