• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 7 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Tirai Kamar

Perjalanan Cinta Rumah Tangga

Oleh Ari Cahya Pujianto
7 tahun lalu
in Tirai Kamar
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Aldi/islampos

Foto: Aldi/islampos

1
BAGIKAN

DALAM episode perjalanan cinta rumah tangga, terkadang ekspresi kurang menyenangkan turut hadir. Ekspresi yang hadir dari tatapan mata yang tajam, dari lidah lunak menjadi kuat menerkam dan muka yang begitu masam.

Menjadi saksi atas ujian-ujian yang harus ia lakukan. Sebuah konsekuensi yang harus dijalani dari sebuah pilihan besar untuk hidup bersama. Dalam atap yang sama pula. Menyatukan perbedaan-perbedaan dari dua kepala yang berbeda yang terkadang lebih dikuasai oleh ego untuk sama-sama ingin dimengerti.

Ketika dalam perjalanan rumah tangga menemui kerikil-kerikil tajam yang bisa melukai atau membuat kita terjatuh.

Ketika muka masam dari pasangan muncul kepermukaan, nada ketus terucap lewat mulutnya, juga tindakan-tindakan kurang mengenakanpun nampak. Maka, menangkap hati adalah salah satu kiat yang bisa kita lakukan. Bukan membalas masamnya muka dengan memasang muka yang lebih masam, bukan membalas tajamnya mata dan lidah dengan membuat perbandingan yang lebih kentara.

ArtikelTerkait

Suami 55 Tahun Masing “Greng”, Ini Rahasianya!

7 Dampak Medis dan Psikologis Jika Suami Istri Lama Tidak Berjima’

Benarkah Istri yang Menopause Sudah Tidak Ada Keinginan untuk Jima?

Bagaimana Cara Istri Menghadapi Suami yang Kasar di Ranjang?

Tetapi menangkap hati adalah dengan memahami bahwa pasangannya tidak akan sempurna, kesabaran yang harus tertanam kuat dalam-dalam, mengalah dan juga berusaha untuk tidak mengeluarkan kata-kata yang dapat menambah kekeruhan suasana, tidak memunculkan perdebatan-perdebatan yang semakin buruk akibatnya.

Walaupun sulit namun bukan berarti tidak mungkin untuk dilakukan. Karena menangkap hati itu bukanlah siapa yang tatapan matanya paling tajam, atau volume dan intonasi suaranya paling tinggi atau siapa yang wajahnya paling garang. Menangkap hati adalah kemenangan dengan kesabaran. Allah Ta’ala berfirman,

“Orang-orang yang bertakwa adalah mereka yang menafkahkan (harta mereka) baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan,” (QS. Ali ‘Imran: 134).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Bukanlah orang kuat (yang sebenarnya) dengan (selalu mengalahkan lawannya dalam) pergulatan (perkelahian), tetapi tidak lain orang kuat (yang sebenarnya) adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah,” (HR Al-Bukhari (no. 5763) dan Muslim (no. 2609).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, artinya:

“Saya memberi jaminan, agar mendapatkan rumah di tingkatan terbawah di surga, bagi setiap orang yang meninggalkan perdebatan, meskipun dia berada di pihak yang benar,” (HR. Abu Daud, dinilai hasan oleh Al-Albani).

Menangkap hati bukan berarti hanya diam begitu saja. Bukan berarti tidak memberi nasehat juga mengingatkan. Tetapi kembali untuk introspeksi diri dan juga merenungi kesalahan untuk diperbaiki bersama diwaktu yang tepat. Demi keluarga yang didamba. Menggapai ridha Allah untuk sama-sama sampai surga.

Advertisements

Imam Syafi’i dalam syairnya mengatakan:
“Berilah nasihat kepadaku ketika aku sendiri, dan jauhilah memberikan nasihat di tengah-tengah keramaian karena nasihat di tengah-tengah manusia itu termasuk satu jenis pelecehan yang aku tidak suka mendengarkannya, jika engkau menyelisihi dan menolak saranku maka janganlah engkau marah jika kata-katamu tidak aku turuti,” (Imam Syafi’i, dikumpulkan dan disusun oleh Muhammad Ibrahim Saliim, hal 9). []

ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kebahagiaan Hanya Milik Orang-orang yang Bersyukur

Next Post

Allah Tahu yang Terbaik untuk Kita

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Terkait Posts

Umur, Tips Bugar, Kanker Prostat, Suami

Suami 55 Tahun Masing “Greng”, Ini Rahasianya!

3 Juni 2025
suami istri bosan berhubungan intim, jima'

7 Dampak Medis dan Psikologis Jika Suami Istri Lama Tidak Berjima’

29 Mei 2025
Jima, Sanggul, Jamilah binti Abdullah bin Ubay bin Salul, Potongan Rambut Perempuan yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

Benarkah Istri yang Menopause Sudah Tidak Ada Keinginan untuk Jima?

24 Mei 2025
Berhubungan Sebelum Mandi Wajib Haid, berhubungan suami istri dalam Islam, Membayangkan Orang Lain saat Berhubungan, suami, istri, zina, jima, intim, suami istri, hubungan intim, ranjang, pernikahan, suami, istri, ranjang

Bagaimana Cara Istri Menghadapi Suami yang Kasar di Ranjang?

23 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Cara Mengelola Keuangan, Utang

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0

Manfaat Daging Kambing, Khasiat Daging Kambing

Benarkah Bikin Suami Greng, Khasiat Daging Kambing, Apa Saja?

Oleh Saad Saefullah
6 Juni 2025
0

mayit, Perbuatan

30 Perbuatan yang Merusak Amal Baik

Oleh Haura Nurbani
6 Juni 2025
0

Cinta

2 Tahap Cinta Kita (Puisi Suami Istri)

Oleh Saad Saefullah
6 Juni 2025
0

Fudhail bin Iyadh, Telat

Kenapa Sih Orang Indonesia Suka Telat?

Oleh Yudi
6 Juni 2025
0

Terpopuler

Ini Kenapa Rasul Memerintahkan Padamkan Lampu di Malam Hari

Oleh Saad Saefullah
19 Januari 2018
0
Foto: Download 3D House

Sesuatu yang membuatnya aman dari kebakaran.

Lihat LebihDetails

Sebelum Shalat Id, Adakah Shalat Sunnah Lainnya?

Oleh Eneng Susanti
13 Juni 2018
0
Foto: Aldi/Islampos

Nah, Bagaimana jika shalat Id dilakukan di lapangan, bukan dimasjid? Adakah shalat sunnah tahiyatul masjid boleh dilakukan di lapangan juga?

Lihat LebihDetails

Kenapa Aku Enggan Berqurban, Padahal Aku Mampu?

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0
sejarah idul adha, Usia Hewan Kurban, Hewan Kurban, Hukum Aqiqah, Berqurban

Aku termenung… Kenapa aku engga berqurban? Idul Adha semakin dekat.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Diberi Ucapan Selamat oleh NonMuslim, Bagaimana Membalasnya?

Oleh Eneng Susanti
17 Juni 2020
0
hukum mengucapkan selamat natal, taqabbalallahu minna wa minkum, keutamaan silaturahmi, ucapan selamat hari raya idul fitri

Bagaimana cara membalas orang-orang nasrani atau non muslim secara umum jika mereka memberikan ucapan selamat pada hari raya kita atau...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.