SOMBONG adalah penyakit hati yang sangat berbahaya. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sedang bersikap sombong. Sebab sombong bukan hanya berlaku ketika seseorang menolak kebenaran dengan angkuh, tetapi juga bisa muncul dalam bentuk sikap-sikap kecil yang sering kita lakukan tanpa sadar.
Misalnya, merasa lebih baik dari orang lain hanya karena kita lebih rajin beribadah. Ketika kita melihat orang jarang shalat, hati kecil kita berkata, “Aku lebih baik darinya.” Padahal, siapa yang tahu bagaimana akhir hidup kita kelak? Siapa yang tahu doa siapa yang akan diijabah oleh Allah? Sombong seperti ini tidak terlihat, namun sangat merusak.
BACA JUGA: 6 Cara Menghilangkan Sifat Sombong
Contoh lain adalah ketika kita membantu orang, lalu merasa diri kita hebat karena bisa membantu. Kita lupa bahwa rezeki yang kita salurkan itu bukan milik kita, melainkan titipan Allah. Ada pula kesombongan dalam ilmu. Saat merasa sudah banyak belajar, hafal dalil, paham kitab, lalu meremehkan orang awam, seolah hanya kita yang dekat dengan Allah. Ini adalah kesombongan yang amat tipis, namun bahayanya besar.
Ada juga kesombongan dalam penampilan. Ketika kita merasa lebih cantik, lebih tampan, lebih modis, dan mulai merendahkan orang lain yang berpenampilan biasa. Padahal, semua fisik kita hanyalah ciptaan Allah yang bisa diambil kapan saja. Ada pula kesombongan saat kita memamerkan harta, kendaraan, pekerjaan, atau jabatan. Kita merasa mulia karena memiliki semua itu, tanpa sadar bahwa semua itu adalah ujian, bukan jaminan kemuliaan di sisi Allah.
Sombong memang halus. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan meskipun sebesar biji sawi.” (HR. Muslim). Sombong membuat kita lupa diri, lupa bersyukur, dan lupa bahwa di hadapan Allah, kita semua sama – yang membedakan hanya ketakwaan.
BACA JUGA: Kesombongan: Tiket ke Neraka
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu mengoreksi diri. Apakah hati kita masih merasa lebih baik dari orang lain? Apakah kita masih bangga dengan amal kita? Apakah kita masih merasa hebat karena ilmu, fisik, atau harta? Jika iya, segera istighfar. Mintalah agar Allah menanamkan sifat tawadhu’ dan menghapus kesombongan yang tersembunyi di dalam hati.
Karena sebesar apa pun ilmu, harta, atau amal kita, jika diiringi dengan kesombongan, semua akan sia-sia di hadapan-Nya. []