• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 17 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos

LGBTQ+, Efek dari Globalisasi yang Buruk

Oleh Saad Saefullah
2 tahun lalu
in Tak Berkategori
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
calon suami, Kelompok Manusia di Bulan Ramadhan, Bahaya Hidup Membujang, Adab Bergaul, Cara Mengetahui Kesuburan Kaum Pria, LGBTQ, , Lelaki yang Ditarik ke Neraka oleh Seorang Wanita

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

LGBTQ+, Efek dari Globalisasi yang Buruk 1 LGBTQLGBTQ mengepung. Globalisasi memberikan efek.

Globalisasi menurut Anthony Giddens adalah “intensifikasi hubungan sosial secara mendunia yang terhubung antara peristiwa satu lokasi dengan lokasi lainnya yang menyebabkan perubahan pada keduanya”.

Maka seluruh informasi yang ada di seluruh dunia akan tersebar dengan mudah dikarenakan koneksi-komunikasi manusia telah berkembang pesat sehingga seluruh hal positif bahkan negative bisa tersebar dengan mudah tanpa adanya pengawasan yang ketat dalam penyebarannya.

Menurut saya, Globalisasi adalah satu hal yang bisa membawa manfaat maupun ketidakmanfaatan atau memperburuk suatu kondisi hidup lingkungan seseorang. LGBTQ+ atau pada zaman ini sering dikaitkan dengan kaum Pelangi adalah sebuah komunitas yang percaya akan kebebasan mencintai sesuatu yang mereka sukai, tidak peduli itu adalah hal yang buruk dan melanggar hukum alam.

ArtikelTerkait

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

Ciri-ciri Orang Medit

5 Kaum yang Memiliki Keahlian Membangun Bangunan Megah dalam Sejarah

Maka bagi saya bisa dilihat dampaknya bahwa seseorang yang terpapar dengan mudah akan suatu pendapat tanpa adanya penelitian, adalah orang awam yang tidak bisa mengendalikan ilmu dan akalnya dengan baik secara garis besar, karakter yang akan terbentuk adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya rasa peduli dan empati akan pendapat lain.
2. Adanya sifat egosentris yang besar.
3. Tidak bisa memperbaiki hal-hal yang memberatkan dirinya.
4. Emosi yang tidak stabil.
5. Mudah mengikuti suatu pendapat yang disukai tanpa menelitinya terlebih dahulu.

BACA JUGA: Mengandung Konten LGBT, Pemerhati: Orang Tua  Sebaiknya Tidak Ajak Tonton Film ‘Frozen’

Hal-hal di atas adalah kekurangan yang akan didapat seseorang yang dengan mudahnya bisa mengikuti suatu pendapat tanpa adanya pemaknaan yang benar. Mereka akan lebih mudah merasa lebih superior dibandingkan orang-orang di sekitarnya tanpa memedulikan pendapat orang lain, emosi yang tidak stabil akan membuat tantrum mereka meningkat jika sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan mereka.

Dosa di Kepala Wanita, Tanda Baligh. LGBTQ
Foto: Pixabay

Menurut pendapat saya, hal-hal tersebut bisa memengaruhi gaya hidup seseorang secara radikal, dampak dari kurangnya pemahaman haq dan batil akan membuat seseorang menjadi:

1. Orang-orang yang tidak mengerti akan adanya haq dan batil. Mereka adalah orang-orang tidak menggunakan akal mereka untuk mengikuti hukum dan norma yang telah ada di lingkungan mereka, karena itulah mereka pada akhirnya akan bisa terjerumus dengan mudah tanpa adanya rasa gentir sedikit pun mengenai apa yang salah mengenainya.

2. Masalah emosi adalah suatu faktor besar yang akan berdampak secara langsung pada gaya pandang hidup seseorang, maka seseorang yang bisa dibilang masih labil untuk mengetahui suatu topik akan mengambil pemahaman mengenai hal yang dibaca, dilihat, dan didengarnya sebagai gaya pandang hidup mereka.

3. Hidup dalam lingkungan yang buruk. Hal ini akan membuat seseorang menerima apapun yang masyarakat lakukan, dengan pandangan bahwa semua orang melakukan hal yang sama, maka jika melakukan hal yang sama pun tidak akan membawa mudhorot karena lingkungannya telah menerima suatu sifat dan perilaku kebiasaan tersebut.

Advertisements

4. Adanya keraguan atas siapa dirinya di Dunia ini maupun di dunia Maya. Mereka akan memiliki keraguan yang besar dan pada akhirnya membuat diri mereka menjadi sesuatu yang sebenarnya bukan mereka, tetapi dengan adanya luka identitas itu, mereka akan lebih sulit untuk bisa melupakan siapa diri mereka sebenarnya.

5. Tidak adanya semangat hidup, menganggap semuanya adalah kesenangan yang harus dinikmati, bahwa seluruh hidup adalah keinginan yang harus dan memang harus dikontrol secara penuh dan mandiri oleh mereka seorang tanpa adanya aturan yang bisa melanggar kesenangan mereka.

Hal-hal yang telah disebutkan di atas adalah dampak yang kemungkinan besar akan dimiliki oleh seseorang yang tidak memiliki prinsip hidup, melainkan mengikuti apa yang media telah katakan. Mereka (Komunitas LGBTQ+) adalah sebuah kelaknatan nafsu yang membuat orang-orang yang terjerumus kedalamnya butakan banyak hal yang bermanfaat bagi diri dan orang lain, nafsu yang tidak terkendali membutakan apapun baik akal dan hati seseorang.

Berikut adalah salah satu dalil Al-Quran yang bisa mendukung argument saya:

قُلْ اِنَّمَا حَرَّمَ رَبِّيَ الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَالْاِثْمَ وَالْبَغْيَ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَاَنْ تُشْرِكُوْا بِاللّٰهِ مَا
لَمْ يُنَزِّلْ بِهٖ سُلْطٰنًا وَّاَنْ تَقُوْلُوْا عَلَى اللّٰهِ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya Tuhanku hanya mengharamkan segala perbuatan keji yang tampak dan yang tersembunyi, perbuatan dosa, dan perbuatan melampaui batas tanpa alasan yang benar. (Dia juga mengharamkan) kamu mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan bukti pembenaran untuk itu dan (mengharamkan) kamu mengatakan tentang Allah apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al-A’raf : 33)

Kesimpulan ayat yang bisa saya maknai adalah apa yang mereka (Kaum Sodom) lakukan sampai generasi baru mereka saat ini adalah perbuatan yang Allah SWT haramkan. Namun, mereka tetap menyebarkan berbagai fitnah dan informasi yang menyesatkan agar orang-orang terutama para remaja (target usia yang cocok akan agenda mereka dalam menyebarkan pemahaman mereka) bisa melanjutkan kesesatan berekspresi yang jelas-jelas telah melanggar hukum alam.

Mereka menyusupkan nilai-nilai yang mereka anut ke dalam beragam aktivitas yang disukai para remaja seperti anime, film, lagu, game dan beragam aktivitas lainnya.

Berikut adalah beberapa karakter-karakter LGBTQ+ dalam Dunia Animasi dan Buku Populer :

lgbtq

Beragamnya dan seringnya kemunculan karakter-karakter di atas membuat kita semakin lama semakin terbiasa dan akhirnya menjadi permisif terhadap nilai yang mereka sebarkan. Oleh karena itulah kita harus bisa berpikir kritis, dan melindungi diri serta masyarakat agar bisa terhindar dari pemahaman-pemahaman yang batil.

Berikut adalah himbauan-himbauan dan tips dari diri saya pribadi agar bisa menghindari dari hal-hal mungkar dan batil yang bisa menyesatkan diri kita:

1. Menahan nafsu. Nafsu adalah ujian dari Allah SWT. Karena nafsu adalah ujian dan alat media energi kita untuk lebih dekat kepada Allah SWT, maka dibutuhkannya penahanan dan batasan yang bisa menahan ujian-ujian nafsu tersebut.

BACA JUGA: 11 Poin Fatwa MUI terkait Larangan LGBT

Oleh karena itulah kita selalu bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam bentuk perlindungan dari ujian-ujian yang tiada habisnya diberikan sebagai penentu apakah kita adalah orang yang mengikuti haq atau batil.

2. Menghibur diri dengan hal-hal yang bermanfaat, agar bisa menjauhkan diri kita dari nafsu-nafsu yang Allah SWT berikan sebagai media ujian bagi kita. Menghibur diri dengan hal-hal yang bermanfaat, sebagai contoh adalah: Membaca buku yang baik dan bermanfaat, bermain yang sesuai dengan ketentuan dari Allah SWT, dan membaca disertai pemaknaan Al-Qur’an yang akan lebih mendekatkan diri dengan Allah SWT.

3. Mengetahui jati diri melalui ilmu-ilmu Aqidah dan perbaikan Akhlak agar bisa menyadari betapa kecil dan rendahnya kita dihadapan Allah SWT, karena itulah seorang manusia yang bisa menemukan jati dirinya terlebih dahulu akan bisa meninggikan derajatnya lebih cepat dibandingkan mereka yang tidak mengetahui jati diri mereka sendiri.

“Saat kebodohan menguasai kesadaran, maka kesadaran memiliki hak untuk berbuat hal paling bodoh” – IBNU SINA. []

Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim ke: islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter.

Tags: Efek GlobalisasiLGBTQMilenial Menulis
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Hujan Badai Guyur Kota Suci Mekkah

Next Post

Keutamaan Ustman bin Affan Sebagai Sahabat Nabi

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Nasi Padang

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

17 Juni 2025
prabu siliwangi

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

17 Juni 2025
Pengeluaran, Ciri Orang Medit

Ciri-ciri Orang Medit

17 Juni 2025
piramida, kaum

5 Kaum yang Memiliki Keahlian Membangun Bangunan Megah dalam Sejarah

17 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Nasi Padang

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

prabu siliwangi

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Pengeluaran, Ciri Orang Medit

Ciri-ciri Orang Medit

Oleh Dini Koswarini
17 Juni 2025
0

piramida, kaum

5 Kaum yang Memiliki Keahlian Membangun Bangunan Megah dalam Sejarah

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

rezeki, ashabul kahfi

Kisah Ashabul Kahfi: Pemuda-Pemuda Beriman yang Tertidur Selama Ratusan Tahun

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Terpopuler

Nama-nama Bayi yang Dilarang dalam Islam

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2022
0
Foto: .lanlinglaurel.com

Demikian juga kita mesti mengubah nama-nama yang buruk.

Lihat LebihDetails

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Jima, Suami Istri

Bagi suami istri, momen sebelum tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat fisik, tapi juga saat yang penuh berkah untuk memperkuat...

Lihat LebihDetails

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
buka puasa, qadha, lapar, puasa

Tanamkan dalam hati bahwa puasa ini dilakukan untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar ikut-ikutan atau demi manfaat kesehatan semata.

Lihat LebihDetails

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Kamar mandi umumnya sempit dan penuh dengan permukaan keras seperti keramik, wastafel, tepi bathtub, atau kloset.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.