CICAK sering kali dianggap sebagai hewan yang tidak berbahaya karena mereka membantu mengurangi populasi serangga seperti nyamuk atau lalat. Namun, kehadiran cicak yang berlebihan di dalam rumah bisa menjadi sumber bahaya tersembunyi. Bukan karena gigitannya, melainkan karena kotoran dan jejak yang ditinggalkan bisa menjadi pemicu berbagai penyakit. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan oleh cicak:
1. Salmonellosis
Penyakit paling umum yang bisa ditimbulkan oleh cicak adalah salmonellosis, yaitu infeksi bakteri Salmonella. Bakteri ini bisa terdapat dalam kotoran cicak, dan bisa mengontaminasi makanan atau peralatan dapur.
BACA JUGA:Â Kejatuhan Cicak, Pertanda Apa?
Gejala salmonellosis meliputi:
-
Diare
-
Demam
-
Mual dan muntah
-
Sakit perut
Infeksi ini bisa menjadi serius, terutama bagi anak-anak, lansia, atau orang dengan sistem imun yang lemah.
2. Alergi dan Gangguan Pernapasan
Kotoran cicak yang mengering dan berubah menjadi partikel debu bisa menjadi alergen. Jika terhirup, bisa menyebabkan:
-
Asma kambuh
-
Batuk kronis
-
Iritasi saluran pernapasan
Orang dengan riwayat alergi atau gangguan pernapasan sangat rentan terhadap efek ini, apalagi jika jumlah cicak di rumah cukup banyak.
3. Keracunan Makanan
Cicak sering kali berkeliaran di dapur, terutama di malam hari. Mereka bisa berjalan di atas makanan, peralatan makan, atau tempat penyimpanan makanan. Air liur, kotoran, dan jejak kakinya dapat menyebabkan kontaminasi silang. Jika makanan tersebut tidak dibersihkan atau dimasak dengan baik, maka bisa menimbulkan keracunan.
Gejala keracunan makanan meliputi:
-
Mual
-
Muntah
-
Sakit perut
-
Diare
4. Infeksi Kulit
Meski jarang, kotoran cicak yang menempel di pakaian atau tempat tidur bisa menyebabkan iritasi kulit atau infeksi, terutama jika menyentuh kulit yang luka atau terbuka. Anak-anak yang suka bermain di lantai atau memasukkan tangan ke mulut juga lebih berisiko.
5. Leptospirosis (secara tidak langsung)
Walau lebih sering dikaitkan dengan tikus, leptospirosis bisa juga terjadi jika air yang terkontaminasi kotoran hewan termasuk cicak masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka atau membran mukosa. Risiko ini lebih tinggi di area rumah yang lembap atau jarang dibersihkan.
Mengapa Rumah Bisa Banyak Cicak?
Cicak biasanya tertarik ke rumah karena:
-
Banyak serangga seperti nyamuk dan lalat
-
Penerangan terang di malam hari yang mengundang serangga
-
Sisa makanan atau dapur yang tidak bersih
-
Sudut rumah yang lembap dan jarang dibersihkan
BACA JUGA:Â Pahala Membunuh Cicak
Cara Mencegah dan Mengusir Cicak di Rumah
-
Bersihkan rumah secara rutin, terutama dapur dan ruang makan.
-
Simpan makanan dalam wadah tertutup.
-
Tutup celah-celah di dinding atau langit-langit tempat cicak bisa masuk atau bersembunyi.
-
Gunakan aroma pengusir cicak seperti kapur barus, bawang putih, atau kulit telur.
-
Kurangi jumlah serangga di rumah dengan memasang kawat nyamuk atau menggunakan lampu anti-serangga.
Cicak mungkin terlihat tidak berbahaya, tapi jika jumlahnya berlebihan dan dibiarkan bebas berkeliaran di rumah, mereka bisa menjadi sumber berbagai penyakit. Kotoran dan jejak cicak dapat mengontaminasi makanan dan peralatan dapur, memicu alergi, dan menyebabkan gangguan kesehatan lain. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan rumah dan mengambil langkah pencegahan agar cicak tidak berkembang biak secara liar di dalam rumah. []