BANYAK yang bertanya, kenapa ada wanita yang rela menjadi istri kedua?
Bukankah itu artinya harus berbagi cinta, waktu, perhatian, bahkan rasa cemburu yang tak bisa dihindari?
Tapi setiap pilihan pasti ada alasan.
Ada yang memilih karena iman.
Ia tahu laki-laki itu sudah menikah, tapi juga tahu ia lelaki yang taat, bertanggung jawab, dan ingin menikah secara sah, bukan sekadar menjalin hubungan sembunyi-sembunyi.
BACA JUGA: Bolehkah Istri Menolak Berhubungan Intim karena Suami Sudah Tua?
Ada yang memilih karena realita.
Di usia yang tak lagi muda, ia sadar, jodohnya mungkin bukan dari kalangan lajang. Tapi ia tetap ingin hidup berumah tangga, punya pendamping, meski harus berbagi status.
Ada juga yang memilih karena kasih sayang.
Ia jatuh cinta, lalu menerima kenyataan bahwa pria itu sudah beristri. Namun ia juga melihat kebaikan hati, niat yang lurus, dan kesediaan untuk berlaku adil.
Dan ada pula yang memilih karena kondisi hidup.
Misalnya, janda yang butuh perlindungan, atau wanita yang melihat bahwa pernikahan kedua bisa membawanya ke kehidupan yang lebih baik, lebih terarah.
BACA JUGA: 8 Ciri Suami yang Tidak Punya Perasaan pada Istrinya
Bukan berarti ini jalan mudah.
Pernikahan kedua bukan solusi bagi semua orang.
Tapi bagi sebagian orang, ini adalah bagian dari takdir yang dipilih dengan kesadaran, bukan keterpaksaan.
Jangan buru-buru menghakimi.
Sebab setiap hati punya perjuangan yang tak terlihat oleh mata. []