• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 20 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Usia Berapa Seseorang Mampu Bertanggungjawab?

Oleh Baehaki
8 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Usia Berapa Seseorang Mampu Bertanggungjawab? 1
0
BAGIKAN

Oleh : Zirlyfera Jamil

KAPAN seseorang dikatakan sudah mampu bertanggung jawab? Apakah saat usia sudah 17 tahun, dimana seseorang wajib punya KTP dan telah memiliki hak untuk nyoblos pada pemilu?

Jika menurut ahli hukum yang mengatur peristiwa hukum seperti jual beli dan urusan bisnis, tanggung jawab jatuh pada mereka yang berusia 21 tahun, dimana jual beli rumah bisa dilakukan atas nama dirinya. Sementara di beberapa di tempat lain, usia 18 tahun adalah jawabannya.

Batasan tanggung jawab tidak bisa dipatok berdasarkan angka-angka yang bersifat relatif. Sosok yang mampu bertanggung jawab dapat dikenali dari ukuran pribadi: siap menanggung beban, mampu menghadapi resiko dan konsekuensi sekaligus memiliki kemauan dan kemampuan menjawab berbagai pertanyaan, juga cerdas dan kreatif memunculkan solusi terhadap permasalahan hidup yang ditemui.

ArtikelTerkait

Bangsa-bangsa di Dunia yang Menyembah Berhala

Kosovo, Negeri Eropa yang Penduduknya Nyaris 100% Muslim!

Apakah Perang Dunia Ketiga Tanda Kiamat Sudah Dekat?

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

Terkait dengan tanggung jawab, kematangan sering menjadi ukuran pendorong. Sebab semakin matang seseorang secara fisik, emosi dan rohani bisa dipastikan akan muncul sebagai sosok yang mampu bertanggung jawab.

Namun secara sosial, budaya hukum dan ekonomi, bahwa usia, kematangan pribadi terutama dalam hal ruhani dan emosi serta kesiapan bertanggungjawab, punya beragam ukuran dan tarik ulur. Beda dengan kematangan fisik yang mempunyai konsekuensi sama di mana pun dan kapan pun.

Kematangan fisik adalah pemberian Allah SWT yang menghadirkan konsekuensi manusia dapat melanjutkan peran kemanusiaan lewat kematangan organ reproduksinya.

Di sinilah hikmah besar terkandung ketika Islam menuntut tanggung jawab pada mereka yang memasuki masa baligh, dengan starting point terjadinya menstruasi atau mimpi, karena konsekuensi dari kematangan organ reproduksi adalah ini terkait erat dengan naluri manusia yang paling mendasar, ketertarikan seksual pada lawan jenis dan kemampuan menjalani misi kehidupan yang juga mendasar memperoleh keturunan.

Ketika memasuki masa baligh, disebut juga mukalaf, orang yang mampu bertanggung jawab – paling tidak setiap diri diingatkan bahwa dia sudah dewasa, bisa membangun rumah tangga, menghasilkan keturunan, dan itu bukan perkara remeh, melainkan ada konsekuensi tanggung jawab yang teramat berat dan agung.

Memang itu baru awal. Baru patokan dasarnya. Untuk menjadi pribadi yang matang dan bertanggungjawab diperlukan kesiapan lain, kematangan emosi, kekukuhan ruhani, kekuatan pendidikan, keluasan wawasan, penguasaan keterampilan hidup (life skills) hingga kemandirian ekonomi yang diperoleh tidak dengan otomatis melainkan melalui kerja keras dari dalam diri maupun pembinaan dari lingkungan.

Sayangnya, langkah-langkah pendukung ini tak selalu teringat untuk digali dan diasah sejak dini, sehingga kematangan fisik seringkali mengangakan jurang teramat lebar dengan sendi kematangan lainnya.

Pertanyaan – pertanyaan mendasar tentang kehidupan: untuk apa hidup ini?, mau jadi apa dalam hidup, bagaimana cara menjalaninya, kemana sesudah hidup dan apa persiapannya, nyatanya tidak semua orang bisa menjawab pertanyaan tersebut, meski mereka sudah sepuluh atau dua puluh tahun melewati starting point masa balighnya.

Advertisements

Tak heran banyak kalimat retoris terlontar mau jadi apa generasi penerus kita sekarang? Sudah umur sekian kok belum juga bisa bertanggung jawab?

Pertanyaan ini tentu tak bisa ditudingkan pada mereka yang menjadi generasi penerus. Tetapi perlu dikembalikan kepada diri kita. Apa yang sudah kita siapkan pada diri mereka untuk mengiringi masa balighnya? Semoga jawabannya tidak menunjukkan bahwa kita sebagai orang tua nyatanya belum bertanggung jawab terhadap anak-anak kita. []

Tags: BalighMukalafTanggung Jawab
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Harta Termahal bagi Manusia

Next Post

Kembangkan Syiar Islam, Eden Care London Siap Bantu Pasien Muallaf

Baehaki

Baehaki

Terkait Posts

Kisah Nabi Musa, Firaun, Nabi Yunus, Berhala

Bangsa-bangsa di Dunia yang Menyembah Berhala

19 Juni 2025
Kosovo

Kosovo, Negeri Eropa yang Penduduknya Nyaris 100% Muslim!

18 Juni 2025
perang dunia, perang, kiamat

Apakah Perang Dunia Ketiga Tanda Kiamat Sudah Dekat?

18 Juni 2025
prabu siliwangi

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

17 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Olahraga

Olahraga yang Tepat buat Orang yang Sudah Berusia 40 Tahun, Apa Saja Ya?

Oleh Dini Koswarini
20 Juni 2025
0

Kisah Nabi Musa, Firaun, Nabi Yunus, Berhala

Bangsa-bangsa di Dunia yang Menyembah Berhala

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0

Akibat Terlalu Sering Minum Minuman yang Manis, Karbohidrat, minuman

Perlu Banget Tahu, Ini Minuman-minuman yang Mengandung Gula Tinggi, Apa Saja?

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0

orang tua, gen z, anak, sukses

7 Peran Keluarga dalam Menentukan Kesuksesan Anak di Masa Depan

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0

Diabetes, Kolesterol, Shubuh

Bahaya Tidur setelah Shubuh, Hal yang Paling Dibenci oleh Para Ulama

Oleh Haura Nurbani
19 Juni 2025
0

Terpopuler

Ciri-ciri Perut Buncit Laki-laki yang Tidak Sehat

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0
Perut Buncit

Kau ini bagaimana Kau suruh aku memegang prinsip, aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku

Lihat LebihDetails

Yang Tidak Dianjurkan di Malam Hari bagi Lelaki Usia 40 Tahun ke Atas

Oleh Yudi
18 Juni 2025
0
Umur, Tips Bugar, Kanker Prostat, Suami, 40 Tahun

Banyak pria usia 40 ke atas mulai cemas akan usia, keluarga, hingga masa depan. Jika dibiarkan, ini bisa menimbulkan stress,...

Lihat LebihDetails

Bahaya Tidur setelah Shubuh, Hal yang Paling Dibenci oleh Para Ulama

Oleh Haura Nurbani
19 Juni 2025
0
Diabetes, Kolesterol, Shubuh

Tidur setelah Shubuh bukan sekadar kehilangan waktu, tapi kehilangan keberkahan.

Lihat LebihDetails

Berapa Idealnya Tabungan Minimal yang Harus Dimiliki di Zaman Sekarang?

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0
Ciri Penghuni Surga dan Neraka

Jumlah tabungan minimal yang ideal di zaman sekarang sangat tergantung pada gaya hidup, penghasilan, tanggungan, dan tujuan keuangan seseorang.

Lihat LebihDetails

Mendukung Iran? Belajar dari Era Shalahuddin Al-Ayyubi

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0
Shalahuddin Al-Ayyubi,

Pada masa Shalahuddin Al-Ayyubi, berdiri sebuah kekhalifahan besar di Mesir: Daulah Fathimiyah, beraliran Syiah Ismailiyah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 22Share on WhatsApp
  • 5Share on Facebook
  • 4Share on Telegram
  • 129Share on Twitter
  • 17Share on Pinterest
  • 5Share on LinkedIn
  • 10Share on Email