• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 15 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Kisah Nabi

Nabi Musa dan Lelaki yang Meninggal dalam Keterasingan

Oleh Saad Saefullah
2 tahun lalu
in Kisah Nabi
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Perjuangan Salman Al-Farisi mencari Islam sangat berat, Fakta Nabi Musa, firaun, Nabi Musa, Tongkat Nabi Musa, Masyitoh, syekh, Nabi Musa, Firaun,,, Nabi Musa, Piramida, Fira, Musa

Foto: Pinterest

0
BAGIKAN

DIKISAHKAN di zaman Nabi Musa, ada seorang laki-laki Bani Israel yang fasik dan zalim. Bahkan, tetangga dan warga setempat pun sudah angkat tangan akan kefasikannya.

Tak ada yang mampu menghalangi tingkah dan ulahnya. Akhirnya mereka bermunajat kepada Allah agar memberikan jalan keluar untuk menghadapi laki-laki tersebut.

Maka turunlah wahyu kepada Nabi Musa as untuk mengusir laki-laki fasik tadi dari kampung mereka. Mendapat wahyu tersebut, Nabi Musa pun lantas melaksanakannya. Si laki-laki diusirnya hingga pergi ke daerah kosong tak berpenghuni. Tak hanya kosong tak berpenghuni, tetapi juga tak memiliki sumber makanan dan minuman.

BACA JUGA: Bukti Nabi Musa Membelah Lautan

ArtikelTerkait

Hikmah Penciptaan Nabi Adam (‘alaihis salam)

Kesabaran Nabi Ayyub

Kisah Qabil dan Habil

Kisah Mimpi Nabi Yusuf

Tak berselang lama, karena tak ada sumber makanan dan tak ada orang yang bisa dimintai pertolongan, laki-laki itu jatuh sakit. Ia tergeletak di tanah begitu saja. Tidak ada yang menengok. Tak ada yang merawat. Dalam kondisi terbaring, ia berucap, “Ya Tuhanku, seandainya ibuku ada di dekat kepalaku, pasti ia akan menyayangiku dan menangisiku. Seandainya ayahku berada di sampingku, pasti ia akan menolongku, memandikan jenazahku, dan mengafaniku.

Nabi Yusuf, umat Nabi Musa
Foto: Freepik

“Seandainya istriku ada di dekatku, pasti ia akan menangisi perpisahanku. Seandainya anak-anakku berada dekatku, pasti mereka akan mengiringi jenazahku, sambil mendoakan, “Ya Allah, ampunilah orang tua kami yang lemah, ahli maksiat, dan terusir dari kampungnya ini. Ia keluar dunia menuju akhirat dalam keadaan putus asa dari segala sesuatu kecuali dari rahmat Allah. ”

Suara si laki-laki kembali terdengar, “Ya Allah, jika Engkau memutus hubunganku dengan orangtuaku, dari istri tercintaku, dan dari anak-anakku, namun jangan putuskan aku dari rahmat-Mu. Kau bakar hatiku karena perpisahan dengan mereka, namun jangan Kaubakar aku dengan api neraka-Mu akibat kemaksiatanku.”

Allah SWT pun berkehendak mengabulkan permohonannya dan mengampuni dosa-dosanya. Pada saat itu pula, Allah SWT utus para bidadari yang menyerupai ibu dan istrinya. Dia utus pula malaikat yang menyerupai ayah dan anak-anaknya. Mereka duduk di sampingnya sambil menangis. Melihat semua orang yang tadi dibayangkannya hadir di hadapannya, hati si laki-laki senang tiada tara.

Dia berucap, “Ya Allah, jangan putuskan aku dari rahmat-Mu. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu.” Doanya diperkenan Allah. Dia mencurahkan rahmat-Nya. Dia ampuni segala dosanya.

Di saat yang sama, Allah kembali menurunkan wahyu kepada Nabi Musa untuk pergi ke tempat si laki-laki berada. Disampaikan kepadanya, “Ada seseorang yang meninggal terasing. Ia adalah salah seorang wali-Ku. Maka mandikanlah dan kafanilah! Urus jenazahnya sebagaimana mestinya.”

yusuf. Istimewanya Belajar di Al-Azhar Mesir, Fakta Nabi Harun, Lokasi Makam Nabi Yusuf, Masyitoh, Nabi Musa
Foto: Pinterest

BACA JUGA: Ketika Nabi Musa Tampar Malaikat Maut

Begitu sampai di tempat yang dituju, sang nabi terkejut luar biasa. Sebab, ternyata laki-laki yang meninggal itu tak lain laki-laki yang pernah diusirnya. Lebih heran lagi, Nabi Musa mendapati bidadari yang tengah menangisinya. Dalam keheranannya, sang nabi bertanya, “Ya Tuhanku, bukankah ini laki-laki fasik yang pernah aku usir sesuai perintah-Mu?”

Advertisements

“Benar, Musa, namun Aku merahmatinya. Aku mengampuninya. Di saat sakitnya, ia terasing dari ayah, ibu, istri, dan anak-anaknya. Maka Aku kirim para bidadari dan para malaikat kepadanya yang menyerupai ibu, istri, ayah, dan anak-anaknya. Itu Aku lakukan semata sayang kepadanya. Ia terhina dan terasing. Saat meninggal, para penduduk langit dan bumi (malaikat) menangisinya. Bagaimana Aku tidak menyayanginya? Sebab, Aku adalah Dzat yang maha sayang di antara para penyayang.” []

SUMBER: NU.OR.ID

 

Tags: Nabi Musa
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Shalat Malam

Next Post

Dikira Main HP, Bocah Ini Ternyata Sedang Menghafal Alquran

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Nabi Musa, Umar bin Khattab, Ujian, Nabi Yusuf, Nabi Ibrahim, Fakta Nabi Isa, Nabi, Nabi Adam

Hikmah Penciptaan Nabi Adam (‘alaihis salam)

16 Mei 2025
Nabi Ayyub

Kesabaran Nabi Ayyub

16 Mei 2025
qabil dan habil

Kisah Qabil dan Habil

20 Februari 2025
Surat Al-Kafirun, Malam Lailatul Qadar, Nabi Ibrahim, Raja Namrud, Mimpi Nabi Yusuf

Kisah Mimpi Nabi Yusuf

19 Februari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Adab Bertetangga, percaya diri, tetangga, Akibat Berbuat Benar, Tetangga, kejelekan

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Genosida, Nasrulloh Baksolahar, Palestina, Israel

Rakyat Eropa Terus Menyuarakan Palestina

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Threads

The End of Medsos

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
diabetes

Menurut para ahli, pria dengan lingkar pinggang di atas 90 cm dan wanita di atas 80 cm memiliki risiko yang...

Lihat LebihDetails

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

Oleh Haura Nurbani
12 Juni 2025
0
Sunnah, Marah, Pagi Hari

Dalam Islam dan kehidupan sehari-hari, kerja cerdas dan kerja keras memiliki keutamaan masing-masing, namun keduanya saling melengkapi. Berikut penjelasannya:

Lihat LebihDetails

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Oleh Saad Saefullah
13 Juni 2025
0
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Dalam beberapa waktu terakhir, muncul kabar tentang varian baru Covid-19 bernama "JN.1 Nimbus".

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.