BANYAK orang—termasuk Muslim—mengalami gelisah atau resah di pagi hari tanpa tahu sebab pastinya. Berikut beberapa alasan mengapa seorang Muslim bisa merasa seperti itu:
1. Tidak Memulai Hari dengan Mengingat Allah
Pagi yang tidak diawali dengan shalat Subuh, dzikir, atau membaca Al-Qur’an bisa membuat hati terasa kosong. Allah berfirman:
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Jika pagi diisi dengan lalai, hati pun gelisah karena tidak mendapat “asupan ruhani”.
BACA JUGA: Ini 6 Buah yang Dianjurkan di Pagi Hari saat Perut Kosong
2. Terbebani Urusan Dunia
Banyak orang bangun dengan pikiran penuh tekanan: kerja, tagihan, masalah rumah tangga. Tanpa tawakkal (pasrah kepada Allah), beban ini terasa sangat berat.
3. Kurang Tidur dan Pola Hidup Tidak Sehat
Tidur larut, begadang, atau pola makan buruk juga berpengaruh ke psikis. Islam menekankan keseimbangan antara ruhani dan jasmani. Nabi ﷺ pun tidur awal dan bangun sebelum fajar.
4. Ada Dosa yang Dilakukan
Kadang kegelisahan adalah “alarm” dari jiwa yang belum bertobat. Dosa yang tidak disadari atau dilalaikan bisa membuat hati tidak tenang.
5. Lupa Bersyukur atas Nikmat Pagi
Padahal pagi adalah awal dari nikmat hidup. Jika lupa bersyukur, hati jadi sempit. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa yang di pagi harinya merasa aman dalam dirinya, sehat badannya, dan memiliki makanan pokok untuk hari itu, maka seolah dunia telah dikumpulkan untuknya.” (HR. Tirmidzi)
BACA JUGA: Kisah Para Ulama Salaf, Belajar di Pagi Hari setelah Shubuh
Solusi untuk Mengatasi Keresahan Pagi:
– Shalat Subuh tepat waktu, diusahakan berjamaah.
– Dzikir pagi (seperti membaca ayat Kursi, Al-Ma’tsurat).
– Membaca Al-Qur’an meski hanya beberapa ayat.
– Menata niat untuk hari itu: “Aku bekerja/beraktivitas karena Allah.”
– Menjaga tidur malam dan menjauhi maksiat.
Pagi hari adalah cermin jiwa. Jika dimulai dengan baik, hati akan lebih tenang sepanjang hari. []