• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 25 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

15 Adab Anak pada Kedua Orangtua

Oleh Haura Nurbani
2 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 5 menit baca
A A
0
Adab Anak pada Kedua Orangtua, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim, Definisi Anak Yatim,Kesalahan dalam Mendidik Anak, umur, Kesalahan Orangtua terhadap Anak

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

ADA beberapa adab anak pada kedua orangtua. Dan ini harus diingat oleh semua orang.

Diriwayatkan oleh Imam Muslim, suatu ketika Abu Hurairah menghadap Nabi karena ibunya menolak untuk masuk Islam. Maka ia meminta Nabi mendoakan supaya ibunya masuk Islam. Sehingga pulanglah ia ke rumah, dan ibunya ternyata baru saja mendapat hidayah, lalu berkata: “Wahai Abu Hurairah, Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya.”

Kedua orang tua merupakan sebab adanya manusia. Keduanya telah merasakan kelelahan karena mengurus anak dan menyenangkan mereka. Allah Subhaanahu wa Ta’aala mewajibkan hamba-hamba-Nya berbakti kepada kedua orang tua. Bahkan memposisikan bakti pada orang tua setelah tauhid kepada Allah Swt. Rasulullah juga bersabda: “Barang siapa yang senang dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezekinya, maka berbaktilah kepada kedua orang tuanya dan sambunglah tali silaturrahim.” (HR. Al-Haitsami)

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda: “Hinalah ia, hinalah ia dan hinalah ia.” Lalu ada yang bertanya, “Siapa wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu orang yang mendapatkan orang tuanya sudah tua; salah satunya atau kedua-duanya tetapi ia tidak masuk surga.” (HR. Muslim).

ArtikelTerkait

Orang yang Mudah Didatangi Rezeki

Apa Hukum Shalat tapi Tidak Paham Arti Bacaannya?

Allah Melihat Akhir Hidup Seseorang

Al-Kabair (Dosa Besar): Meninggalkan Shalat, Dihukumi Kafir dan Merupakan Pintu Kekufuran

Oleh karena itu, wajib bagi setiap muslim berbakti kepada kedua orang tuanya dan bergaul dengan sikap yang baik. Di antara adab bergaul dengan orang tua adalah sebagai berikut:

1 Adab Anak pada Kedua Orangtua: Mencintai dan sayang kepada kedua orang tua

Seorang muslim menyadari bahwa kedua orang tuanya memiliki jasa yang besar terhadapnya, karena keduanya telah mengerahkan pikiran dan tenaga untuk merawat, membesarkan, mendidik, dan menyenangkan anaknya. Oleh karena itu, meskipun seorang muslim telah mengerahkan segala kemampuannya dalam berbakti kepada kedua orang tuanya, namun tetap saja ia belum dapat membalasnya.

BACA JUGA:  8 Adab Bertetangga

2 Adab Anak pada Kedua Orangtua: Menaati keduanya

Seorang muslim hendaknya menaati perintah kedua orang tuanya, kecuali apabila kedua orang tua menyuruh berbuat maksiat kepada Allah Swt.

Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman: “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Luqman [31]:15)

Orang yang Dicintai Malaikat Birrul Walidain, Peranan Akhlak, Akibat Membahagiakan Orangtua, Tanda Allah Menghendaki Kebaikan pada Seseorang, Adab Hormati Orang Tua, adab penting dalam Islam, Manfaat Bersyukur, Qadha dan Qadar, Akhlak Mulia, Amal Shalih, Syafaat Nabi, Umur Umat Nabi Muhammad, Adab Anak pada Kedua Orangtua
Foto: Freepik

3 Adab Anak pada Kedua Orangtua: Menanggung dan menafkahi orang tua

Seorang muslim juga hendaknya menanggung dan menafkahi orang tua agar ia memperoleh keridhaan Allah. Jika ia seorang yang berharta banyak, lalu orang tuanya butuh kepada sebagian harta itu, maka ia wajib memberikannya.

Hal ini berdasarkan hadis berikut: “Dari Jabir bin Abdillah, bahwa seseorang berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mempunyai harta dan anak, sedangkan bapakku ingin menghabiskan hartaku.” Maka Beliau bersabda, “Engkau dan hartamu adalah milik bapakmu.” (HR. Ibnu Majah).

4 Adab Anak pada Kedua Orangtua: Menjaga perasaan keduanya dan berusaha membuat ridha orang tuanya dengan perbuatan dan ucapan.

Seorang muslim juga harus menjauhi ucapan atau tindakan yang menyakitkan hati orang tuanya meskipun sepele, seperti berkata “Ah.”

Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS. Al-Isra [17]:23)

Hendaknya ia mengetahui, bahwa ridha Allah ada pada keridhaan orang tua, dan bahwa murka-Nya ada pada kemurkaan orang tua.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ridha Allah ada pada keridhaan orang tua dan murka Allah ada pada kemurkaan orang tua.” (HR. Tirmidzi dan Hakim dari Abdullah bin ‘Amr).

5 Adab Anak pada Kedua Orangtua: Tidak memanggil orang tua dengan namanya

6 Adab Anak pada Kedua Orangtua: Tidak duduk ketika keduanya berdiri dan tidak mendahuluinya dalam berjalan

Tidaklah termasuk adab yang baik kepada kedua orang tua jika seorang anak duduk sedangkan ibu-bapaknya berdiri atau meluruskan kedua kakinya, sedangkan keduanya duduk di hadapannya, bahkan hendaknya ia memiliki adab yang baik di hadapannya dan merendahkan diri kepada keduanya.

Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman: “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (QS. Al-Isra [17]:24)

7 Adab Anak pada Kedua Orangtua: Tidak mengutamakan istri dan anak daripada kedua orang tua

Hal ini berdasarkan hadis yang menyebutkan tentang tiga orang Bani Israil yang berjalan-jalan di gurun, lalu mereka terpaksa bermalam di gua.

Ketika mereka masuk ke dalamnya, tiba-tiba ada sebuah batu besar yang jatuh dari atas gunung sehingga menutupi pintu gua itu, lalu mereka berusaha menyingkirkan batu tersebut, tetapi mereka tidak bisa, maka akhirnya mereka berdoa kepada Allah dengan menyebutkan amal saleh yang pernah mereka lakukan.

Salah seorang di antara mereka berkata, “Ya Allah, saya memiliki kedua orang tua yang sudah lanjut usia dan saya biasanya tidak memberi minuman kepada keluarga dan harta yang saya miliki (seperti budak) sebelum keduanya. Suatu hari saya pernah pergi jauh untuk mencari sesuatu sehingga saya tidak pulang kecuali setelah keduanya tidur, maka saya perahkan susu untuk keduanya, namun saya mendapatkan keduanya telah tidur dan saya tidak suka memberi minum sebelum keduanya terlebih dahulu minum. Aku menunggu, sedangkan gelas masih berada di tanganku karena menunggu keduanya bangun sehingga terbit fajar. Keduanya pun bangun lalu meminum susu itu. Ya Allah, jika yang aku lakukan itu karena mengharapkan wajah-Mu, maka hilangkanlah derita yang menimpa kami karena batu ini,” yang lain juga menyebutkan amal saleh mereka yang ikhlas yang pernah mereka lakukan, sehingga batu besar itu pun bergeser dan mereka dapat keluar.

8 Adab Anak pada Kedua Orangtua: Mendoakan keduanya baik mereka masih hidup atau sudah wafat

Demikianlah seharusnya sikap yang seharusnya dilakukan seorang muslim terhadap kedua orang tuanya, yakni banyak mendoakan kedua orang tuanya, dan itulah akhlak para nabi; mereka berbakti kepada kedua orang tuanya dan mendoakan kebaikan kepada mereka. Nabi Nuh ‘alaihis salam pernah berdoa untuk orang tuanya sebagaimana disebutkan dalam Al Qur’an surah Nuh: 28: “Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang- orang yang zalim itu selain kebinasaan.” (Terj. QS. Nuh [71]:28)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda: “Apabila seseorang meninggal, maka terputuslah amalnya selain tiga perkara; sedekah jaariyah, ilmu yang dimanfaatkan atau anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim)

BACA JUGA:  11 Adab Utang Piutang dalam Islam

“Sesunguhnya seseorang benar-benar diangkat derajatnya di surga, lalu ia berkata, “Karena apa ini?” Lalu dikatakan kepadanya, “Karena permintaan ampun anakmu untukmu.” (HR. Ibnu Majah).

Oleh karena itu, hendaknya seorang muslim mendoakan ampunan untuk kedua orang tuanya, membayarkan hutang dan nadzarnya dan sebagainya.

Salim Segaf Adab Seorang Anak pada Orangtua, Adab Hormati Orang Tua, Adab Anak pada Kedua Orangtua
Foto: Freepik

9 Adab Anak pada Kedua Orangtua: Berbuat baik kepada kawan-kawan orang tua setelah orang tua telah wafat

Dari Abdullah bin Dinar dari Abdullah bin Umar, bahwa seseorang dari kalangan Arab baduwi pernah ditemuinya di jalan menuju Mekah, lalu Abdullah mengucapkan salam kepadanya dan menaikkannya ke atas keledai yang ditungganginya dan memberikan sorban yang dipakainya kepadanya.

Abdullah bin Dinar berkata: Kami pun berkata, “Semoga Allah memperbaikimu, sesungguhnya mereka adalah orang-orang Arab baduwi, mereka biasanya puas dengan perkara yang sedikit, lalu Abdullah berkata, “Sesunggunya bapak orang ini adalah teman Umar bin Khaththab, dan sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya berbakti yang paling baik adalah ketika seorang anak menyambung hubungan dengan kawan-kawan bapaknya.” (HR. Muslim)

10 Adab Anak pada Kedua Orangtua: Tidak Mencaci maki kedua orang tua.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Termasuk dosa besar adalah seseorang mencaci maki orang tuanya.” Para sahabat bertanya, ‘Ya Rasulullah, apa ada orang yang mencaci maki orang tuanya?’ Beliau menjawab, “Ada. ia mencaci maki ayah orang lain kemudian orang tersebut membalas mencaci maki orang tuanya. Ia mencaci maki ibu orang lain lalu orang itu membalas mencaci maki ibunya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

11 Adab Anak pada Kedua Orangtua: Tidak mengeraskan suaranya melebihi suara kedua orang tua demi sopan santun terhadap

Al-Qur’an membimbing untuk berkata-kata dengan orang tua dengan kalimat yang ringan (qaulan maysuuraa).

BACA JUGA: 11 Adab Jima yang Harus Diketahui Pasangan Suami Istri

12 Adab Anak pada Kedua Orangtua: Menjawab panggilan mereka dengan jawaban yang lunak seperti “Labbaik, siap, atau baiklah.”

Adab Anak pada Kedua Orangtua: Bersikaplah rendah hati dan lemah lembut kepada kedua orang tua seperti melayani mereka menyuapi makan dengan tangannya bila keduanya tidak mampu, dengan mengutamakan keduanya di atas diri dan anak-anaknya.

Adab Seorang Anak pada Orangtua Birrul Walidain, Akibat Membahagiakan Orangtua, Adab Hormati Orang Tua, Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, Hal yang Harus Diwaspadai di Hari Idul Fitri, Hukum Mengucapkan Minal Aidin Walfaizin, Adab Anak pada Kedua Orangtua
Foto hanya ilustrasi. Sumber: Zallegiance

13 Adab Anak pada Kedua Orangtua: Tidak mengungkit-ungkit kebaikanmu kepada keduanya maupun pelaksanaan perintah yang dilakukan olehnya.

Seperti ia berkata “Aku beri engkau sekian dan sekian dan aku lakukan begini kepada kamu berdua”. Karena perbuatan itu bisa mematahkan hati, ada yang mengatakan menyebut-nyebut kebaikan itu bisa memutuskan hubungan.

14 Adab Anak pada Kedua Orangtua: Sopan kepada keduanya.

Janganlah ia memandang kedua orang tua dengan pandangan sinis dan bermuka cemberut kepada keduanya. []

Tags: Adab Anak pada Kedua Orangtua
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Soal Wacana Jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga: Saya Urat Pesimisnya Sudah Putus

Next Post

Ini Upaya Kemenag Kawal Penggunaan Rp 11 Triliun Dana BOS Madrasah

Haura Nurbani

Haura Nurbani

Terkait Posts

Penyebab Datangnya Rezeki, Hukum Arisan, Nafkah yang Haram

Orang yang Mudah Didatangi Rezeki

24 Juni 2025
Waktu Shalat, Manfaat Shalawat bagi Hati,, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Hukum Pura-pura Menangis dalam Shalat, Sholat, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Cara Ruqyah Diri Sendiri, Shalat Dhuha, Hal yang Dilarang ketika Shalat, Shalat Witir, Pura-pura Menangis ketika Shalat, Shalat Dhuha

Apa Hukum Shalat tapi Tidak Paham Arti Bacaannya?

24 Juni 2025
Rukhshoh, Istiqomah, Mudik, Akhir Hidup

Allah Melihat Akhir Hidup Seseorang

22 Juni 2025
Maksiat, Kesulitan, Kebiasaan Buruk di Bulan Ramadhan, Bahaya Kurang Tidur, Hukuman Allah

Al-Kabair (Dosa Besar): Meninggalkan Shalat, Dihukumi Kafir dan Merupakan Pintu Kekufuran

22 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Datangnya Rezeki, Hukum Arisan, Nafkah yang Haram

Orang yang Mudah Didatangi Rezeki

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0

Keutamaan Berbakti kepada Orangtua, Anak

Berapa Usia Anak dari Bapak Ini?

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0

Syirik, Bahaya Vape untuk Kesehatan, Rokok, Kentut

Suami Suka Kentut Depan Istri, Istri Ga Suka, Bagaimana Hukumnya?

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

JISc

Banyak Diterima di UI, JISc Ungguli SMA Negeri Meski Terapkan 3 Kurikulum

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

fakta menarik tentang indonesia, fakta kopi indonesia, kopi

Inilah Negara yang Pertama Kali Temukan Kopi Sebelum Menyebar ke Seluruh Dunia

Oleh Yudi
24 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

11 Adab Jima yang Harus Diketahui Pasangan Suami Istri

Oleh Saad Saefullah
18 Juni 2023
0
Adab Jima

ISLAM telah mengajarkan kita segala sesuatu, bagaimana kita makan, memakai pakaian. Apakah disana ada sunah yang menjelaskan bagi orang Islam...

Lihat LebihDetails

Jangan Dianggap Sepele, Ini 10 Dampak Perang Dunia Ketiga Jika Pecah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0
perang dunia, perang, kiamat

Seperti yang terjadi setelah Perang Dunia I dengan flu Spanyol, perang besar sering diikuti oleh pandemi mematikan.

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Dalam istilah medis, ini bisa merujuk pada gangguan fungsi ginjal atau penyakit ginjal kronis.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.