• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 8 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Apakah Teknologi Sedang Membunuh Budaya kita?

Oleh Rifki M Firdaus
7 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: PIC

Foto: PIC

0
BAGIKAN

Oleh: Didi Muriadi
Jurnalis

SAYA masih ingat betul dimana teknologi tidak secanggih saat ini. Akhir 80-an ketika itu usia saya masih belasan tahun, selayaknya anak usia belasan, saya masih suka bermain bersama teman-teman sebaya selepas pulang sekolah.

“Didi… Main yuk?” Saya pun langsung lari keluar rumah mendengar suara teman memanggil nama saya, tidak perlu minta duit dulu sama lbu karena permainan kami tidak perlu biaya. Di lapangan kecil belakang rumahlah kami bermain, sangat tradisional permainan kami, tolak kadal, tapak bintang, petak umpet, kelereng dan banyak lagi. Semua senang tanpa uang, tidak ada tangisan di antara kita karena iri hati, tidak perlu ada pengawasan dari Bapak lbu ketika kami sedang bermain, semua gembira semua tertawa dan semua senang.

BACA JUGA: Ini Alasan Kenapa Permainan Kartu Baloot Populer di Saudi

ArtikelTerkait

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

Sekarang saya sudah punya anak dan anak saya sudah berusia lima tahun, banyak orang bilang anak saya sangat mirip dengan saya, secara fisik setelah saya lihat foto saya di jaman kecil memang mirip sekali. Tapi, anak saya terlahir dalam budaya teknologi yang canggih alias modern, dia gak pernah tau permainan ayahnya saat seumurannya saat inj, yang dia tau hanya Handphone untuk liat yutube, game online dan permainan modern lainnya yang ada di gadget.

“Lalu kemana permainan saya di era itu? Siapa yang memusnahkan dan membunuh permainan itu?” Adakah yang mau bertanggung jawab atas musnahnya permainan tradisional? Meskipun saya tidak tau siapa pencipta tolak kadal, taplak bintang dan lainnya tapi saya merasa kehilangan dan kangen dengan permainan itu. Pernah terlintas di pikiran saya untuk mengajak anak saya bermain permainan tradisional tapi nanti setelah dia bisa bermain dan ingin mengajak temannya bermain, apakah temannya mengerti permainan permainan tradisional? Akhirnya Keinginan untuk mengajarkan permainan tradisional itupun tergeser oleh perasaan sia sia.

Canggihnya teknologi memang memudahkan kita untuk mengakses segala hal tapi terlepas dari itu kita juga harus memikirkan budaya tradisional yang sudah di ciptakan oleh pendahulu kita, apakah kita ikhlas permainan permainan yang dulu saat kecil selalu kita mainkan dan harus punah dibunuh oleh permainan permainan yang berbasis teknologi? Ikhlaskah anda? Saya tidak!

Dalam tulisan ini saya ingin mengajak teman teman untuk tetap melestarikan permainan permainan tradisional, mari kita kenalkan anak anak kita, mengajarkan anak anak kita kembali agar tidak menjadi pecandu gadget dan permainan online yang berbasis teknologi, karena kita semua tau betapa jahatnya gadget untuk kesehatan mata anak anak kita dan juga bisa membuat anak anak kita jadi pemalas.

BACA JUGA: Jangan Ragu Ajak Anak Bermain di Luar Ruangan, Ini Alasannya

Tanpa kita sadari bahwa kesehatan mata anak kita terganggu akibat gadget dan juga prestasi di sekolah merosot karena terlalu intens nya anak terhadap gadget, pada tahun 2014 sekitar 80 persen anak menggunakan kaca mata akibat gadget, dalam acara World Sight Day 2014 sekitar 1.300 anak mendapat bantuan kaca mata gratis, bantuan di tujukan untuk anak anak SD sampai Menengah, hadir pula dalam acara itu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kala itu di jabat oleh Linda Amalia Sari.

Mari kita prihatin akan musnahnya permainan permainan tradisional dan rusaknya kesehatan mata anak anak kita akibat dari canggihnya teknologi terutama gadget yang membuat anak anak kita jadi pecandu gadget yang pemalas. []

OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Advertisements
Tags: AnakBudayamembunuhteknologi
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

11 Anggota Keluarga Hilang akibat Likuifaksi, Mulyono Ikhlas

Next Post

Mengharukan, Begini WA Terakhir Penyelam Evakuasi Lion Air pada Istri Sebelum Wafat

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Ashabul Kahfi, gua, Ashabul Kahfi

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

23 Mei 2025
wanita bekerja, manfaat menulis dengan tangan, Freelancer

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

16 Mei 2025
Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

13 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Akibat Bangun Pagi, Ciri Tubuh yang Sehat, Tidur Siang

Durasi Tidur Siang yang Ideal, Berapa Lama Ya?

Oleh Dini Koswarini
8 Juni 2025
0

Hal yang Dimakruhkan dalam Wudhu, Sunnah Wudhu

Sunnah-sunnah Wudhu, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
8 Juni 2025
0

Lari Malam Hari, Jam Malam

Jam Malam untuk Pelajar, Baguskah?

Oleh Haura Nurbani
7 Juni 2025
0

PKS

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0

Keunggulan Pendidikan di Arab Saudi!, Arab Saudi

10 Kebiasaan Aneh di Arab Saudi

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0

Terpopuler

Jangan Datangi Istri Sepulang Safar, Kenapa?

Oleh Yudi
5 Maret 2020
0
Foto: khairilz.net

Jika salah seorang dari kalian lama bepergian, janganlah ia mendatangi istrinya di malam hari

Lihat LebihDetails

10 Makanan yang Sebaiknya Ga Dimakan saat Malam Hari

Oleh Yudi
7 Juni 2025
0
Makanan Sehat, Makanan

Berikut adalah 10 makanan yang sebaiknya gak dimakan saat malam hari, karena bisa mengganggu kualitas tidur, bikin berat badan naik,...

Lihat LebihDetails

Muslimah, Utamakan Ketentuan Syar’i Dulu sebelum Gaya dalam Berjilbab

Oleh Eneng Susanti
4 Februari 2018
0
Foto hanya ilustrasi. Sumber: Adam/Islampos.

Ketentuan syar’i lah yang harusnya jadi standar dalam pilihan fashion seorang muslimah, termasuk dalam berjilbab.

Lihat LebihDetails

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0
PKS

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mengumumkan kepengurusan baru. Di pusat dan sepertinya segera diikuti oleh tingkat provinsi dan kabupaten.

Lihat LebihDetails

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0
Cara Mengelola Keuangan, Utang

Utang itu kan hanya angka—dan angka bisa dilupakan?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.