• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 17 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Hindun Binti Utbah Berbahaya di Masa Jahiliah, Mulia setelah Masuk Islam

Oleh Yudi
6 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Nabi Muhammad Rahmat untuk Semesta Alam

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

DIALAH Hindun binti Utbah. Ia merupakan seorang wanita yang dikenal dengan julukan ‘Akilatul Kidbah’ atau si pemakan hati.

Ketika perang Uhud, Hindunlah yang telah merobek perut dan dada Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Rasulullah. Dia memakan hati Hamzah karena dendam kesumat terhadap Hamzah karena telah membunuh suaminya di perang Badar. Dendam kesumat mengubahnya menjadi wanita jahat dan bengis.

Dua puluh tahun kemudian, semua berubah. Kaum Muslim yang dahulu terpukul mundur kini menjadi kekuatan besar yang sulit dikalahkan.

BACA JUGA: Wahsyi bin Harb, Pembunuh Paman Nabi

ArtikelTerkait

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Hari itu tanggal 10 Ramadhan 8 H/630 M, Rasulullah bersama pasukannya merangsek masuk ke Makkah. Para panglima besar Islam, yakni Khalid bin Walid, Zubair bin Awwam, Abu Ubaidah bin Jarrah memimpin pasukan masing-masing. Peristiwa tersebut kemudian dikenal dengan ‘Fathu Makkah’ atau penaklukan kota Makkah.

Perintah Rasulullah dalam menaklukkan kota Makkah berawal dari pengkhianatan kaum Quraisy terhadap perjanjian Hudaibiyah.

Abu Sufyan bin Harb, berkali-kali meminta maaf kepada Rasulullah dan para sahabat atas pelanggaran perjanjian tersebut. Namun, tak ada seorang pun yang mau menerima. Karena kondisi terdesak Abu Sufyan menyatakan diri masuk Islam. Ia pun akhirnya mendapatkan ampunan dan perlindungan.

Abu Sufyan datang ke Makkah dan mengabarkan kepada orang-orang tentang keislamannya serta mengabarkan kepada orang-orang tentang kedatangan Rasulullah dan pasukannya. Ia mengingatkan orang-orang untuk masuk Masjid, masuk ke rumahnya, atau masuk ke rumah masing-masing jika ingin selamat. Hindun sangat marah tatkala mengetahui suaminya Abu Sufyan masuk Islam.

Sekalipun suaminya telah masuk Islam, namun Hindun dengan sombongnya belum mau memeluk Islam padahal saat itu dia berada dalam ketakutan. Takut Rasulullah menuntut balas atas kematian pamannya Hamzah bin Abdul Muthalib.

Namun pada hari kedua Fathu Makkah, Hindun yang semula begitu sombong dan angkuh, akhirnya luluh. Ia mengatakan kepada suaminya ingin bergabung dengan Islam.

“Mengapa engkau tiba-tiba ingin bergabung bersama Rasulullah?” tanya Abu Sufyan.

“Aku kagum dengan kaum Muslim. Belum pernah aku saksikan kota Makkah penuh dengan ribuan orang yang rukuk dan bersujud,” jawab Hindun.

Advertisements

Maka, bersama kaum wanita lainnya, Hindun datang kepada Rasulullah untuk berbaiat. Melihat raut wajah Rasulullah yang teduh dan tanpa dendam, Hindun mengungkap siapa dirinya.

BACA JUGA: Engkau adalah Keturunan Nabi, Pamanmu adalah Nabi, dan Suamimu juga Nabi

Hindun berlega hati. Ia mengikuti baiat untuk tidak berbohong, tidak berzina, tidak berselisih dengan Rasulullah dan tidak berkhianat. Sejak hari itu, Hindun resmi menjadi mualaf.

Hindun membuang semua masa jahiliahnya dengan sungguh-sungguh ia menjadi wanita yang taat kepada aturan Allah serta banyak melakukan shalat, zakat, bersedekah, shalat malam. Tak lama setelah ia masuk Islam Rasulullah wafat . hindun sangat terpukul, sebab ia merasa belum seberapa menghapus segala keburukan yang ia lakukan terhadap beliau dan umat Islam.

Sumber: 77 Cahaya Cinta di Madinah/ Penulis: Ummu Rumaisha/Penerbit: Al-Qudwah Publishing/ Februari, 2015

Tags: Hindun binti Utbahsahabatsirah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Abdullah bin Umar, Mengikuti Jejak Nabi sejak Masih Kecil

Next Post

Berzakat Hingga ke Palestina dan Suriah

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Nabi, Utsman bin Affan, Unta, Abdullah bin Ubay, Abu Jahal

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

10 Juni 2025
Cara Cari Jodoh, Renungan, Khadijah binti Khuwailid

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

1 Juni 2025
Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Nasi Padang

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

prabu siliwangi

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Pengeluaran, Ciri Orang Medit

Ciri-ciri Orang Medit

Oleh Dini Koswarini
17 Juni 2025
0

piramida, kaum

5 Kaum yang Memiliki Keahlian Membangun Bangunan Megah dalam Sejarah

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

rezeki, ashabul kahfi

Kisah Ashabul Kahfi: Pemuda-Pemuda Beriman yang Tertidur Selama Ratusan Tahun

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Terpopuler

Nama-nama Bayi yang Dilarang dalam Islam

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2022
0
Foto: .lanlinglaurel.com

Demikian juga kita mesti mengubah nama-nama yang buruk.

Lihat LebihDetails

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Jima, Suami Istri

Bagi suami istri, momen sebelum tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat fisik, tapi juga saat yang penuh berkah untuk memperkuat...

Lihat LebihDetails

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
buka puasa, qadha, lapar, puasa

Tanamkan dalam hati bahwa puasa ini dilakukan untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar ikut-ikutan atau demi manfaat kesehatan semata.

Lihat LebihDetails

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Kamar mandi umumnya sempit dan penuh dengan permukaan keras seperti keramik, wastafel, tepi bathtub, atau kloset.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.