• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 6 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Bercanda ala Rasulullah, Ini Aturannya

Oleh Saad Saefullah
8 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
0
Foto: KennethKuykendall.com

Foto: KennethKuykendall.com

6.8k
BAGIKAN

TERTAWA merupakan bagian dari kehidupan manusia. Karena setelah rasa sedih maka rasa bahagia akan datang secara bergantian, dan biasanya rasa itu ditampilkan dengan tawa.

Islam, agama fitrah, tidak mencegah orang tertawa. Nabi Muhammad SAW juga sesekali tertawa dan bercanda dengan para sahabatnya, tetapi Rasulullah tidak membiasakan diri untuk melakukannya sepanjang waktu.

Nah, kita sebagai umat Islam tentunya memiliki aturan tersendiri saat tertawa, bercanda atau menceritakan sebuah lelucon.

1. Lelucon seharusnya tidak menyimpang dari masalah iman. Tidak meremehkan, melukai, atau mengejek orang lain. Ada beberapa ayat dalam Al Qur’an yang menerangkan tentang hal ini.

ArtikelTerkait

Mana yang Lebih Mulia, Malaikat ataukah Manusia yang Shalih?

Kenapa Jadi Tetangga Suka Panasan?

InsyaAllah Kamis 5 Juni 2025, Keutamaan Puasa Arafah 9 Dzulhijjah

Agar Mudah Bangun Malam

2. Kebohongan dan kepalsuan tidak harus digunakan sebagai alat untuk membuat orang tertawa.

Nabi saw. bersabda: “Celakalah orang yang memberikan pidato kepada orang dan berbohong untuk membuat mereka tertawa. Celakalah dia, celakalah dia,” (Sunan Abi Dawud (4990), Sunan al-Tirmidzi (2315), dan Sunan al-Darimi (2702).

3. Lelucon itu seharusnya tidak menimbulkan rasa takut kepada siapa pun atau berupa intimidasi.

4. Lelucon tidak boleh dilakukan pada acara-acara serius atau pada saat orang menangis. Ada waktu dan tempat yang tepat untuk segalanya.

Hal ini bisa kita pikirkan secara logis, karena saat orang yang tengah menangis butuh tempat untuk bersandar. Dan jika tiba-tiba saja tertawa maka orang yang menangis tentunya akan merasa tersinggung dan dapat menyakiti hatinya.

5. Lelucon diungkapkan dalam batas yang wajar sesuai dengan etika dan akal.

Jika seorang Muslim berfokus pada apa manfaat baginya dalam masalah agama ataupun duniawi, ia akan menemukan sesuatu yang memang ia butuhkan dan tidak terlalu banyak mengonsumsi hiburan yang tidak penting untuk diri dan keluarga. []

Tags: bercandacanda dalam islamrasulullah
Share6848SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Rimpu, Hijab Tradisional dari Indonesia

Next Post

Siapa yang Mengurusmu, Wahai Ibu?

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Nasihat, Malaikat

Mana yang Lebih Mulia, Malaikat ataukah Manusia yang Shalih?

6 Juni 2025
Adab Bertetangga, percaya diri, tetangga, Akibat Berbuat Benar, Tetangga

Kenapa Jadi Tetangga Suka Panasan?

5 Juni 2025
Keutamaan Puasa Arafah

InsyaAllah Kamis 5 Juni 2025, Keutamaan Puasa Arafah 9 Dzulhijjah

4 Juni 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam

Agar Mudah Bangun Malam

29 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Cinta

2 Tahap Cinta Kita (Puisi Suami Istri)

Oleh Saad Saefullah
6 Juni 2025
0

Fudhail bin Iyadh, Telat

Kenapa Sih Orang Indonesia Suka Telat?

Oleh Yudi
6 Juni 2025
0

Nasihat, Malaikat

Mana yang Lebih Mulia, Malaikat ataukah Manusia yang Shalih?

Oleh Yudi
6 Juni 2025
0

Nabi Adam, Yahudi

Propaganda Kebohongan Yahudi di Madinah

Oleh Saad Saefullah
6 Juni 2025
0

sejarah idul adha, Usia Hewan Kurban, Hewan Kurban, Hukum Aqiqah, Berqurban

Kenapa Aku Enggan Berqurban, Padahal Aku Mampu?

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0

Terpopuler

Sebelum Shalat Id, Adakah Shalat Sunnah Lainnya?

Oleh Eneng Susanti
13 Juni 2018
0
Foto: Aldi/Islampos

Nah, Bagaimana jika shalat Id dilakukan di lapangan, bukan dimasjid? Adakah shalat sunnah tahiyatul masjid boleh dilakukan di lapangan juga?

Lihat LebihDetails

Bau Mulut, Apa Penyebabnya?

Oleh Dini Koswarini
5 Juni 2025
0
Hal yang Harus Dihindari Orang Berpuasa, Tanda Riya, Bahaya Bicara Agama tanpa Ilmu, syarat maksiat, Bahaya Hasad, Bahaya Menghujat, Bahaya Ujub, Bau Mulu

Bau mulut, atau halitosis, bisa membuat kita tidak percaya diri saat berbicara. Tapi apa sebenarnya penyebabnya?

Lihat LebihDetails

Kenapa Aku Enggan Berqurban, Padahal Aku Mampu?

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0
sejarah idul adha, Usia Hewan Kurban, Hewan Kurban, Hukum Aqiqah, Berqurban

Aku termenung… Kenapa aku engga berqurban? Idul Adha semakin dekat.

Lihat LebihDetails

Keutamaan dan Amalan di Hari Arafah

Oleh Haura Nurbani
5 Juni 2025
0
REPORTER: RHIO ATMA P. | ISLAMPOS, Haji, Golongan Umat Islam yang Akan Masuk Surga, Larangan di Bulan Dzulhijjah, Hari Arafah

Hari Arafah adalah hari ke-9 dalam bulan Zulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Hijriyah, dan merupakan salah satu hari paling mulia...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.