• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 23 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Salim, Anak Angkat Abu Hudzaifah

Oleh Yudi
6 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
doa rasulullah

Ilustrasi: Unsplash

2
BAGIKAN

SEBELUM dipungut dan ditahbiskan sebagai anak angkat Abu Hudzaifah, lelaki itu benar-benar dianggap sampah yang tak ada nilainya. Seorang budak belian yang semau tuannya bisa diperlakukan bak binatang. Persis nasibnya seperti ratusan, bahkan ribuan budak-budak yang lain.

Saat cahaya Islam datang dan diusung langsung oleh Rasulullah SAW, Salim, lelaki berkulit hitam legam itu, memenuhi seruannya. Panggilan jiwanya tidaklah terwujud manakala azzam yang kuat menyertainya. Tidak seperti perangai budak-budak lainnya, kecuali Bilal dan Yasir, kemauan yang kuat selalu muncul dari kalbunya yang dalam. Dari sinilah cahaya ilahi akhirnya bersemayam di jiwanya.

Beruntung Salim hidup di era kenabian dimana Rasulullah mengajarkan Islam secara kaffah, baik teori maupun praktik, pada para shahabatnya. Begitu ajaran tentang persaudaraan dan kekerabatan Islam disampaikan, mereka mempraktikannya dalam perilaku hidup sehari-hari.

BACA JUGA: Sebelum Datang Islam, Nasib Salim Sangat Buruk

ArtikelTerkait

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Di saat menyaksikan Salim yang dengan penuh semangat menangkap pesan-pesan Rasulullah SAW, namun hidup di tengah keluarga musyrik Qureisy, Abu Hudzaifah pun segera membebaskannya. Lantas, mengangkatnya sebagai anak, persis tak lama berselang setelah Rasulullah mengajarkan tentang anak angkat dan statusnya dalam Islam.

Salim yang tak dikenali asal-usul keluarganya tersebut kemudian disapa sebagai maula Abu Hudzaifah (hamba yang dimerdekakan). Kehidupan Salim pun tidak lagi terikat dan terkekang oleh tuannya yang musyrik. Ia berada dibaris depan bersama generasi mujahid pertama Islam.

Di kalangan komunitas Islam yang telah dipersaudarakan oleh Rasulullah SAW itu, Salim termasuk seorang hamba yang cukup disegani dan dihormati. Ini karena dalam dirinya tersimpan ketakwaan dan keikhlasan hidup di bawah bimbingan Rasulullah. Sampai-sampai, sebagai hadiah atas pengabdian hidupnya itu, Abu Hudzifah mengawinkan Salim dengan kemenakannya, Fatimah binta Walid bin ‘Utbah.

Penghormatan terhadap ketakwaan Salim juga nampak dalam setiap shalat bagi orang-orang yang hijrah–dari Mekkah ke Madinah–di masjid pertama Quba’. Dialah yang dipersilakan memimpin shalat-shalat tersebut. Dia pula yang menjadi rujukan tentang Al-Quran manakala Rasulullah tak di tempat, karena diilhami oleh perkataan beliau pada Salim, “Segala puji bagi Allah yang menjadikan dalam golonganku seseorang seperti kamu.”

Salim merupakan tipe shahabat yang senantiasa menginginkan perubahan untuk kehidupan yang lebih baik di bawah naungan Islam. Perubahan bagi diri dan keluarganya, serta masyarakat luas. Semangatnya ini tercermin dalam perilakunya yang tidak mau berdiam diri terhadap kesewenang-wenangan. Mulutnya tak bisa diam selagi terdapat kezaliman yang tampak di depan matanya. Ia rela menghadapi segala resiko atas kegigihannya menegakkan al-haq.

BACA JUGA: Apakah Islam Diperlukan bagi Manusia?

Jihad qital menjadi sarana pembuktian baktinya pada Islam dan kebenaran. Ia pula yang nyaris tak pernah absen dalam setiap momen jihad itu. Baginya, genderang perang yang ditabuh kaum musyrik menandakan permusuhan secara fisik yang tak bisa diredam kecuali dengan kekuatan setara.

Begitulah, Salim menerjemahkan Islam dalam sisa-sia hidupnya. Bahkan, tatkala Rasulullah wafat pun ghirahnya tak pernah padam. Menghadapi persekongkolan jahat kelompok penganjur murtad di bawah komando Musailamah al-Kadzab, dia bersama ayah angkatnya, Abu Hudzaifah berada dalam satu front di bawah komando Khalid bin Walid.

Advertisements

Pertempuran Yamamah ini menjadi bagian akhir dari perjalanan jihad seorang Salim. Medan dan musuh yang dihadapi bahkan tak kalah hebatnya dengan peperangan melawan musyrik. Sebagian pasukan pembangkang itu sebelumnya adalah juga saudara seagama. Hanya saja keimanan mereka sebatas formalitas dan bukan karena Allah SWT.

“Amat buruk nasibku sebagai pemikul tanggung jawab al-Quran apabila benteng kaum muslimin bobol karena kelalaianku!” seru Salim begitu tanda peperangan dimulai. Abu Hudzaifah yang disampingnya menimpali dengan menghiburnya bahwa keberadaan kaum muslimin adalah tanggung jawab bersama. “Bahkan engkau adalah sebaik-baik pemikul al-Quran,” ujarnya.

Kilatan pedang nan tajam terus berkelebat. Satu per satu orang-orang murtad kena tebas pedang Salim. Hingga ayunan pedang menebas tangan kanannya hingga putus. Panji Islam yang dipegang lepas ke tanah. Dengan segera ia memungutnya dengan tangan kirinya.

BACA JUGA: Doa Sahabat Nabi: Ya Allah Biarkanlah Mereka Memotong Hidung dan Telingaku

Sambil menghimpun kekuatan yang tersisa ia menaiki kuda, kemudian mengumandangkan firman Allah, surat Ali Imran: 146, “.” Betapa banyaknya Nabi yang bersamanya ikut bertempur pendukung Agama Allah yang tidak sedikit jumlahnya. Mereka tidak patah semangat disebabkan cobaan yang menimpa mereka dalam berjuang di jalan Allah itu, daya juang mereka tidak melemah apalagi menyerah kalah, sedang Allah mengasihi orang-orang yang tabah.”

Kalamullah itu bukannya membuat sadar musuh, malah ia suara kerasnya mendatangkan kebencian. Di tengah kepungan kaum murtad tubuhnya dipenuhi tusukan pedang. Jasadnya rubuh hingga ditinggalkan mereka, sementara ruhnya belum keluar. Hingga perang berakhir dengan kemenangan di tangan kaum muslimin, barulah Salim menghembuskan nafas terakhir. Ia syahid disamping ayah angkatnya, Abu Hudzaifah. []

Sumber: Majalah SAKSI, Jakarta

Tags: Abu HudzaifahSalim
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Said Aqil Sebut Dubes Cina akan ke PBNU, Jelaskan soal Uighur

Next Post

Di Belanda, Indonesia Raih Reis Graag Award sebagai The Best Destination

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Nabi, Utsman bin Affan, Unta, Abdullah bin Ubay, Abu Jahal

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

10 Juni 2025
Cara Cari Jodoh, Renungan, Khadijah binti Khuwailid

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

1 Juni 2025
Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

suami, istri, reproduksi, aib, cerai, perceraian, cemburu, fitnah, mahram, kekasih, pernikahan, hubungan intim,

Pentingnya Istri Tidak Malu untuk Memuaskan Suami karena Termasuk Ibadah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0

Ciri Tubuh yang Tidak Sehat

Ciri-ciri Tubuh yang Tidak Sehat Dilihat dari Berat Badan?

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0

jantung, anggur

9 Manfaat Biji Anggur yang Menakjubkan Tapi Jarang Diketahui

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0

perang dunia, perang, kiamat

Jangan Dianggap Sepele, Ini 10 Dampak Perang Dunia Ketiga Jika Pecah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0

wanita, Jilbab

Kenapa Panik, Sedih, Khawatir, Marah dan Overthinking, Berbahaya Banget buat Wanita?

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0

Terpopuler

Setelah Dinikahi Baru Ketahuan Hamil, Apa Hukumnya? Apa yang Harus Dilakukan oleh Suami?

Oleh Dini Koswarini
2 Desember 2024
0
Hukum Jadi Mualaf demi Menikah,,Nikah Misyar, Hukum Akad Nikah dengan 2 Orang Wanita dalam 1 Hari, Hukum Menikah di Bulan Muharram,Hamil

Bagaimana jika sebuah pernikahan dilakukan tetapi ternyata sang wanitanya hamil? Apa yang harus dilakukan seorang suami?

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Ini Keyakinan Rasulullah Sebelum Diutus Jadi Nabi?

Oleh Adam
20 Juni 2025
0
Sedekah

Nah, mungkin dalam benak kita bertanya-tanya, sebelum adanya wahyu, Rasulullah ﷺ menganut agama apa?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.