MENIKAH adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Namun, banyak pasangan yang menunda pernikahan hanya karena terkendala biaya resepsi yang mahal. Padahal, menikah secara sah dan sederhana di Kantor Urusan Agama (KUA) memiliki banyak keuntungan yang sering diabaikan masyarakat. Apa saja keuntungannya?
1. Gratis Jika Menikah di KUA pada Hari Kerja
Salah satu keuntungan utama menikah di KUA adalah bebas biaya alias gratis, asalkan akad nikah dilaksanakan di kantor KUA pada hari kerja dan jam kerja. Hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2014 tentang Tarif PNBP di lingkungan Kemenag. Dengan begitu, pasangan bisa menghemat jutaan rupiah dan mengalokasikan dana untuk kebutuhan rumah tangga setelah menikah.
BACA JUGA: 8 Cara Kendalikan Hawa Nafsu bagi Pria yang Belum Sanggup Menikah
2. Proses Administrasi Mudah dan Resmi
Menikah di KUA menjamin keabsahan pernikahan secara agama dan negara. Buku nikah resmi akan langsung diterbitkan oleh KUA tanpa ribet, sehingga status pernikahan sah secara hukum dan tercatat di negara. Ini akan memudahkan urusan administrasi ke depannya, seperti pembuatan KK, BPJS, atau akta kelahiran anak.
3. Sederhana dan Tidak Memberatkan
Banyak orang menunda menikah karena takut tidak mampu membiayai pesta besar. Dengan menikah di KUA, akad bisa dilaksanakan dengan sangat sederhana hanya bersama keluarga inti dan saksi. Hal ini menekankan bahwa pernikahan adalah ibadah, bukan ajang pamer kemewahan.
4. Menghindarkan dari Hutang Resepsi
Karena gratis dan sederhana, menikah di KUA membuat pasangan terhindar dari hutang resepsi. Tidak sedikit pasangan yang nekat meminjam uang untuk pesta mewah, padahal setelah menikah mereka justru terbebani cicilan. Menikah di KUA membantu memulai rumah tangga tanpa tekanan finansial.
5. Mengutamakan yang Wajib daripada yang Sunnah
Resepsi pernikahan hukumnya sunnah, sedangkan akad nikah hukumnya wajib. Dengan menikah di KUA, pasangan menunaikan yang wajib terlebih dahulu. Jika kelak ada rezeki lebih, resepsi tetap bisa dilakukan dalam bentuk walimah yang sederhana untuk memenuhi sunnah Rasulullah.
BACA JUGA: Menikah Beda Agama dalam Islam, Boleh atau Tidak?
6. Mengajarkan Hidup Sederhana Sejak Awal
Menikah di KUA melatih pasangan untuk hidup realistis, sederhana, dan fokus pada tujuan utama pernikahan yaitu membangun keluarga sakinah mawaddah wa rahmah, bukan untuk memuaskan gengsi atau penilaian orang lain.
Menikah di KUA adalah pilihan tepat bagi pasangan yang ingin segera halal tanpa menunggu dana besar. Islam pun tidak pernah mempersulit urusan pernikahan, justru menganjurkan kesederhanaan agar tidak membuka pintu maksiat karena menunda-nunda. Ingatlah, kebahagiaan rumah tangga tidak ditentukan oleh mewahnya pesta pernikahan, melainkan oleh keberkahan akad yang dijalankan sesuai syariat. []