• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 5 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Berita

Kesaksian Nelayan di Karawang: Pesawat Berputar, Oleng dan Menukik tajam

Oleh Rifki M Firdaus
4 tahun lalu
in Berita
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Pantai Tanjung Pakis, Pakis Jaya, Karawang, dipenuhi petugas SAR dan warga yang ingin menyaksikan evakusi pesawat Lion Air JT-610. Foto: Republika

Pantai Tanjung Pakis, Pakis Jaya, Karawang, dipenuhi petugas SAR dan warga yang ingin menyaksikan evakusi pesawat Lion Air JT-610. Foto: Republika

1
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

KARAWANG—Sabudi, nelayan Karawang berusia 30 tahun bercerita soal apa yang disaksikannya ketika berada di perairan Karawang di saat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT-610 dinyatakan kandas.

Sabudi Desa Tanjung Pakis, Karawang yang merupakan salah satu saksi mata kecelakaan pesawat Lion Air JT-610, saat itu sedang berada di tengah laut di Tanjung Karawang.

Selepas subuh, Sabudi bersama nelayan lainnya melaut ke pantai Tanjung Pakis yang terletak di punggung Tanjung Karawang. Wilayah ini menjorok ke laut di bagian timur Jakarta. Tepat di ujung Jalan Raya Tanjung Pakis.

BACA JUGA: Mengaku Lihat Pesawat Lion Air Keluarkan Asap, Ini Cerita Wanita Driver Ojol

ArtikelTerkait

Arab Saudi Terapkan Haji Ramah Lingkungan

34 Siswa Siswi Al-Manar Purwakarta Gelar Wisuda Quran

Prasasti Islam Masa Khalifah Utsman bin Affan Ditemukan di Mekah

Hari Media Sosial, Orang Indonesia Semakin Sadar Pentingnya Menjaga Keamanan di Dunia Digital

Ketika matahari mulai meninggi, saat para nelayan tengah serius menjaring udang. Di langit, Sabudi menyaksikan pesawat berwarna putih dengan corak oranye terbang cukup rendah.

Pesawat itu, kisah Sabudi, nampak tengah berputar dan hendak berbelok. Namun, ketika sudah berbelok, pesawat justru menukik ke laut.

“Setelah berputar, pesawat oleng dan menukik tajam, lalu terjatuh menabrak air laut,” kata Sabudi saat bercerita kepada sejumlah awak media di posko taktis Tanjung Pakis, Karawang, Rabu (31/10/2018).

Ketika pesawat menyentuh laut, Sabudi mendengar suara yang teramat keras. “Seketika terdengar ledakan seperti suara petir yang kerasnya tiga kali lipat,” ujar dia.

Dirinya mengaku sangat terkejut dengan apa yang telah dilihatnya. Dia bersama nelayan lainnya memutuskan kembai ke pesisir pantai, tidak berani mendekati lokasi asal sumber suara itu.

Jarak tempuh antara lokasi di mana dirinya mencari udang dengan pantai adalah sekitar tiga jam perjalanan. Setibanya di pantai, Sabudi kaget. Karena, pesisir Pantai Tanjung Pakis yang biasanya sepi mendadak ramai dikerumuni warga.

Berjajar kendaraan milik polisi, TNI, ambulans, dan kendaraan pribadi di hamparan pasir pantai Tanjung Karawang. Ketika itu, ia langsung melapor kepada petugas yang ada bahwa dirinya menyaksikan pesawat jatuh.

“Saya diminta petugas kepolisian untuk kembali ke laut dan menunjukkan lokasi jatuhnya pesawat tersebut,” kata dia.

Setelah tiga jam perjalanan menggunakan perahu, Sabudi bersama tim menemukan area jatuhnya pesawat Boeing 737 Max 8 tersebut. Serpihan pesawat berhasil ditemukan, begitu pula dengan beberapa bagian tubuh korban.

BACA JUGA: Posting soal Lion Air, Mustofa Nahra Dicecar 30 Pertanyaan oleh Polisi

Tak berselang lama, puluhan perahu mendatangi lokasi yang ditunjukkan Sabudi. Sampai saat ini, lokasi tersebut menjadi area prioritas pencarian korban dan badan pesawat Lion Air.

Advertisements

Sementara itu, Ni’man nelayan berusia 50 tahun yang melaut bersama Sabudi, juga tidak menyangka bahwa dirinya akan menyaksikan peristiwa besar dalam hidupnya.

Apalagi, kejadian tersebut berkaitan dengan jatuhnya pesawat Lion Air yang membawa 181 penumpang dari Jakarta menuju Pangkal Pinang.

“Baru dua kali dalam hidup saya melihat peristiwa besar. Pertama, saat ada ikan paus terdampar pada 2012 lalu, kemudian kemarin pesawat jatuh,” ujar Ni’man. []

SUMBER: REPUBLIKA

Tags: KarawangLion Air JT 610NelayanTanjung Karawang
ShareSendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Beri Semangat, KRU Upin Ipin akan Kunjungi Palu dan Lombok

Next Post

Akankah Pendidikan Adab Mampu Membawa Indonesia Menuju Negara Adidaya?

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

jamaah haji berdoa hadis tentang haji

Arab Saudi Terapkan Haji Ramah Lingkungan

2 Juli 2022
Foto: Istimewa

34 Siswa Siswi Al-Manar Purwakarta Gelar Wisuda Quran

17 Juni 2022
Utsman bin Affan, Al Masih nabi Isa, Nasihat Ibnu Abbas, Utsman bin Affan, peninggalan Abu Bakar, nabi Nuh, asal usul Saba, mualaf, hal yang disukai rasulullah, kisah nabi muhammad

Prasasti Islam Masa Khalifah Utsman bin Affan Ditemukan di Mekah

16 Juni 2022
Foto: Istimewa

Hari Media Sosial, Orang Indonesia Semakin Sadar Pentingnya Menjaga Keamanan di Dunia Digital

11 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist