• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 12 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Gelang Emas Pak Haji

Oleh Eva F Hasan
8 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Gelang

Foto: Alibaba.com

1
BAGIKAN

Oleh: Herri Mulyono

LELAKI tua itu duduk dibangku panjang dekat rumah kami. Di tangannya sepiring nasi uduk lengkap dengan kuah santan bertabur bawang goreng. Serpihan kerupuk merah putih bertabur diatasnya. Kami memanggilnya pak Haji. Di bangku panjang itulah pak haji acap kali menghabiskan sarapan paginya.

Pak haji lahap menghabiskan sarapan paginya itu. Matahari di minggu pagi begitu hangat, sambil riang dia memijat mijat punggung pak haji yang sudah membungkuk. Tulangnya sudah tidak begitu kuat. Berbeda dengan tongkat tua pak haji yang gagah terbuat dari kayu jati asli. Tongkat tua itulah yang setia menuntun jalan pak haji tergopoh-gopoh tiap hari.

Pak haji menyeruput kuah sayur nasi uduk ditangannya. Tak jarang pak haji menyapuh sisa air yang menetes pada bibirnya. Kerlap kerlip cahaya tangan pak haji. Iya, benar.. kerlap kerlip cahaya itu datahg dari gelang emas yang menempel melingkari tangan pak haji.

ArtikelTerkait

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

Air Mata Rasulullah ﷺ: Ketika Allah Memanggil Anak-anaknya

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

Kenangan Bersama Ayah

Kata orang, pak haji adalah orang pertama yang datang di area rumah kami dahulu, beberapa tahun setelah kemerdekaan. Waktu itu hidup begitu susah, pak haji harus berjuang keras untuk makan demi menyambung hidup diri dan keluarganya. Disebuah rawa yang luas, gelap dan begitu sunyi. Entah bagaimana pak haji meminta tolong disaat-saat susah.

Jaman berputar, begitu pula hidup pak haji. Lahan yang dahulu dibukanya kini menjadi berkah. Pak haji yang susah, kini seorang yang berharta melimpah. Tanahnya berpetak petak, berundak undak. Pak haji tak lagi repot mencari makan. Ia dapat membeli makanan yang inginkan, tak perlu jalan berkilo meter lagi. Cukup menyuruh pembantunya itu saja. Tapi umur pak haji tidak berputar menjadi lebih muda. Tubuhnya menua dan mulai layu membungkuk. Diumur tua itulah pak haji menikmati kekayaannya.

Nasi uduk dipiring pak haji sudah habis. Begitu pula teh manis digelas besar itu. Tampaknya pak haji sudah menyelesaikan sarapan paginya. Matahari pun mulai meninggi, panasnya mulai dirasa.

Pak haji meninggikan tangannya, diliriknya gelang emas itu baik-baik. Beberapa kali dibersihakannya dari debu yang menempel. Mulut pak haji berkomat kamit. Ujarannya memuja muji gelang emas yang melingkari pergelangan tangannya itu. Pak haji bangga, ia kini orang berharta. Pak haji kata, tidak ada lagi kemiskinan dan kini saatnya bahagia dengan harta yang dipunya. Iya benar, itulah logika yang sering kita gunakan, harta adalah bagian hidup yang bisa membuat bahagia.

Suatu ketika pak haji jatuh sakit. Namun, ditempat tidurnya pak haji masih saja memuja muji gelang emasnya itu. Padahal mungkin saat saat itulah masa pak haji berhenti menghirup segarnya udara pagi. Tap entah apa yang dipikir pak haji, ia tidak hirau dengan orang disekelilingnya. Yang dipikirnya hanya gelang emas itu. Seperti juga kebanyakan orang berkata, sudah berakhir masanya hidup miskin dan hidup susah. Kini saatnya kaya dan menikmati harta yang dipunya. “Boleh dong kita menikmati harta yang kita punya,” begitu kata orang di sekelilingku.

Takdir memang tak pernah diduga. Napas pak haji berhenti ketika ia mengusap-usap gelangnya itu. Sayang teramat sayang, ahli warisnya berebut gelang emas tak seberapa lama kedua mata pak haji ditutup. Pak haji sebentar saja hidup dalam kaya harta, namun ia meninggalkan petaka bagi orang sepeninggalnya, berebut harta yang ia wariskan.

BBM ku berbunyi dari telepon pintar bergetar riang. Ternyata dari adikku. Ia bertanya, “Salahkah bila aku bertekad menjadi orang kaya?” Aku tersenyum senyum saja. Begitulah aku sering ditanya, bukan hanya adikku, tapi banyak juga teman yang bertanya. Ku tinggalkan sejenak kerjaku diruang itu. Kurangkai kata-kata dan kembali bertanya, “Kenapa kamu ingin menjadi orang kaya?”

Telepon pintarku terdiam, namun sesaat ia berbunyi. Adikku membalas, “Biar hidup bisa bahagia.” Aku hanya terdiam, dan tak bisa lagi membalas BBM itu. Ingatanku melesat cepat kembali kepada saat-saat di pagi itu, ketika pak haji duduk dibangku panjang sembari menikmati nasi uduk sarapan paginya.

Advertisements

“Bila kaya karena ingin bahagia, maka bersiaplah ditinggal bahagia seiring hilangnya harta.” Aku menutup BBM malam itu.

Ku bisikkan kepada Raafi ketika kami duduk bersama, “Jangan pernah sedikitpun memberikan tempat bagi harta di ruang hati kita. Bila harta telah tertanam dihati, maka mata hanya penuh dengan dunia. Takkan lagi syurga punya makna.”

“Biarlah harta berada ditelapak kaki kita saja. Dan untuk itulah kita mencari harta, untuk ruang-ruang pada setiap langkah kaki yang kita ayunkan,” kututup pembicaraan itu dengan sebuah kecupan. []

Tags: gelang
Share981SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Demi Naik Haji, Pemuda Ini Rela Nabung sejak SMP

Next Post

Untuk Wujudkan Persatuan Islam, Malaysia Bangun ‘Pusat Sufi Dunia’

Eva F Hasan

Eva F Hasan

Terkait Posts

Itikaf, Ciri Malam Lailatul aQadar,, Munafik

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

12 Juni 2025
Rasulullah, Nabi Muhammad

Air Mata Rasulullah ﷺ: Ketika Allah Memanggil Anak-anaknya

11 Juni 2025
Cara Mengendalikan Sifat Boros, Renungan tentang Rezeki, Keuangan Keluarga, Rezeki Halal

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

11 Juni 2025
Kesalahan Besar Orangtua Muslim, Hal Sepele yang Tak Boleh Orangtua Lakukan pada Anak, Fase Belajar Anak, Cara Lindungi Anak dari Pelecehan Seksual, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim, Cara Meminang Hati Anak, Ayah

Kenangan Bersama Ayah

10 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Gejala Diabetes, Durasi Tidur, Akibat Menahan BAB, Penyebab Asam Urat

Penyebab Asam Urat, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
12 Juni 2025
0

Itikaf, Ciri Malam Lailatul aQadar,, Munafik

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0

hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0

Selingkuh dalam Islam, khilafiyah, perbuatan zalim, pacaran, zina

7 Cara Anak Muda agar Tak Terjerumus kepada Perilaku Zina

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0

Sunnah, Marah, Pagi Hari

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

Oleh Haura Nurbani
12 Juni 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Ini 10 Jenis Sholat yang Tidak Diterima Allah

Oleh Saad Saefullah
8 Maret 2022
0
keutamaan sujud

Salah satunya adalah lelaki yang shalat sendirian tanpa membaca sesuatu.

Lihat LebihDetails

Rajin Sholat Tapi Maksiat Masih Jalan, Apa yang Salah?

Oleh Yudi
19 Mei 2024
0
3 Kali Tidak Shalat Jumat saat Pandemi, doa iftitah, keutamaan shalat berjamaah, shalat berjamaah, sholat, shalat, imam, masbuk

Justru ketika seseorang belum bisa meninggalkan maksiat, maka kewajiban sholat itu semakin dia butuhkan.

Lihat LebihDetails

14 Sifat Teladan Rasulullah ﷺ dalam Kehidupan Sehari-hari

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
Sebab Nabi Muhammad Diutus di Arab, Bukti Kenabian Muhammad

Salah satu karakter mulia Rasulullah ﷺ adalah tidak pernah mengasingkan diri dari kaumnya meski diperlakukan semena-mena.

Lihat LebihDetails

Apakah Di Usia 40 Tahun Gairah Seksual Suami Istri Menurun?

Oleh Yudi
2 Mei 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Salah satu alasan utama yang sering dikaitkan dengan penurunan hasrat seksual di usia 40-an adalah perubahan hormon.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.