• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 13 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Gelora Syeikh Yusuf Al Makassari untuk Melawan Belanda dari Pengasingannya di Srilanka

Oleh Saad Saefullah
2 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Syeikh Yusuf Al Makassari

Foto: VOI

1
BAGIKAN

Gelora Syeikh Yusuf Al Makassari untuk Melawan Belanda dari Pengasingannya di Srilanka 1 Syeikh Yusuf Al MakassariSYEIKH Yusuf Al Makassari berjuang melawan Belanda bersama Sultan Ageng Tritayasa dan Pangeran Purbaya. Sultan Ageng Tritayasa tertangkap lalu ditahan di benteng Batavia. Menyusul Syeikh Yusuf pun tertangkap. Menurut Buya Hamka, tertangkapnya Syeikh Yusuf terdengar oleh Sultan India, Aurangzib. Apa reaksinya?

Awalnya dihadapkan di depan pengadilan, akan dihukum mati dengan alasan penghasut perang. Namun, Sultan India meminta melalui perwakilan Belanda di India agar hukuman matinya ditinjau ulang karena sang Syeikh merupakan ulama yang dihormati di negri India. Pengembaraan Syeikh Yusuf Al Makassari ke Timur Tengah hingga ke Turki membuat jaringan diplomatiknya sangat luas. Akhirnya, Syeikh Yusuf diasingkan di Srilanka.

Menurut Azyumardi Azra, berita penahanan Syeikh Yusuf menyebar di Batavia dan dielu-elukan sebagai pahlawan besar dalam perjuangan melawan Belanda, bahkan kunyahan sirihnya dipungut para pengikutnya ketika meludah dan disimpannya sebagai peninggalan keramat. Belanda khawatir ada gerakan besar untuk membebaskannya, maka untuk menghindari ini semua Syeikh Yusuf Al Makassari diasingkan di Srilanka. Bagaimana kiprah Syeikh Yusuf di pengasingan?

Di Kesultanan Banten, Syeikh Yusuf sibuk ketatanegaraan dan jihad. Di Srilanka, dia sibuk dengan keilmuannya. Ulama India dan jamaah haji Nusantara belajar, meminta dituliskan kitab hingga mengangkatnya sebagai mursyid thariqah. Syeikh Yusuf pernah belajar dan mengajar di Aceh, Makassar dan Banten. Jaringannya di Nusantara sangat luas. Dia mengirimkan juga risalahnya untuk muridnya melalui jamaah haji Nusantara. Para muridnya juga menyalin memperbanyak risalahnya lalu menyebarkannya.

ArtikelTerkait

Membangun Legitimasi dalam Menghadapi Yahudi Madinah

Bangsa-bangsa Arab Abaikan Rakyat Palestina?

5 Strategi Menghancurkan Militer Penjajah Israel dalam Perspektif Al-Qur’an

Jejak Palestina di Nusantara

BACA JUGA:  Bekal Aminah Untuk Putranya Muhammad ﷺ

Kondisi perlawanan terhadap Belanda pasca penangkapan Syeikh Yusuf Al Makassari  tidak pernah berhenti. Menurut Hamka, di tahun 1686 M, Sultan Iskandar yang Dipertuan Minangkabau menjalin kontak rahasia dengan Sultan Aceh, Sultan Mataram, Sultan di Kalimantan dan Andalas Timur agar berserikat melawan Belanda untuk meninggikan harga diri umat Islam. Terpikirlah oleh Belanda bahwa salah satu sumber penting semua pergolakan melawan Belanda tidak ada di Nusantara tetapi di Srilanka.

Menurut Azyumardi Azra, hubungan Syeikh Yusuf yang luas dan intens melalui jamaah haji Nusantara, dicurigai Belanda akan membentuk jaringan yang lebih luas lagi hingga terdiri atas berbagai penguasa Muslim di Nusantara, yang akan melakukan peperangan serentak dan dalam skala besar terhadap Belanda. Kekhawatiran akan reaksi politis dan religius hubungan Syeikh Yusuf dengan orang-orang senegrinya, membuat Belanda membuat langkah strategis baru pada 1693 M.

BACA JUGA:  Nabi Ibrahim dan Ilmu Astronomi

Syeikh Yusuf Al Makassari dengan tulisan risalahnya dan genggaman tasbih di tangannya, tersimpan kekuatan yang lebih tajam dari pedang. Tidak ada jalan lain kecuali disingkirkan lebih jauh lagi ke tempat yang tidak didatangi oleh para jamaah haji yaitu Tanjung Harapan di Afrika Selatan. []

Sumber:
Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Nusantara Abad ke 17 dan 18, Kencana
Hamka, Dari Perbendaharaan Lama, GIP
Hamka, Sejarah Umat Islam, GIP

Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim ke: islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter.

Tags: Nasrulloh BaksolaharSyeikh Yusuf Al Makassari
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini Rukun, Wajib dan Sunah Shalat

Next Post

Diskusi Santripreneur Rekomendasikan Produk Nasional, Warung Steak dan Share sampai Le Minerale

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Membangun Legitimasi dalam Menghadapi Yahudi Madinah

12 Juni 2025
Palestina, Palestina

Bangsa-bangsa Arab Abaikan Rakyat Palestina?

11 Juni 2025
Perbuatan Buruk Kaum Yahudi, israel, Malaikat Jibril

5 Strategi Menghancurkan Militer Penjajah Israel dalam Perspektif Al-Qur’an

9 Juni 2025
Palestina, Ismail Haniyeh, Lemah

Jejak Palestina di Nusantara

7 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Beli Baju Lebaran, Tanda Kebahagiaan

7 Tanda Kebahagiaan Seorang Muslim, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
13 Juni 2025
0

Donasi

UPDATE LAPORAN DONASI: Selamatkan Media Islam: Saatnya Kita Bergerak untuk Islampos!

Oleh Dini Koswarini
13 Juni 2025
0

Penyebab Kanker Prostat, Bau Badan, Ciri-ciri Orang yang Tidak Mau Bayar Utang, Kentut, Gemuk

Kenapa Lelaki Jadi Lebih Cepat Gemuk setelah Menikah?

Oleh Dini Koswarini
13 Juni 2025
0

Keutamaan Berjima di Malam Jumat, Tempat Duduk Penghuni Surga, Nasihat, Nabi Luth, Posisi Duduk yang Dimurkai, Manusia, Hasan Al-Bashri, ujian

Musibah Itu Ujian, Teguran, Hukuman, ataukah Azab?

Oleh Saad Saefullah
12 Juni 2025
0

Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Oleh Dini Koswarini
12 Juni 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Rajin Sholat Tapi Maksiat Masih Jalan, Apa yang Salah?

Oleh Yudi
19 Mei 2024
0
3 Kali Tidak Shalat Jumat saat Pandemi, doa iftitah, keutamaan shalat berjamaah, shalat berjamaah, sholat, shalat, imam, masbuk

Justru ketika seseorang belum bisa meninggalkan maksiat, maka kewajiban sholat itu semakin dia butuhkan.

Lihat LebihDetails

Meninggal Dunia Masih Pakai Behel dan Rambut Sambung, Apakah Harus Dicopot?

Oleh Yudi
19 Mei 2024
0
gigi, behel, anak

Sebelum lebih jauh, muslim harus mengetahui terlebih dahulu mengenai hukum penggunaan behel dan rambut sambung.

Lihat LebihDetails

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
Itikaf, Ciri Malam Lailatul aQadar,, Munafik

Rasulullah ﷺ menyebut bahwa shalat Shubuh dan Isya adalah shalat yang paling berat bagi orang munafik.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.