• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 23 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Adab Bertamu ke Rumah Orang Lain

Oleh Laras Setiani
4 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Adab Bertamu ke Rumah Orang Lain 1
0
BAGIKAN

TAK bisa dipungkiri manusia adalah makhluk sosial. Ia membutuhkan manusia lain untuk saling berkomunikasi. Dalam berkomunikasi itu kadang tak terelakkan perlunya bertemu secara langsung sehingga salah satu pihak harus datang ke rumah pihak lain.

Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail menjelaskan tentang tujuh adab meminta izin masuk rumah orang lain sebagai berikut:

Artinya, “Adab minta izin masuk rumah orang lain, yakni: berjalan (berdiri) di samping dinding rumah, tidak menghadap pintu, membaca tasbih dan tahmid sebelum ketuk pintu, berucap salam setelah itu, tidak mendengarkan pembicaraan orang-orang yang ada di dalam rumah, minta izin masuk sesudah berucap salam, jika diizinkan silakan masuk, jika tidak sebaiknya segera pulang, dan jangan katakan “Saya”, tetapi sebaiknya katakan “Si Fulan” (sebutkan nama diri) jika tuan/nyonya rumah menanyakan.”

BACA JUGA: Adab Bertamu (1)

ArtikelTerkait

Adab-adab Tidur

Manfaat Mencari Rezeki dan Memberi Nafkah

Apa Hukum Suami Kentut di Depan Istri?

Ciri-ciri Orang yang Sering Shalat Tahajud

Dari kutipan di atas dapat diuraikan ketujuh adab meminta izin masuk rumah orang lain sebagai berikut:

1. Berjalan (berdiri) di samping dinding rumah dan tidak menghadap pintu.

Seseorang yang hendak masuk ke rumah orang lain tidak sebaiknya langsung masuk begitu saja. Mula-mula ia harus menempatkan dirinya di sebelah dinding rumah. Hal ini supaya ketika pintu dibuka ia tidak langsung melihat ke arah dalam rumah yang mungkin ada sesuatu yang tidak sebaiknya ia mengetahuiya.

2. Membaca tasbih dan tahmid sebelum ketuk pintu.

Dari samping pintu, ketuklah pintu. Tetai sebelumnya membaca tasbih (subhanallah) dan tahmid (alhamdulillah) agar selalu ingat kepada Allah. Ini dimaksudkan agar kedatangannya ke rumah itu membawa kabaikan dan manfaat sebesar-sebesarnya bagi kedua belah pihak.

3. Berucap salam setelah itu.

Setelah membaca tasbih dan tahmid secara pelan, segeralah ucapkan “Assalamu’alaikum” atau ucapan lain sesuai adat atau kebiasaan yang substansinya sama, yakni harapan untuk bersama-sama mendapatkan keselamatan atau perdamaian seperti ucapan “Selamat Siang”, “Sugeng Siang”, atau lainnya.

4. Tidak mendengarkan pembicaraan orang-orang yang ada di dalam rumah.

Sebelum anda dipersilakan masuk, tidak sebaiknya anda menyimak atau sengaja mendengarkan dari luar pembicaraan orang-orang dalam rumah itu yang memang tidak ditujukan kepada anda.

Artinya anda tidak boleh “nguping”, yakni sengaja menyimak informasi lewat telinga. Hal ini tidak baik. Anda harus mengalihkan perhatian anda ke hal-hal lain di luar hal-hal yang dibicarakan dalam rumah itu.

5. Minta izin masuk sesudah beruluk salam.

Dalam keadaan pintu sudah terbuka sebelum anda datang, anda tidak sebaiknya langsung masuk. Anda harus mengajukan izin masuk terlebih dahulu, misalnya dengan mengajukan pertanyaan, “Apakah saya diizinkan masuk?” Tetapi anda boleh langsung masuk ketika tuan/nyonya rumah menjawab uluk salam dan mempersilakan anda masuk.

BACA JUGA: Adab Bertamu (Habis)

Advertisements

6. Jika diizinkan silakan masuk, jika tidak sebaiknya segera pulang.

Jika ternyata tuan/nyonya rumah menolak kedatangan anda dengan tidak mengizinkan anda masuk rumahnya sebaiknya anda pulang. Jika diberitahukan kepada anda supaya kembali ke rumah itu pada keesokan harinya karena alasan tertentu, maka perhatikanlah baik-baik pemberitahuan itu.

7. Jangan katakan “Saya”, tetapi sebaiknya katakan “Fulan” (sebutkan nama diri) jika tuan/nyonya rumah menanyakan.

Maksudnya anda harus terbuka tentang identitas diri anda sejak awal komunikasi dengan tuan/nyonya rumah. Hal ini tentu saja demi kebaikan bersama sehingga masing-masing pihak merasa nyaman.

Demikianlah ketujuh adab masuk rumah orang lain sebagaimana dinasihatkan Imam al-Ghazali. Inti dari nasihat ini adalah bahwa seseorang yang bermaksud bertamu ke rumah orang lain harus memperhatikan adab-adab tertentu yang diperlukan.

Ia tidak bisa berbuat semaunya sendiri sebab ketika seseorang telah diterima sebagai seorang tamu, maka tuan/nyonya rumah berkewajiban menghormatinya dengan setulus hati. []

SUMBER: NU

Tags: adab bertamumasuk rumahrumahrumah orang
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kenapa Anda Biarkan Orang Kenya Itu Menang?

Next Post

Punya Rencana Jahat, Orang Ini Mimpikan Sebatang Kayu dan Sebilah Pedang

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia, Adab Tidur

Adab-adab Tidur

20 Mei 2025
Rezeki, Sunnah, Pintu Surga, malaikat, Muslim yang Bersyukur, Miskin, Rezeki

Manfaat Mencari Rezeki dan Memberi Nafkah

19 Mei 2025
cemburu, Doa untuk Suami Emosian, Ayat Al-Quran yang Melindungi Wanita dalam Pernikahan, Golongan yang Tak Boleh Diremehkan, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, kentut

Apa Hukum Suami Kentut di Depan Istri?

17 Mei 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud

Ciri-ciri Orang yang Sering Shalat Tahajud

15 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Berhubungan Sebelum Mandi Wajib Haid, berhubungan suami istri dalam Islam, Membayangkan Orang Lain saat Berhubungan, suami, istri, zina, jima, intim, suami istri, hubungan intim, ranjang, pernikahan, suami, istri, ranjang

Bagaimana Cara Istri Menghadapi Suami yang Kasar di Ranjang?

Oleh Yudi
23 Mei 2025
0

suami, istri, seksual, perawan

7 Cara Suami Menerima Istri yang Ternyata Sudah Tidak Perawan

Oleh Yudi
23 Mei 2025
0

Fakta Gua Hira, ashabul kahfi, wahyu

Cara Wahyu Turun kepada Nabi ﷺ

Oleh Saad Saefullah
23 Mei 2025
0

Arti Kata Tabarakallah, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim, Definisi Anak Yatim, Pijakan Aqidah, Cara Mendidik Anak ala Nabi Ibrahim, qawwam

Qawwam Seorang Ayah

Oleh Dini Koswarini
23 Mei 2025
0

Olahraga, Pola Hidup Sehat, Kuisioner

Kuisioner: Cek Seberapa Bugar Tubuhmu!

Oleh Haura Nurbani
22 Mei 2025
0

Terpopuler

10 Kebiasaan di Malam Hari yang Membuat Tubuhmu Rusak, Nomor 5 Sering Banget Dilakukan!

Oleh Haura Nurbani
22 Mei 2025
0
Angin Duduk, Angin Duduk, Kebiasaan di Malam Hari

Berikut adalah 10 kebiasaan di malam hari yang bisa merusak tubuhmu, dan nomor 5 paling sering dilakukan oleh banyak orang. 

Lihat LebihDetails

7 Hal yang Harus Diperhatikan Jika Kamu Masuk Usia 40 Tahun

Oleh Yudi
22 Mei 2025
0
uban, usia 40

Kalau usia 20-an dipenuhi ego, maka usia 40 adalah saatnya menjadi penengah, penyayang, dan pembimbing.

Lihat LebihDetails

Siapa Penghuni Bumi Sebelum Nabi Adam? Ternyata Ada Makhluk Lain

Oleh Yudi
21 Mei 2025
0
bumi

Namun, tidak banyak informasi mengenai apakah makhluk-makhluk bercahaya ini pernah menghuni bumi atau tidak.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Orang Baik Tapi Tak Pernah Shalat, Bagaimana?

Oleh Yudi
22 Mei 2025
0
hidup, orang baik, shalat

Sebagian ulama, seperti Imam Ahmad dan ulama madzhab Hanbali, bahkan menganggap orang yang sengaja meninggalkan shalat sebagai kafir.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.