• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 12 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Pena Wanita

7 Pijakan Aqidah yang Orangtua Harus Ajarkan pada Anak

Oleh Dini Koswarini
1 tahun lalu
in Pena Wanita
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Freepik

Foto: Freepik

0
BAGIKAN

7 Pijakan Aqidah yang Orangtua Harus Ajarkan pada Anak 1 Pijakan AqidahKESALAHAN orang tua dalam mendidik anak yang paling fatal adalah tidak mengajarkan akidah kepada mereka. Semuanya harus dimulai dengan pijakan aqidah yang benar.

Alasan yang paling umum terjadi adalah karena mereka sendiri tidak paham Islam dan akidah yang benar sehingga bagaimana mungkin bisa mengajarkan kepada anak.

Islam sudah mengajarkan bagaimana peran orang tua dalam mengajarkan akidah.

Salah satu pendidikan akidah terdapat dalam Al-Qur’an yakni ketika Lukman pernah mengajarkan anaknya tentang tauhid dengan tidak menyekutukan Allah dan berbuat syirik.

ArtikelTerkait

Musibah Itu Ujian, Teguran, Hukuman, ataukah Azab?

Keutamaan dan Amalan di Hari Arafah

Menaati Ulil Amri, Siapa Ulil Amri?

Siapa sebenarnya Ulil Amri dalam Al-Qur’an?

Alasan lainnya adalah bahwa orang tua menganggap bahwa usia di bawah 7 tahun anak belum mampu berpikir abstrak sehingga merasa tidak perlu diajarkan akidah. Padahal hal ini adalah ajaran yang berasal dari Barat.

Orang tua sering mengira menyayangi anaknya yakni dengan mengikuti segala keinginan mereka atau membebaskan tanpa aturan. Sehingga anak cenderung berbuat mengikuti hawa nafsu dan tidak menghiraukan aturan.

Sehingga rusaknya anak-anak ternyata diawali karena kesalahan orang tuanya sendiri.

Ada beberapa pijakan yang perlu diperhatikan orang tua dalam mengajarkan akidah kepada anak-anak.

Pijakan tersebut diantaranya,

1. Pijakan Aqidah pertama

Harus dipahami bahwa anak itu lahir dalam keadaan fitrah (iman, Islam, tauhid, tabiat dan lain sebagainya). Artinya lahir dalam keadaan suci atau baik.

Oleh karenanya tugas orang tua adalah menjaga dan menumbuhkan pemikirannya.

BACA JUGA: 5 Hal Sepele yang Tak Boleh Orangtua Lakukan pada Anak

Advertisements

Jika tergerus fitrahnya maka ia menjadi buruk.

Ada konsep dari barat bahwa anak adalah miniatur orang tuanya. Namun konsep ini tidak mutlak benar. Dan dikoreksi oleh Jhon Locke yaitu terkenal dengan konsep tabula rasa (kertas kosong). Ia mengatakan bahwa anak lahir seperti kertas kosong. Namun konsep ini pun tidak mutlak benar.

Kemudian ada lagi konsep dari Williem strern yang mengatakan bahwa anak itu lahir disertai pembawaan baik atau buruk. Dan hingga sekarang banyak teori-teori psikologi barat dalam mendidik anak. Semuanya pun sifatnya tidak mutlak benar.

Sebagai seorang muslim, tentunya kita mengambil konsep yang diajarkan oleh Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam. Yakni semua anak lahir dalam keadaan fitrah/ suci.

Sebagaimana beliau shalallahu’alaihi wasallam bersabda,

كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ

Artinya: “Setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah (suci). Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Majusi, atau Nasrani.” (HR Bukhari dan Muslim).

2. Pijakan Aqidah kedua

Memahami bahwa anak adalah amanah. Sehingga anak menjadi tanggung jawab untuk dipersiapkan menjadi hamba Allah.

Karena kita sebagai manusia lemah dan terbatas maka kita butuh partner atau kerjasama dengan pihak lain dalam mendidik anak, misalnya sekolah yang sesuai dengan visi dan misi kita dalam mendidik anak sebagai investasi dunia akhirat.

3. Pijakan Aqidah ketiga

Mengajarkan anak tauhid. Tauhid adalah hak Allah yang harus dipenuhi oleh setiap hamba termasuk hak anak yang harus diajarkan oleh orang tuanya.

4. Pijakan Aqidah keempat

Tauhid adalah pondasi dalam membentuk kepribadian. Sulit untuk taat, mudah mengalami stress, bahkan mengalami depresi merupakan salah satu akibat dari rapuhnya pondasi akidah seseorang.

Bahkan dengan banyaknya hafalan Al-Qur’an tapi akidah belum kuat akan membuat anak mudah futur dan labil. Dan akhlak mulia itu adalah buah akidah yang kuat.

5. Pijakan Aqidah kelima

Tauhid membangun koneksi dengan Allah.

Siapa saja yang memperbaiki koneksinya dengan Allah maka Allah akan memperbaiki koneksinya dengan makhluk lainnya.

Saat anak nakal maka periksalah koneksi kita dengan Allah. Cek dan kroscek koneksi dengan orang tua, dan juga suami. Bila bermasalah maka segeralah untuk memperbaikinya. Karena terkadang kehancuran anak lahir dari kehancuran orang tua. Anak yang sholih kebanyakan lahir dari orang tua yang sholih.

6. Pijakan Aqidah keenam

Tauhid pendidikan hati.

Hati adalah sentral anggota tubuh lainnya. Apabila hati baik maka baik pula seluruh anggota tubuhnya.

Arti Kata Tabarakallah, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim, Definisi Anak Yatim, Pijakan Aqidah
Foto: Unsplash

Dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ

“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).

BACA JUGA:  15 Adab Anak pada Kedua Orangtua

Oleh karenanya Islam mengajarkan bagaimana cara menjaga amalan hati. Bahkan dikatakan bahwa keutamaan amalan hati itu lebih tinggi daripada keutamaan amalan anggota badan. Sholat, puasa, bersedekah, haji dan amalan lainnya belum bisa dikatakan benar bila tidak diiringi dengan tauhid, keikhlasan, sabar, dan amalan hati lainnya.

7. Pijakan Aqidah ketujuh

Tauhid kunci segala kebaikan. Kebahagiaan dunia dan akhirat. Karena iman adalah nikmat terbesar yang lebih baik daripada dunia beserta isinya.

Demikianlah 7 pijakan dan pegangan bagi orang tua dalam mendidik akidah anak-anak. Semoga bermanfaat. Wallahul muwaffiq []

Disarikan dari Kajian Parenting Imam Nawawi School Ciomas Bogor oleh Ustadz Abu Salma

BERSAMBUNG

Tags: Kesalahan Orangtua dalam Mendidik AnakPijakan Aqidah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kisah Sunan Kalijaga alias Raden Said yang Diusir oleh Ayahnya Sendiri (2-Habis)

Next Post

Tahukah Kamu Apa Makna 2 Kalimat Syahadat?

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Keutamaan Berjima di Malam Jumat, Tempat Duduk Penghuni Surga, Nasihat, Nabi Luth, Posisi Duduk yang Dimurkai, Manusia, Hasan Al-Bashri, ujian

Musibah Itu Ujian, Teguran, Hukuman, ataukah Azab?

12 Juni 2025
REPORTER: RHIO ATMA P. | ISLAMPOS, Haji, Golongan Umat Islam yang Akan Masuk Surga, Larangan di Bulan Dzulhijjah, Hari Arafah

Keutamaan dan Amalan di Hari Arafah

5 Juni 2025
Ulil Amri

Menaati Ulil Amri, Siapa Ulil Amri?

2 Juni 2025
Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran, Ulil Amri, Ibnu Abbas

Siapa sebenarnya Ulil Amri dalam Al-Qur’an?

23 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Keutamaan Berjima di Malam Jumat, Tempat Duduk Penghuni Surga, Nasihat, Nabi Luth, Posisi Duduk yang Dimurkai, Manusia, Hasan Al-Bashri, ujian

Musibah Itu Ujian, Teguran, Hukuman, ataukah Azab?

Oleh Saad Saefullah
12 Juni 2025
0

Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Oleh Dini Koswarini
12 Juni 2025
0

Gejala Diabetes, Durasi Tidur, Akibat Menahan BAB, Penyebab Asam Urat

Penyebab Asam Urat, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
12 Juni 2025
0

Itikaf, Ciri Malam Lailatul aQadar,, Munafik

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0

hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Rajin Sholat Tapi Maksiat Masih Jalan, Apa yang Salah?

Oleh Yudi
19 Mei 2024
0
3 Kali Tidak Shalat Jumat saat Pandemi, doa iftitah, keutamaan shalat berjamaah, shalat berjamaah, sholat, shalat, imam, masbuk

Justru ketika seseorang belum bisa meninggalkan maksiat, maka kewajiban sholat itu semakin dia butuhkan.

Lihat LebihDetails

Meninggal Dunia Masih Pakai Behel dan Rambut Sambung, Apakah Harus Dicopot?

Oleh Yudi
19 Mei 2024
0
gigi, behel, anak

Sebelum lebih jauh, muslim harus mengetahui terlebih dahulu mengenai hukum penggunaan behel dan rambut sambung.

Lihat LebihDetails

14 Sifat Teladan Rasulullah ﷺ dalam Kehidupan Sehari-hari

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
Sebab Nabi Muhammad Diutus di Arab, Bukti Kenabian Muhammad

Salah satu karakter mulia Rasulullah ﷺ adalah tidak pernah mengasingkan diri dari kaumnya meski diperlakukan semena-mena.

Lihat LebihDetails

Apakah Di Usia 40 Tahun Gairah Seksual Suami Istri Menurun?

Oleh Yudi
2 Mei 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Salah satu alasan utama yang sering dikaitkan dengan penurunan hasrat seksual di usia 40-an adalah perubahan hormon.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.