• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 27 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Sabar dan PHP yang Manjur

Oleh Rifki M Firdaus
7 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto hanya ilustrasi. Sumber: Ralda/Islampos

Foto hanya ilustrasi. Sumber: Ralda/Islampos

1
BAGIKAN

Oleh: Baga Triyatmojo

 

SELALU ada yang pertama untuk setiap hal. Ia menjadi salah satu guru yang terbaik, karena memperkenalkan, mengawali, lalu mengajarkan. Berikutnya adalah pembelajaran.

Jadi ceritanya, pertengahan Oktober kemarin, pertama kalinya saya ngikut naik gunung. Dulu sih pernah naik gunung, cuma naek kendaraan ke atasnya, he. Kemarin adalah pertama kalinya mendaki dari bawah, hingga ke puncaknya.

ArtikelTerkait

Mengapa Aku Malas Sekali Beribadah?

Setelah Allah dan Rasul-Nya… Ibu

Hey, Kenapa Kamu Ga Mau Bayar Utang?

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

Semula gak kebayang, saya yang emang basically lemah secara fisik, dan cuma baru baru ini aja rajin olahraga, diberi kesempatan juga untuk naik gunung, ya, biar jadi pembelajaran.

2821 mdpl, kurang lebih segitu sih tinggi gunungnya, Cikuray, di Garut. Semula saya langsung membayangkan, kalau rata rata tinggi satu anak tangga itu 20 cm, berarti kalau gunung tersebut dibuat susunan anak tangganya, akan ada kurang lebih 14000 anak tangga. Bayangin jumlah anaknya aja udah puyeng, ngitung satu-satu anak tangga yang kayak ga ada abisnya.

Setelah selesai berdo’a dan segala macem persiapan pendakian, naiklah kita ber-enam sekitar pukul 08.30-an. Awal naik udah dihadapkan ke tanjakan kebun teh yang bikin lemes duluan.

Total jumlah pos di gunung Cikuray, kalo lewat jalur Pemancar, ada 7 pos. Pos 1 ke 2 dan pos 2 ke 3 itu yang paling jauh jaraknya dibandingin pos lainnya. Dan saya, di antara temen lainnya, yang minumnya paling banyak. Cepet haus sih, he. Dan berhubung gunung Cikuray ini ga ada air dari bawah sampai ke puncaknya, alhasil air yang dibawa dari bawah harus diirit irit sampe besok pagi.

Sekian jam berlalu, sekian pos dilewati, tinggal sisa melanjutkan pos 6 ke pos 7, sekaligus nyari tempat buat camp, jalan tinggal pake sisa sisa napas, saya aja sih, yang lain mah pada seger keliatannya.

Setiap ada pendaki yang turun, saya tanya, “Bang, Bang, Pos 7 masih jauh ngga?” dijawab dengan indah banget, “Oh ngga, itu tinggal dikit lagi, nanti belokan ke kanan, jalanannya landai kok, yaaaa 2 menitan lagi lah“. Mendengar 2 menit lagi, langsung deh semangat lagi. Tapi harusnya saya inget kalo nanya pendaki lain itu, biasanya dikasih jawaban yang menghibur, biar semangat. Dan bener aja, yang katanya 2 menit lagi itu, setelah 30 menit jalan kagak sampe sampe, PHP!

Sesaat itu saya tersadar, terkadang kehadiran harapan itu, bukan untuk meyakinkan, bahwa apa yang kita harapkan pasti ada, tapi untuk membangkitkan kekuatan dan kesabaran dalam diri kita untuk tetap melangkah, walau yang hendak kita capai belum tentu ada.

Alhamdulillah itu manjur, dengan harapan harapan yang palsu itu, saya yang udah tinggal sisa tenaga bisa tetap melanjutkan perjalanan. Di detik detik akhir itu, (duileee udah kaya mau apa deh), saat tenaga udah sisa sisanya, saat air di tas sendiri udah ngga ada, saat saya kepisah dari temen, karena disuruh duluan nyari spot buat ngecamp, saat saya berjalan 10 meter dan berhenti semenit, sempat terpikir, “kok saya masih kuat jalan ya?”

Alhamdulillah, bisa jadi ini semua adalah kemudahan dari Allah, saat ngga ada siapa siapa di sekitar kita, saat kita tidak juga membawa apa – apa, saat jalan di hadapan kita begitu belum pasti adanya. Pertolongan dan kemudahan dari Allah bisa hadir di mana saja.

Di perjalanan menuju pos terakhir itu, rasa rasanya kaki menjadi sedikit enteng, ada tenaga tenaga yang udah berserakan tinggal serpihan itu berkumpul lagi.Dan alhamdulillah, setelah kurang lebih 7 jam perjalanan, sampe juga di pos akhir sebelum puncak.

Sampai di sini sih, ya gitu, masang tenda, beres beres, masak masak, istirahat sampe besok pagi. Dan melanjutkan foto foto di puncaknya besok pagi. Turun deh, setelah kita merasakan sulitnya jalanan mendaki, kita akan merasakan kemudahan dari jalanan menurun. Asalkan sabar menjadi sahabat setia yang membersamai kita. []

Tags: ManjurPemberi Harapan PalsuphpSabar
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Yenny Wahid: Perlu Adanya Sistem Deteksi Dini Penanganan Kekerasan dan Intoleransi

Next Post

Romahurmuziy Optimis RINDU Pilihan Terbaik Jawa Barat

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Cara Menghentikan Masturbasi, Hukuman Terberat, Begadang Itu Bahaya, Cara Berhenti PMO, Ibadah

Mengapa Aku Malas Sekali Beribadah?

26 Juni 2025
Tips agar Menantu Disayang Mertua, Ibu

Setelah Allah dan Rasul-Nya… Ibu

20 Juni 2025
Dosa Suami terhadap Istri, Kuisioner Test Kejujuran,, Utang

Hey, Kenapa Kamu Ga Mau Bayar Utang?

20 Juni 2025
Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran, Quran

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

16 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

istri yang baik, istri, suami

Kenapa Banyak Istri yang Suka Membantah Suami?

Oleh Yudi
27 Juni 2025
0

Akibat Masuk Angin, Suami Tak Mau Kerja, Serangan Jantung

Apa Penyebab Serangan Jantung?

Oleh Dini Koswarini
27 Juni 2025
0

Iron Dome, Israel

Saat Langit Iran Menembus Dinding Mitologi Israel

Oleh Saad Saefullah
27 Juni 2025
0

Akibat Kanker Prostat bagi Lelaki, Olahraga, Diabetes

20 Tanda Diabetes yang Mudah Dikenali oleh Diri Sendiri, Apa Saja?

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0

Cara Menghentikan Masturbasi, Hukuman Terberat, Begadang Itu Bahaya, Cara Berhenti PMO, Ibadah

Mengapa Aku Malas Sekali Beribadah?

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0

Terpopuler

Di Balik Pembunuhan Raja Faisal Saudi: Tragedi yang Menggemparkan Dunia Islam

Oleh Saad Saefullah
25 Juni 2025
0
Raja Faisal

Di dunia internasional, Raja Faisal terkenal karena sikapnya yang vokal membela Palestina dan perlawanan terhadap Zionisme.

Lihat LebihDetails

Inilah 4 Peristiwa Besar yang Terulang Setiap 100 Tahun Sekali

Oleh Yudi
5 Februari 2025
0
100 tahun

Sejarah mencatat bahwa dunia sering kali mengalami pandemi besar setiap sekitar 100 tahun sekali.

Lihat LebihDetails

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

Banyak Diterima di UI, JISc Ungguli SMA Negeri Meski Terapkan 3 Kurikulum

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0
JISc

Jakarta Islamic School (JISc) kembali membuktikan kualitasnya sebagai sekolah Islam yang mampu bersaing di tingkat nasional.

Lihat LebihDetails

Masih Hobi Maksiat Padahal Sudah Usia 40 Tahun: Sebuah Renungan Serius

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0
kesulitan, ujian, azab, maksiat

Jadi jika seseorang masih ringan tangan dalam maksiat di usia ini, maka ia sedang mengabaikan alarm spiritual dari Allah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.