• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 24 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita

Kesaksian Nelayan di Karawang: Pesawat Berputar, Oleng dan Menukik tajam

Oleh Rifki M Firdaus
7 tahun lalu
in Berita
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Pantai Tanjung Pakis, Pakis Jaya, Karawang, dipenuhi petugas SAR dan warga yang ingin menyaksikan evakusi pesawat Lion Air JT-610. Foto: Republika

Pantai Tanjung Pakis, Pakis Jaya, Karawang, dipenuhi petugas SAR dan warga yang ingin menyaksikan evakusi pesawat Lion Air JT-610. Foto: Republika

2
BAGIKAN

KARAWANG—Sabudi, nelayan Karawang berusia 30 tahun bercerita soal apa yang disaksikannya ketika berada di perairan Karawang di saat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT-610 dinyatakan kandas.

Sabudi Desa Tanjung Pakis, Karawang yang merupakan salah satu saksi mata kecelakaan pesawat Lion Air JT-610, saat itu sedang berada di tengah laut di Tanjung Karawang.

Selepas subuh, Sabudi bersama nelayan lainnya melaut ke pantai Tanjung Pakis yang terletak di punggung Tanjung Karawang. Wilayah ini menjorok ke laut di bagian timur Jakarta. Tepat di ujung Jalan Raya Tanjung Pakis.

BACA JUGA: Mengaku Lihat Pesawat Lion Air Keluarkan Asap, Ini Cerita Wanita Driver Ojol

ArtikelTerkait

Banyak Diterima di UI, JISc Ungguli SMA Negeri Meski Terapkan 3 Kurikulum

Sejarah Pengkhianatan Israel kepada Palestina Pasca Perang Dunia Kedua

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

Ketika matahari mulai meninggi, saat para nelayan tengah serius menjaring udang. Di langit, Sabudi menyaksikan pesawat berwarna putih dengan corak oranye terbang cukup rendah.

Pesawat itu, kisah Sabudi, nampak tengah berputar dan hendak berbelok. Namun, ketika sudah berbelok, pesawat justru menukik ke laut.

“Setelah berputar, pesawat oleng dan menukik tajam, lalu terjatuh menabrak air laut,” kata Sabudi saat bercerita kepada sejumlah awak media di posko taktis Tanjung Pakis, Karawang, Rabu (31/10/2018).

Ketika pesawat menyentuh laut, Sabudi mendengar suara yang teramat keras. “Seketika terdengar ledakan seperti suara petir yang kerasnya tiga kali lipat,” ujar dia.

Dirinya mengaku sangat terkejut dengan apa yang telah dilihatnya. Dia bersama nelayan lainnya memutuskan kembai ke pesisir pantai, tidak berani mendekati lokasi asal sumber suara itu.

Jarak tempuh antara lokasi di mana dirinya mencari udang dengan pantai adalah sekitar tiga jam perjalanan. Setibanya di pantai, Sabudi kaget. Karena, pesisir Pantai Tanjung Pakis yang biasanya sepi mendadak ramai dikerumuni warga.

Berjajar kendaraan milik polisi, TNI, ambulans, dan kendaraan pribadi di hamparan pasir pantai Tanjung Karawang. Ketika itu, ia langsung melapor kepada petugas yang ada bahwa dirinya menyaksikan pesawat jatuh.

“Saya diminta petugas kepolisian untuk kembali ke laut dan menunjukkan lokasi jatuhnya pesawat tersebut,” kata dia.

Setelah tiga jam perjalanan menggunakan perahu, Sabudi bersama tim menemukan area jatuhnya pesawat Boeing 737 Max 8 tersebut. Serpihan pesawat berhasil ditemukan, begitu pula dengan beberapa bagian tubuh korban.

BACA JUGA: Posting soal Lion Air, Mustofa Nahra Dicecar 30 Pertanyaan oleh Polisi

Tak berselang lama, puluhan perahu mendatangi lokasi yang ditunjukkan Sabudi. Sampai saat ini, lokasi tersebut menjadi area prioritas pencarian korban dan badan pesawat Lion Air.

Sementara itu, Ni’man nelayan berusia 50 tahun yang melaut bersama Sabudi, juga tidak menyangka bahwa dirinya akan menyaksikan peristiwa besar dalam hidupnya.

Apalagi, kejadian tersebut berkaitan dengan jatuhnya pesawat Lion Air yang membawa 181 penumpang dari Jakarta menuju Pangkal Pinang.

“Baru dua kali dalam hidup saya melihat peristiwa besar. Pertama, saat ada ikan paus terdampar pada 2012 lalu, kemudian kemarin pesawat jatuh,” ujar Ni’man. []

SUMBER: REPUBLIKA

Tags: KarawangLion Air JT 610NelayanTanjung Karawang
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Beri Semangat, KRU Upin Ipin akan Kunjungi Palu dan Lombok

Next Post

Akankah Pendidikan Adab Mampu Membawa Indonesia Menuju Negara Adidaya?

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

JISc

Banyak Diterima di UI, JISc Ungguli SMA Negeri Meski Terapkan 3 Kurikulum

24 Juni 2025
gaza, palestina

Sejarah Pengkhianatan Israel kepada Palestina Pasca Perang Dunia Kedua

18 Juni 2025
Mam Fifi, JISc

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

18 Mei 2025
Israel

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

9 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Datangnya Rezeki, Hukum Arisan, Nafkah yang Haram

Orang yang Mudah Didatangi Rezeki

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0

Keutamaan Berbakti kepada Orangtua, Anak

Berapa Usia Anak dari Bapak Ini?

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0

Syirik, Bahaya Vape untuk Kesehatan, Rokok, Kentut

Suami Suka Kentut Depan Istri, Istri Ga Suka, Bagaimana Hukumnya?

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

JISc

Banyak Diterima di UI, JISc Ungguli SMA Negeri Meski Terapkan 3 Kurikulum

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

fakta menarik tentang indonesia, fakta kopi indonesia, kopi

Inilah Negara yang Pertama Kali Temukan Kopi Sebelum Menyebar ke Seluruh Dunia

Oleh Yudi
24 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

Jangan Dianggap Sepele, Ini 10 Dampak Perang Dunia Ketiga Jika Pecah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0
perang dunia, perang, kiamat

Seperti yang terjadi setelah Perang Dunia I dengan flu Spanyol, perang besar sering diikuti oleh pandemi mematikan.

Lihat LebihDetails

11 Adab Jima yang Harus Diketahui Pasangan Suami Istri

Oleh Saad Saefullah
18 Juni 2023
0
Adab Jima

ISLAM telah mengajarkan kita segala sesuatu, bagaimana kita makan, memakai pakaian. Apakah disana ada sunah yang menjelaskan bagi orang Islam...

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Dalam istilah medis, ini bisa merujuk pada gangguan fungsi ginjal atau penyakit ginjal kronis.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.