• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 6 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Dunia Wanita

Kesalahan-kesalahan yang Banyak Dilakukan Kaum Wanita

Oleh Adam
7 tahun lalu
in Dunia Wanita
Waktu Baca: 6 menit baca
A A
0
Foto: Pinterest

Foto: Pinterest

1
BAGIKAN

“Katakanlah kepada perempuan yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak darinya. Dan hendaklah mereka menutup kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak darinya, … (QS Annur : 31)

MENURUT ayat ini, seorang muslimah tidak boleh menampakkan perhiasannya kecuali perhiasan yang memang tidak mungkin untuk disembunyikan, seperti selendang, tutup kepala atau pakaian luar dari seorang wanita. Akan tetapi selain dari itu, maka ia wajib untuk ditutupi.

Ayat ini juga membolehkan wanita untuk menampakkan perhiasannya kepada mahram mereka. Ini berarti bahwa apa yang dilakukan oleh sebagian besar kaum wanita saat ini yang menampakkan perhiasannya kepada yang bukan mahramnya adalah merupakan pelanggaran syariat yang sangat besar yang bisa menyebabkan mereka masuk ke dalam neraka.

Bentuk-bentuk memamerkan diri yang menghancurkan:

ArtikelTerkait

Perempuan Setelah Nikah, Tugasnya Berat kayak Kepala Negara?

Merawat Diri untuk Ibu Rumah Tangga: Bukan Egois, tapi Amanah!

4 Ilmu Fiqih yang Wajib Diketahui oleh Perempuan

Wahai Remaja Muslimah, Kecantikanmu hanya untuk Suamimu Kelak

– Berpakaian tapi telanjang dan kepala-kepalanya seperti punuk unta.

Hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam : Dua jenis penghuni neraka yang belum pernah aku lihat sebelumnya yaitu: sebuah kaum memegang cambuk seperti ekor sapi, mereka memukuli manusia dengan cambuk-cambuk tersebut, dan perempuan yang mengenakan pakaian tetapi seperti telanjang, bersolek diri untuk memperdaya laki-laki, kepala-kepala mereka seperti punuk unta yang sudah miring. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, sebab sesungguhnya bau surga itu akan tercium dari jarak perjalanan ini dan itu.

– Istri yang memamerkan diri ketika ditinggal pergi oleh suaminya.

Hadits dari Fudhalah bin Ubaid Radhiyallahu ‘Anhu: Tiga golongan tidak akan diminta pertanggungjawaban. Seorang laki-laki memisahkan diri dari kelompoknya dan mengkhianati pemimpinnya lalu meninggal dalam keadaa berkhianat, hamba sahaya yang melarikan diri dari tuannya lalu meninggal, dan perempuan yang ditinggalkan oleh suaminya dengan dibekali hartra, kemudian ia pergunakan untuk berdandan dan memamerkan diri. Mereka tidak akan diminta pertanggungjawaban”.

– Menyambung rambut atau minta disambungkan (memakai rambut palsu).

Dari Aisyah Radhiyallahu ‘Anha, bahwa seorang hamba sahaya dari Anshar menikah dalam keadaan sakit sehingga rambutnya menjadi rontok, maka orang-orang ingin menyambung rambutnya yang rontok itu, lalu mereka menanyakannya kepada Rasulullah. Maka beliau melaknat perempuan yang menyambung rambut atau yang mninta disambungkan (Hadits Shahih, diriwayatkan oleh Muslim)

– Mentato atau minta ditato.

Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘Anhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam melaknat perempuan yang menyambung rambut dan perempuan yang minta disambungkan rambutnya, serta perempuan yang mentato dan minta ditatokan” (Hadits Shahih, diriwayatkan oleh Muslim dalam “Kitabul-Lisasi Wazzinati.)

– Mengubah ciptaan Allah yang ada pada dirinya.

“Allah melaknat perempuan yang menato atau minta ditatokan, perempuan yang mencukur bulu di wajah, perempuan yang menambal gigi untuk keindahan dan merubah ciptaan Allah….”

2. Tidak menutup aurat (tidak memakai hijab syar’i)

Kesalahan ini termasuk kesalahan yang besar karena selain ia merupakan pelanggaran terhadap syariat Allah dan Rasul-Nya, ia akan menjadi penyebab datangnya musdarat baik bagi wanita itu sendiri maupun bagi orang lain. Seorang wanita yang tidak menutup auratnya ketika keluar dari rumahnya atau ketika berhadapan dengan seorang yang bukan mahramnya, maka akan terangkat atau hilang harkat dan martabatnya. Mengapa demikian? Aurat adalah sesuatu yang aib (malu) untuk diperlihatkan sehingga jika seorang aurat seorang wanita nampak, maka akan nampak pula aibnya, dan ia akan merasa malu karenanya.

Sangat disayangkan, jika kaum wanita saat ini, khususnya muslimah sudah tidak lagi merasa malu untuk membuka auratnya dan menganggap itu sebagai suatu perkara yang lumrah. Akibatnya, nudah ditebak. Berbagai kasus pelecehan terhadap kaum wanita, pornografi, pemerkosaan, perilaku-perilaku yang tidak senonoh, biasanya berasal dari terlihatnya atau tersingkapnya aurat si wanita. Jika saja wanita tersebut menutup auratnya dengan baik, maka apa yang bisa mereka lihat? Jika sudah tidak ada lagi yang bisa mereka lihat, maka bagaimana lagi mereka bisa melakukan tindak pelecehan.

3. Tidak berdiam di rumah (lebih senang berkeliaran di luar rumah)

Allah ‘Azza wa jalla berfirman dalam Al Qur’an Surah Al Ahdzab : 33:

وَقَرْنَ فِىبُيُوتِكُنَّ…

“Dan hendaklah kamu tetap di rumah-rumahmu…

Berdasarkan ayat ini, maka sebaik-baik tempat bagi seorang wanita adalah di rumahnya. Ia ibarat markaz bagi seorang wanita, tempat ia melaksanakan semua aktivitas kehidupannya. Rumah adalah medan jihad bagi kaum wanita sama dengan peperangan menjadi medan jihad bagi kaum laki-laki. Akan tetapi meski demikian, wanita masih diperbolehkan untuk keluar dari rumah mereka bila ada keperluan yang dibenarkan menurut syariat, misalnya untuk menuntut ilmu. Itupun dengan syarat:

– Wajib menutup auratnya (mengenakan hijab syar’i)
– Seizin suami atau walinya
– Disertai mahram (jika safar atau keluar rumah malam hari untuk keperluan darurat)
Seorang wanita mukminah sepatutnya menanamkan rasa malu pada dirinya, apabila ia keluar rumah terlalu lama apalagi untuk hal-hal yang semestinya tidak perlu ia lakukan. Apalagi jika itu hanya sekedar untuk jjss (jalan-jalan sore sendiri), refreshing, berkeliaran di mal-mal, tempat-tempat hiburan, dan lain sebagainya.

Satu hal yang perlu menjadi peringatan kepada kaum wanita, adalah bahwa ketika seorang wanita keluar dari rumahnya, maka setan akan menjadikannya indah dalam pandangan manusia, sehingga ia rentan terhadap berbagai godaan dan fitnah. Intinya, jika memang tidak ada suatu keperluan yang memang betul-betul penting, maka hendaklah para wanita tetap tinggal di rumah-rumahnya, agar terjaga diri dan kehormatannya, dan terjaga pula masyarakatnya dari kemungkinan perilaku amoral dan asusila.

4. Lebih senang melakukan perbuatan-perbuatan dan perkataan-perkataan maksiat dan sia-sia.

Jika ada yang bertanya, apa yang suka dilakukan kaum wanita selain mengurus rumah tangganya? Maka biasanya orang akan menjawab: “Ngerumpi”. Ngerumpi ini sudah menjadi trend mark-nya wanita. Dan sudah menjadi rahasia umum jika yang dibicarakan itu adalah isu-isu dan gosip-gosip seputar masalah rumah tangga, perselingkuhan, dan kabar-kabar angin yang belum tentu jelas ujung pangkalnya.

Dalam realitas yang lain, kebanyakan yang terlibat dalam tindak pelacuran, ajang pamer-pamer body (fotomodel, fashion, kontes kecantikan, pagelaran musik dan tari, dan lain-lain) adalah kaum wanita. Tanpa sadar, kaum wanita telah dengan suka rela dijadikan sebagai komoditas. Layaknya barang, wanita sudah tidak lagi dinilai dari Who am I (siapa saya?) tetapi What am I (apa saya?). Wanita ibarat dagangan bernyawa yang dapat ditakar dengan lembaran rupiah. Yang lebih parah lagi, sudah menjadi suatu aksioma terutama di kalangan bisnis, adalah bahwa jika ingin mencapai suatu angka transaksi maksimal, memuluskan jalan meraih tender trilyunan rupiah, maka wanitalah yang menjadi senjata utamanya. Mulai dari yang menjadi SPG (Sales Promotion Girl), Marketing Manager, hingga negosiator, wanitalah yang menjadi ujung tombaknya. Dan kaum wanita – karena lemah akalnya – merasakan semua itu sebagai momen yang tepat untuk meraih keuntungan ekonomi dengan dalih aktualisasi diri, pemberdayaan potensi, dan sebagainya tanpa mereka sadari bahwa merekalah yang sesungguhnya diperdaya oleh orang-orang yang memiliki tendensi buruk.

5. Durhaka kepada suami

Durhaka kepada suami adalah menolak untuk melakukan apa yang diminta oleh suami. Adalah kewajiban istri untuk melaksanakan perintah suaminya selama itu adalah dalam rangka ketaatan kepada Allah ‘Azza wa jalla. Begitu besarnya kewajiban istri untuk mengikui suami sehingga Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah menyampaikan bahwa jika sekiranya beliau diperbolehkan memerintahkan seorang manusia untuk bersujud kepada manusia yang lain, maka beliau akan memerintahkan para istri untuk sujud kepada suami-suami mereka.

Yang terjadi di masyarakat kita adalah adanya kecenderungan para istri untuk membangkang terhadap suami mereka, termasuk dalam hal ini adalah kelalaian mereka dalam menjalankan tugasnya sebagai istri dan sebagai ibu rumah tangga. Mereka lebih senang sibuk dalam aktivitas di luar rumah, mengejar karir di luar rumah dan melupakan urusan rumah tangganya, menganggap pekerjaan melayani suami sebagai pekerjaan yang merendahkan martabatnya, menyerahkan urusan merawat anak kepada pembantu atau baby sitter, sibuk dalam berbagai perkumpulan arisan atau klub-klub wanita, dan sebagainya.

Tidaklah heran jika kemudian keluarga-keluarga yang terbentuk adalah keluarga yang jauh dari kriteria baiti jannati, rumah yang betul-betul menjadi the real home bagi para anggota keluarga. Yang terjadi adalah para suami yang karena tidak mendapati istrinya di rumah, kemudian ‘jajanan’ di luar, anak-anak yang mencari perlindungan dengan mencoba narkoba, pergaulan bebas, dan lain sebagainya.

Benarlah perkataan bahwa wanita itu adalah tiang negara. Jika tiangnya bagus, maka insya Allah negaranya juga baik, sebaliknya jika tiangnya jelek, maka akan binasa jugalah suatu negara.

6. Lalai dalam melakukan perintah agama.

Dari beberapa pemaparan di atas, dapat kita lihat bahwa semua kesalahan tersebut bermula dari kurangnya pemahaman sebagian besar kaum wanita (muslimah) terhadap syariat Islam. Dan ini disebabkan karena kurangnya ilmu mereka tentang syariat ini. Kurangya ilmu menyebabkan sebagian besar muslimah beranggapan bahwa syariat ini terlalu mendiskreditkan wanita. Mereka berpendapat bahwa Islam hanya menempatkan wanita dalam posisi yang lemah. Padahal sesungguhnya, jika mereka memahami Islam dengan baik, maka mereka akan mengetahui bahwa hanya Islam-lah yang mampu menempatkan wanita pada posisi yang paling proporsional karena sesuai dengan fitrah dan kemampuan yang ada pada diri wanita itu sendiri.

Sebagai anjuran kepada kaum mukminat untuk kembali kepada Islam, karena hanya itulah satu-satunya yang bisa mengantarkan seorang wanita untuk selamat di dunia dan terlebih lagi ia insya Allah tidak termasuk dalam golongan wanita penghuni neraka, wal iyadhubillah. Semoga Allah memberikan hidayah dan pertolongan kepada kita semua. Wallahu A’lam. []

Maraji’: Ashaabu Halaaki wa Najaati An-Nisaa’ (Kehancuran dan Keselamatan Wanita), oleh Khalid Ramadhan Hasan

Tags: kaum wanitakesalahan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ketika Shalat Menjadi Kebiasaan

Next Post

Ini Prediksi Lapan tentang Awal Ramadhan 1439 H

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

ibu,Penguras Energi Wanita, Perempuan

Perempuan Setelah Nikah, Tugasnya Berat kayak Kepala Negara?

4 Juli 2025
Muslimah, Ibu Rumah Tangga:

Merawat Diri untuk Ibu Rumah Tangga: Bukan Egois, tapi Amanah!

4 Juli 2025
Keistimewaan Wanita Berhijab, Fiqih

4 Ilmu Fiqih yang Wajib Diketahui oleh Perempuan

2 Juli 2025
remaja, remaja muslimah

Wahai Remaja Muslimah, Kecantikanmu hanya untuk Suamimu Kelak

1 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

menikah, KUA

Apa Saja Keuntungan Menikah di KUA?

Oleh Yudi
6 Juli 2025
0

korupsi

Kenapa Banyak Pejabat yang Disumpah dengan Kitab Suci Tapi Masih Korupsi?

Oleh Yudi
6 Juli 2025
0

Korea Selatan, Rahasia

10 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

Oleh Dini Koswarini
6 Juli 2025
0

Abu Jahal, Yahudi

Infrastruktur yang Dibangun dan Dihancurkan Sendiri oleh Yahudi: dari Madinah ke Palestina,

Oleh Saad Saefullah
6 Juli 2025
0

Makanan yang Tidak Boleh Dimakan bersama Mi Instan, Mie Instan

Gimana Cara Masak Mi Instan Rebus yang Enak?

Oleh Haura Nurbani
5 Juli 2025
0

Terpopuler

Apa Hukum Suami Istri Memanggil ‘Umi Abi’ dalam Pernikahan?

Oleh Saad Saefullah
23 Februari 2017
0
Foto: Anwar Mulyana/Islampos

DALAM pernikahan tentunya antara istri dan suami memiliki nama panggilan khusus sebagai salah satu wujud kasih sayang. Ada yang saling memanggil...

Lihat LebihDetails

Dua Hal Ini Jadi Penghalang Rezeki, Namun Seringkali Diabaikan

Oleh Mila
18 November 2020
1
Foto: Huffington

BERIKHTIAR, menjemput rezeki, adalah sebuah keniscayaan. Meski Allah telah menjamin rezeki bagi setiap makhluknya

Lihat LebihDetails

Jika Kamu Merasa Tidak Dihargai di Satu Tempat

Oleh Dini Koswarini
5 Juli 2025
0
Ramadhan, Waktu, Tempat

Jika kamu tidak dihargai di suatu tempat, mungkin itulah tanda bahwa Allah sedang mengajarkanmu arti nilai dirimu yang sesungguhnya.

Lihat LebihDetails

Rasa Sombong yang Sering Kita Lakukan Namun Jarang Kita Sadari

Oleh Yudi
5 Juli 2025
0
sombong

Sombong membuat kita lupa diri, lupa bersyukur, dan lupa bahwa di hadapan Allah, kita semua sama – yang membedakan hanya...

Lihat LebihDetails

Sentuh Kemaluan, Apakah Membatalkan Wudhu?

Oleh Saad Saefullah
23 Februari 2017
0
Obat Kuat Terbaik, Membaca Bismillah sebelum Wudhu, Manfaat Wudhu Sebelum Tidur, Manfaat Hirup Air ketika Wudhu, anfaat Wudhu Sebelum Tidur, Batal Wudhu, Manfaat Wudhu Sebelum Tidur, tata cara tayamum, Adab wudhu di kamar mandi, Manfaat Berwudhu sebelum Tidur, keutamaan doa setelah wudhu

Sebagian ulama merinci antara menyentuh dengan syahwat dan tanpa syahwat.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.