• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 12 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Nasional

Jadi Pemateri Diskusi Publik KPID Jabar, Kaprodi KPI S2 UIN Beri Materi Tayangan Agama yang Sehat

Oleh Sodikin
5 tahun lalu
in Nasional
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ketua prodi KPI Pascasarjana UIN Bandung Dr. H. Zaenal Mukarom, M.Si. Foto: Saifal/lslampos

Ketua prodi KPI Pascasarjana UIN Bandung Dr. H. Zaenal Mukarom, M.Si. Foto: Saifal/lslampos

0
BAGIKAN

BANDUNG–Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat bekerjasama dengan pascasarjana Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UIN Bandung dan prodi S2 Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan menyelenggarakan diskusi publik terkait dengan siaran media massa.

Diskusi tersebut diselenggarakan secara daring dan dihadiri oleh para praktisi media dari berbagai media dan dari berbagai daerah.

BACA JUGA: Sekjen MUI: Jangan Tinggalkan Agama Jika Ingin Negara Maju, Adil dan Beradab

Dalam kesempatan tersebut ketua prodi KPI Pascasarjana UIN Bandung menjelaskan tentang konten agama di media. Ia Menjelaskan bagaimana seharusnya konten agama yang ditayangkan di media massa terutama televisi.

ArtikelTerkait

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan

Mat Solar, di Hari Tuanya, Rajin Datangi Pengajian

“Bagaimana cara memilih dan memilah tayangan keagamaan yang disajikan di media. Bagaimana pesan agama di sampakan secara inklusif, media harus memiliki konten edukasi,” Kata Dr. H. Zaenal Mukarom, M.Si di hubungi via telepon usai mengisi acara tersebut, Selasa, (15/9/2020).

Ditanya apakah saat ini konten-konten tayangan keislaman baik itu talk show, live show, maupun film terkait dengan keislaman sudah sesuai ataukah belum, menurutnya sebagian sudah sesuai dan perlu diberikan apresiasi namun sebagian lagi masih sebatas dalam konteks permukaan saja.

“Tidak bisa ditampik kemungkinannya, bahwa sajian-sajian seperti talk show, kemudian live show, sampai kepada kajian tematik selama ini kan juga banyak sisi positifnya termasuk di antaranya adalah siarnya dakwahnya, iya baguslah layak diapresiasi. Walaupun dalam beberapa hal lain masih dalam konteks permukaan,” jelasnya.

BACA JUGA: Ai Nurdianti, Hafidzah UIN Bandung; Al-Qu’an Bisa Mengubah Hidup Seseorang

Menurutnya siaran-siaran Islam seharusnya memberikan pesan-pesan yang menentramkan, pesan-pesan yang menggambarkan kondisi yang sesuai realita keumatan saat ini. Misalnya saja media memberikan siaran-siaran yang mengajarkan tentang toleransi, gotong royong, cinta kasih, menghargai pendapat orang, dan lain sebagainya.

“Sebaiknya siaran-siaran yang inklusif yang mengajarkan tentang kemanusiaan, tentang toleransi, menghargai tentang perbedaan pendapat, Semangat bergotong-royong semangat membangun kemanusiaan,” tuturnya. []

REPORTER: SAIFAL

Tags: acara agamaberita jabarJawa BaratKPIDUIN
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

5 Cara Setan Menggelincirkan Manusia

Next Post

Melihat Kuasa Allah pada Setiap Bencana

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Israel

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

9 April 2025
Depok

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

28 Maret 2025
Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan 1

Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan

20 Maret 2025
Mat Solar

Mat Solar, di Hari Tuanya, Rajin Datangi Pengajian

18 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Shalat Khusyu, Shalat Tarawih, Muwashofat

10 Muwashofat (Karakteristik) Seorang Muslim

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0

Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat

Hura-hara Hari Kiamat

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0

Tolak Lamaran Nikah, Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Oleh Dini Koswarini
12 Mei 2025
0

Bahaya Ujub, tanda riya, Penyakit Ain, tanda riya, Hikmah Menjaga Pandangan,Sombong, Ciri Orang Sombong, tanda mata rabun

6 Macam Riya yang Harus Diwaspadai dalam Kehidupan Sehari-hari

Oleh Dini Koswarini
11 Mei 2025
0

Tata Cara Melaksanakan Sa'i, Takbir Idul Adha, Mekkah,Nusantara, Madinah, Abrahah, puasa, 15 Larangan di Bulan Dzulhijjah, adzan

Maksud “Iman Akan Kembali ke Madinah”

Oleh Haura Nurbani
11 Mei 2025
0

Terpopuler

Penyebab Suhu di Indonesia yang Panas Banget, Capai 37 Derajat!

Oleh Dini Koswarini
11 Mei 2025
0
Penyebab Suhu di Indonesia

Suhu panas ekstrem di Indonesia yang mencapai 37°C disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor alami dan global.

Lihat LebihDetails

Bahaya Sarung Bantal yang Jarang Dicuci: Ancaman Tersembunyi di Tempat Tidur

Oleh Yudi
10 Mei 2025
0
bantal

Tidur di atas sarung bantal kotor bisa membuat rambut lebih mudah berminyak, kusam, dan bahkan rontok karena gesekan dan kontaminasi.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Qailulah, Sunnah Nabi yang Banyak Manfaatnya

Oleh Saad Saefullah
26 Januari 2017
0
Foto: Lifehack

Namun jika tidur siang lebih dari 30 menit, justru malah bisa mendatangkan masalah.

Lihat LebihDetails

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0
perawan

Salah satu fenomena yang sering diperbincangkan adalah banyaknya gadis yang tidak lagi perawan sebelum menikah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.