• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 14 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Mualaf

Kisah Mahershala Ali, Muslim AS Peraih Golden Globe Award 2019

Oleh Eneng Susanti
6 tahun lalu
in Mualaf
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Worldwide Twitter Trending Topics

Foto: Worldwide Twitter Trending Topics

1
BAGIKAN

PERAIH Golden Globe Award 2019 untuk kategori aktor pendukung terbaik lewat film Green Book, Mahershala Ali, punya perjalanan hidup yang cukup berliku hingga dirinya bisa sampai pada cahaya Islam.

Terlahir dengan nama Mahershalalhashbaz Gilmore, Mahershala merasakan pahit getirnya kehidupan di usia muda. Dia mulai mempertanyakan tentang Tuhan ketika berusia 20-an.

Kehidupan masa kecil Mahershala bisa dibilang getir. Dia dan ibunya ditinggalkan oleh sosok pemimpin daam keluarga, yaitu ayahnya yang bernama Phillip. Lelaki itu meninggalkan keluarganya demi mengejar karier sebagai seorang aktor.

BACA JUGA: Jadi Mualaf, Mahershala Ali Bangga Masuk Islam

ArtikelTerkait

Siapa Bobon Santoso, Mualaf di Bulan Ramadhan 2025?

Deretan Selebriti Indonesia yang Menjalani Bulan Ramadhan Pertamanya di 2025

Bagaimana Dr. Richard Lee Masuk Islam

Profesor Jepang Masuk Islam Jadi Mualaf karena Satu Ayat Al-Quran Ini

Phillip adalah seorang penari amatir yang pada akhir 1970-an diundang untuk tampil di acara televisi bernama Soul Train. Dia menang, pulang dengan membawa mobil sport dan kemudian pergi ke New York untuk bekerja di teater. Selama hampir 20 tahun sampai dia meninggal pada pertengahan 1990-an, Phillip tampil di sejumlah drama musikal Broadway.

Mahershala hanya sempat mengunjungi ayahnya beberapa kali, namun jarang bisa bertemu dengannya karena kesibukan sang ayah.

Hilangnya sosok ayah di masa kecilnya, membuat Mahershala lebih dekat dengan ibunya, Willicia. Sepanjang hidupnya, Mahershala dibesarkan di tengah keluarga Kristen yang taat. Ibunya adalah seorang Penatua yang meneruskan jabatan ayahnya (kakek Mahershala).

“Kami kehilangan banyak tahun. Berhubungan dengan Tuhan melalui Kristen membawa saya selama beberapa waktu. Dan, kemudian saya merasa saya harus memahami sesuatu dengan lebih dalam. Jadi, saya melewatin proses mendalami berbagai macam agama dan filosofi dan cara untuk berhubungan dengan Tuhan. Dan, itu berakhir dengan Islam bagi saya,” tutur Mahershala dalam sebuah wawancara dengan Guardian.

Pada 2000, Mahershala pun memantapkan hatinya menjadi mualaf. Salah satu langkah pertamanya setelah memeluk Islam adalah mengubah nama belakangnya dari Gilmore menjadi Ali.

Kendati ini menimbulkan kekecewaan bagi keluarganya dan mengundang tanda tanya di kalangan rekan-rekannya, Mahershalamengaku tak sulit menjelaskan keputusannya untuk masuk Islam kepada semua orang.

Kesulitan itu jutru dirasakannya usai peristiwa 11 September (9/11) 2001. Kehidupan kaum muslim di Amerika Serikat (AS) menjadi sulit kala itu. Cibiran, ejekan dan kecurigaan pun ditujukan kepada mereka. Mahershala pun merasakannya.

“Rasanya bukan sesuatu yang sulit dilakukan (menjelaskan kemualafannya). Dan, kemudian 9/11 terjadi,” kata dia.

Advertisements

Pascaperistiwa itu, Maherhsala sempat mengalami kesulitan ketika harus bepergian dengan pesawat. Selama beberapa tahun, dia harus masuk ke ruang pemeriksaan keamanan ketika di bandara. Dia kemudian tahu bahwa namanya masuk daftar pengawasan untuk perjalanan udara. Tak hanya itu, istrinya pun terpaksa melepas hijabnya saat berada di jalanan kota. Sementara, rekening bank mereka tiba-tiba dibekukan.

Pada Januari 2017, Mahershala dinominasikan untuk aktor pendukung terbaik lewat film Moonlight. Dia harus menghadiri upacara penghargaan Screen Actor Guild (SAG). Namun, Presiden AS Donald Trump baru saja mengumumkan kebijakan yang kemudian disebut larangan bepergian bagi muslim saat upacara penghargaan itu akan digelar. Di saat yang sama, Mahershala terjebak dalam kondisi sult. Dia akan punya anak dan terkena imbas dari aturan Trump terhadap muslim.

Seperjalanan menuju SAG, Mahershala terus memikirkan larangan Trump itu. Dia merasa perlu menegaskan di mana dia berdiri di tengah SAG.

“Dan, kalau saya adalah orang yang mereka rasa cukup terhormat mendapatkan penghargaan itu, maka saya tidak ada bedanya dengan orang yang dilarang masuk ke negara ini,” kata dia.

Di ajang bergengsi itu, Mahershala memenangkan penghargaan. Dia pun memanfaatkan kesempatan itu untuk menceritakan tentang dirinya saat pidato penerimaan penghargaan. Pidatonya itu ditonton ratusan ribu orang secara daring.

“Ibu saya seorang penatua. Saya seorang muslim, dia jungkir balik saat saya bilang saya jadi mualaf 17 tahun lalu. Tapi, saya beritahu kalian sekarang, singkirkan ini dan saya bisa melihat ibu saya, ibu bisa melihat saya dan kami saling menyayangi,” ujar Mahershala.

Stigma negatif terhadap kulit hitam dan muslim di AS di tengah lingkungan kerjanya sebagai aktor membuat Mahershala mengambil keputusan untuk menjaga keyakinannya dengan memisahkannya dari pekerjannya.

Tahun ini, Mahershala memenangkan piala Golden Globe untuk kategori aktor pendukung terbaik lewat film Green Book.

Green Book merupakan film yang disutradarai oleh Nick Vallelonga. Film ini sukses menyabet penghargaan bergengsi di golden Globe.

Sebelumnya, Vellelonga yang juga penulis skenario film tersebut sempat berpandangan rasis terhadap muslim. Dia pernah mendukung komentar rasis presiden Trump di Twitter.

BACA JUGA: Sudutkan Muslim, Produser Film AS Hapus Medsos

“Ada orang-orang yang bersorak di sisi lain New Jersey, di mana Anda memiliki populasi Arab yang besar,” kata Trump kepada Stephanopoulos. “Mereka bersorak saat World Trade Center turun. Saya tahu itu mungkin tidak benar secara politis bagi Anda untuk membicarakannya, tetapi ada orang-orang yang bersorak saat gedung itu runtuh – saat gedung-gedung itu runtuh. Dan itu memberitahumu sesuatu,” cuit Trump soal peristiwa 11/9 beberapa tahun lalu.

Vellelonga menulis, “100% benar. Umat ​​Muslim di Jersey City bersorak ketika menara runtuh. Saya melihatnya, seperti yang Anda lakukan, mungkin di berita CBS lokal. ”

Mengingat, salah satu aktor yang menghantarkan film-nya meraih golden globe (Mahershela Ali) merupakan seorang muslim, Vellelonga pun menghapus cuitan tersebut. Dia bahkan meminta maaf kepada Mahershala Ali terkait komentarnya di masa lalu itu.

“Saya ingin meminta maaf,” kata Vallelonga dalam sebuah pernyataan.

“Saya menghabiskan hidup saya mencoba untuk membawa kisah mengatasi perbedaan dan menemukan landasan bersama di layar dan saya sangat menyesal kepada semua orang yang terkait dengan ‘Buku Hijau.’ Saya terutama sangat meminta maaf kepada Mahershala Ali yang sangat brilian dan baik hati dan semua anggota keyakinan Muslim atas luka yang saya sebabkan,” kata dia. []

SUMBER: GUARDIAN | INDIEWIRE

Tags: Mahershala Ali
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Mengapa Muslimah Perlu Olahraga? Ini Faktanya

Next Post

Lecetnya Kaki Rasulullah

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Bobon Santoso

Siapa Bobon Santoso, Mualaf di Bulan Ramadhan 2025?

29 Maret 2025
dr Richard Lee

Deretan Selebriti Indonesia yang Menjalani Bulan Ramadhan Pertamanya di 2025

25 Maret 2025
Dr. Richard Lee

Bagaimana Dr. Richard Lee Masuk Islam

8 Maret 2025
profesor, jepang

Profesor Jepang Masuk Islam Jadi Mualaf karena Satu Ayat Al-Quran Ini

19 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Threads

The End of Medsos

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0

Fii Amaanillah, Awet Muda

3 Cara Terus Awet Muda, InsyaAllah!

Oleh Haura Nurbani
14 Juni 2025
0

sleep paralysis, jima, suami, istri

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0

anak, kelaparan, pejabat, yatim

Mengapa Banyak Orang Kurang Peduli dengan Anak Yatim?

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
diabetes

Menurut para ahli, pria dengan lingkar pinggang di atas 90 cm dan wanita di atas 80 cm memiliki risiko yang...

Lihat LebihDetails

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Oleh Saad Saefullah
13 Juni 2025
0
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Dalam beberapa waktu terakhir, muncul kabar tentang varian baru Covid-19 bernama "JN.1 Nimbus".

Lihat LebihDetails

Harus Tahu, Makna Nikah Menurut 4 Mazhab

Oleh Eneng Susanti
17 Mei 2021
0
nikah

apa sih makna nikah dalam pandangan Islam

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.