• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 5 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Uncategorized

Hukum Kencing sambil Berdiri, Bolehkah?

Perkataan Aisyah yang mengingkari bahwa Nabi pernah kencing sambil berdiri dan ini hanyalah sepengetahuan Aisyah saja ketika beliau berada di rumahnya.

Oleh Dini Koswarini
2 bulan lalu
in Uncategorized
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Tata Cara Mandi Wajib, Waktu yang Tidak Tepat untuk Mandi, Manfaat Mandi Pagi, Manfaat Mandi Sebelum Subuh, Hukum Kencing sambil Berdiri, Handuk, Ciri Air Pipis yang Tidak Sehat, kamar mandi

Foto: AI/Islampos

0
BAGIKAN

DALAM pembahasan ini ada lima hadits dari Rasulullah tiga di antaranya shahih, salah satunya berisi pengingkaran Aisyah bahwa Rasulullah pernah kencing sambil berdiri. Hadits kedua tentang kisah Nabi buang air kecil sambil berdiri dan hadits ketiga kisah buang air kecilnya Nabi sambil duduk.

Adapun dua hadits selanjutnya adalah dhaif. Salah satunya larangan buang air kencing dengan berdiri, dan yang kedua teguran bagi orang yang kencing sambil berdiri karena tidak beradab. Berikut ini hadits-haditsnya.

a. Hadits Aisyah, ia menuturkan. “Barang siapa ada yang mengatakan kepada kalian bahwa Nabi pernah buang air kecil sambil berdiri, maka janganlah kalian membenarkannya (mempercayainya). Tidaklah beliau kencing kecuali sambil duduk,” (Shahih Lighainhi. HR. At-Tirmidzi (12), An-Nasa’i (1/26), Ibnu Majah (307), Ahmad (6/136).

b. Hadits Hudzaifah as ia menuturkan, “Nabi tempat sampah milik suatu kaum, lalu beliau berdiri. Kemudian aku menyingkir. Beliau pernah menuju sebuah buang air kecil sambil berkata, “Dekatkanlah (ember airnya). Aku pun mendekat hingga berada di belakang beliau Kemudian beliau berwudhu dan mengusap kedua alas kakinya. (Shahih. HR. Al-Bukhari (226), Muslim (273) dan yang lainnya)

ArtikelTerkait

Orang-Orang yang Dibenci oleh Allah SWT

Penjajah Kuasa Menghentikan Rezeki Rakyat Gaza?

Gen Z Wajib Tahu, Ini 10 Cara Mudah Cari Penghasilan di Zaman Modern

Ayah Biasa, untuk Anak Luar Biasa

BACA JUGA: Hukum Menahan Kencing saat Shalat

c. Hadits Abdurrahman bin Hasanah, ia menuturkan, “Nabi pernah keluar bersama kami. Di tangannya terdapat sesuatu yang mirip perisai dari kulit. Lalu beliau meletakkannya, kemudian duduk di belakangnya dan kencing ke arahnya.” (Shahih. HR. Abu Dawud (22), An-Nasa’i (1/27), Ibnu Majah (346)

d. Hadits Ibnu Umar, ia menuturkan, Umar berkata “Rasulullah melihatku kencing sambil berdiri, kemudian beliau bersabda:

يَا عُمَرَ لَا تَبُلَ قَائِمًا

“Wahai Umar janganlah engkau kencing sambil berdiri. “Umar pun berkata, “Setelah itu aku tidak pernah kencing lagi sambil berdiri.” (Ahmad (4/196) 103. Dhaif. HR. Ibnu Majah (308), Al-Baihaqi (1/202), Al-Hakim (1/185). Hadits ini didhaifkan oleh At-Tirmidzi (1/67)

e. Hadits Buraidah, la menuturkan bahwa Nabi bersabda Tiga perkara yang menunjukkan perangai yang buruk, kencing sambil berdiri, mengusap dahi (dari debu) sebelum selesai shalat, atau meniup (debu) di (tempat) sujud.” (Munkar. HR. Al-Bukhari dalam kitab At-Tarikh (496), Al-Bazar (1/547) Imam Al-Bukhari dan At-Tirmidzi mengingkan hadits ini, dan hadits ini adalah perkataan Ibnu Mas’ud)

Saya katakan, “Berkenaan dengan hadits-hadits di atas, para ulama berselisih pendapat mengenai hukum kencing sambil berdiri menjadi tiga pendapat. (Al-Majmu’ (2/98), Al-Ausath (1/333).

Pertama, makruh bila tanpa udzur. Ini adalah pendapat yang dipilih oleh Aisyah, Ibnu Mas’ud. Umar dalam salah satu riwayat, Abu Musa, Asy-Sya’bi, Ibnu Uyainah, ulama Hanafiyah dan ulama Syafi’iyah.

Kedua, boleh secara mutlak. Ini adalah pendapat yang dipilih oleh Umar dalam riwayat yang lain, Zaid bin Tsabit. Ibnu Umar, Sahl bin Sa’ad, Anas, Abu Hurairah, Hudzaifah, dan pendapat ulama Hanabilah.

Ketiga, jika di tempat yang lunak, aman dari percikan maka dibolehkan. Sedangkan jika tidak aman dari percikan, maka tidak boleh. Ini adalah mazhab Imam Malik dan pendapat yang dipilih oleh Ibnu Mundzir.

BACA JUGA: 9 Cara Membersihkan Najis, Mulai dari Bejana yang Dijilat Anjing, sampai dari Air Kencing

Saya berpendapat, pendapat yang rajih adalah buang air kecil sambil berdiri tidaklah terlarang selama dirinya aman dari percikan kencing. Hal ini berdasarkan beberapa alasan:

a. Tidak ada hadits yang menyebutkan bahwa Nabi melarang kencing sambil berdiri.

b. Riwayat yang menyebutkan Nabi kencing sambil duduk tidaklah bertentangan dengan hadits yang menyebutkan beliau kencing sambil berdiri, bahkan kedua-duanya diperbolehkan.

c. Terdapat riwayat yang shahih bahwa Nabi pernah kencing sambil berdiri.

d. Perkataan Aisyah yang mengingkari bahwa Nabi pernah kencing sambil berdiri dan ini hanyalah sepengetahuan Aisyah saja ketika beliau berada di rumahnya. Belum tentu di luar rumah, beliau tidak kencing sambil berdiri.

Padahal jika seseorang tidak tahu belum tentu hal tersebut tidak ada. Orang yang mengetahui hal ini seperti Hudzaifah dan lainnya-menjadi hujjah bagi orang yang tidak mengetahuinya. Jadi, apa yang sudah menjadi ketetapan lebih didahulukan atas sesuatu yang ditiadakan. Wallahu a’lam. []

SUMBER: HUMAYRO

Tags: Hukum Kencing sambil Berdiri
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

5 Cara Cek Kesehatan Ginjal dari Air Seni: Waspadai Tanda-Tanda Ini!

Next Post

Hukum Suami Tidak Mau Menggauli Istri

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran, Ulil Amri, Ibnu Abbas

Orang-Orang yang Dibenci oleh Allah SWT

5 Mei 2025
Palestina, Pelajaran dari Gaza

Penjajah Kuasa Menghentikan Rezeki Rakyat Gaza?

21 April 2025
penghasilan

Gen Z Wajib Tahu, Ini 10 Cara Mudah Cari Penghasilan di Zaman Modern

17 April 2025
Keutamaan Mendidik Anak, ayah

Ayah Biasa, untuk Anak Luar Biasa

16 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Gula Rafinasi

Apa Itu Gula Rafinasi, dan Apa Kegunaannya?

Oleh Haura Nurbani
5 Juli 2025
0

ipar laki-laki, istri, gosip, aurat

Muslimah Wajib Tutup Aurat: Banyak yang Pakai Baju Tapi Terlihat Telanjang

Oleh Yudi
5 Juli 2025
0

sombong

Rasa Sombong yang Sering Kita Lakukan Namun Jarang Kita Sadari

Oleh Yudi
5 Juli 2025
0

cuci piring

Normalisasikan Suami Bantu Pekerjaan Cuci Piring di Rumah

Oleh Yudi
5 Juli 2025
0

Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan, Bodoh, Dosa Besar, Anak Durhaka

Kisah Anak Durhaka: Tobat Seorang Pemuda yang Durhaka pada Ibunya

Oleh Yudi
5 Juli 2025
0

Terpopuler

7 Benda yang Berasal dari Surga

Oleh Haura Nurbani
4 Juli 2025
0
Gaya Hidup Sehat Rasulullah, Khasiat Madu, Cara Bedakan Madu Asli dan Palsu, Surga

Dalam khazanah Islam, ada beberapa benda di dunia ini yang disebut-sebut berasal dari surga.

Lihat LebihDetails

Jika Kamu Merasa Tidak Dihargai di Satu Tempat

Oleh Dini Koswarini
5 Juli 2025
0
Ramadhan, Waktu, Tempat

Jika kamu tidak dihargai di suatu tempat, mungkin itulah tanda bahwa Allah sedang mengajarkanmu arti nilai dirimu yang sesungguhnya.

Lihat LebihDetails

Seputar Puasa Tasu’a dan Asyura

Oleh Eneng Susanti
28 Agustus 2020
0
Ilustrasi. Foto: donaflor.

Bagaimana Berpuasa ‘Asyura ?

Lihat LebihDetails

Bagaimana Caranya Dzikir Sholawat dan Istighfar 1000 Kali dalam Sehari?

Oleh Yudi
4 Juli 2025
0
rumah, amalan, ramadhan, dzikir

Untuk membantu menghitung, gunakan tasbih manual 33 butir atau 100 butir, atau aplikasi penghitung dzikir di ponsel Anda.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.