• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 10 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Dunia Wanita

Muslimah Harus Tahun, Ini Cara Membersihkan Pembalut

Oleh Eneng Susanti
2 tahun lalu
in Dunia Wanita
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
cara membersihkan pembalut, Laila Al Ghifariyah

Ilustrasi. Foto: Freepik

0
BAGIKAN

SAHABAT  mulia Islampos, pembalut yang sudah dipakai, tidak boleh dibuang sembarangan. Pembalut perlu dibersihakan terlebih dahulu. Lantas, bagaimana cara membersihkan pembalut sesuai syariat Islam?

Menstruasi atau haid merupakan bagian dari siklus biologis wanita, termasuk muslimah. Dikenal pula beragam produk pembalut yang digunakan untuk keperluan wanita haid. Pada masa lalu, wanita menggunakan pembalut kain ketika sedang haid. Pembalut kain dapat dicuci dan digunakan berulang kali. Sedangkan di saat ini banyak wanita yang ketika haid memilih menggunakan pembalut sekali pakai yang diproduksi oleh industri.

Di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, pembalut yang digunakan perempuan ketika haid terbuat dari kain khusus yang disebut izaar. Kain bawahan ini menutupi bagian tubuh dari pusar ke bawah.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Apabila salah seorang di antara kami sedang haid, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk memakai kain izaar (kain bawahan menutupi bagian tubuh dari pusar ke bawah).” (HR. Muslim)

ArtikelTerkait

7 Penyebab Perempuan Haid Bisa Sampai 1 Bulan

Mengapa Ibu Hamil Tidak Boleh Stress, Apa Bahayanya bagi Janin dalam Kandungan?

Mengapa Ada Wanita yang Mau Dijadikan Istri Kedua?

Potongan Rambut Perempuan yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

Kain yang digunakan sebagai pembalut ini biasanya sejenis kain atau handuk yang dapat menyerap darah haid dan dapat dicuci kapanpun. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, pembalut masa kini tidak lagi menggunakan kain. Pembalut masa kini terbuat dari kapas atau gel dan sifatnya sekali pakai.

BACA JUGA: Jilbab Itu Penutup Aurat, Bukan Pembalut Aurat

Ketika telah digunakan, pembalut jenis ini memungkinkan untuk langsung dibuang tanpa harus melalui proses pencucian terlebih dahulu. Akan tetapi, ada sebagian perempuan yang memilih mencuci pembalut bekas pakai tersebut sebelum dibuang dengan alasan kesehatan lingkungan.

Bagaimana semestinya sikap muslimah terkait pembalut ini?

Pendakwah wanita dari Pondok Pesantren Putri Al Ihsan Lirboyo, Kediri Ustadzah Imaz Fatimatuz Zahra atau akrab disapa Ning Imaz menjelaskan perihal penggunaan pembalut ini bagi kalangan muslimah. Dalam kajian singkat yang ditayangkan kanal YouTube NU Online media resmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ning Imaz menjelaskan, penggunaan pembalut untuk perempuan bertujuan menjaga kebersihan saat wanita sedang haid.

Ada wanita yang memilih pembalut sekali pakai, ada juga yang memilih pembalut kain yang dapat dicuci sehingga bisa digunakan berkali-kali. Mana yang lebih utama?

Menurut Ning Imaz, yang lebih utama adalah pembalut yang bisa menjaga kebersihan area kewanitaan dengan lebih baik serta yang nyaman untuk penggunanya maupun lingkungan. Ning Imaz mengatakan pada masa lalu, sebelum banyak industri pembalut berdiri,  banyak perempuan yang menggunakan pembalut kain sehingga dapat dicuci dan bisa digunakan berkali-kali.

Akan tetapi ada juga perempuan yang ketika menggunakan pembalut kain merasa kurang mampu menampung darah haid yang terlalu banyak keluar. Sehingga lebih memilih pembalut sekali pakai yang diproduksi industri. Terlepas dari itu, menurutnya, yang lebih utama digunakan adalah pembalut yang nyaman dan dapat menjaga kebersihan area kewanitaan.

“Mana yang lebih baik? Ya mana yang lebih nyaman dan lebih bisa menjaga kebersihan area kewanitaan. Sehingga pilihannya kembali kepada wanita masing-masing,” kata Ning Imaz.

Advertisements

Memang terdapat stigma atau informasi tentang pembalut sekali pakai mengandung zat kimia yang dapat berbahaya bagi reproduksi wanita. Maka menurut Ning Imaz, perlu tabayyun atau mencari kebenaran informasi sehingga tidak terjebak hoaks. Akan tetapi, bila ingin lebih aman maka dapat memilih kembali pada cara lama yakni menggunakan pembalut kain.

Cara membersihkan pembalut

Nah, terkait cara membersihkan pembalut, itu dikembalikan kepada jaidah fikih: segala macam perbuatan boleh dilakukan selama belum ada dalil yang mengharamkannya. Oleh karena itu, jika ada sebagian perempuan yang meyakini bahwa membuang pembalut bekas haid tanpa dicuci terlebih dahulu adalah hal yang tidak dilarang maka harus dihormati.

Umumnya mereka mendasarkan perbuatannya pada perbuatan para sahabat perempuan Rasulullah ﷺ dan tidak ada dalil yang menganjurkan atau melarang perbuatan tersebut.

Begitu pula sebaliknya. Jika ada sebagian perempuan yang meyakini bahwa mencuci pembalut bekas haid sebelum dibuang adalah hal yang tidak dilarang maka harus dihormati. Mereka beralasan bahwa mencuci pembalut bekas haid sebelum dibuang bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Jika alasan ini yang dikedepankan maka mencuci pembalut bekas haid sebelum dibuang adalah perbuatan yang lebih baik dilakukan.

Ning Imaz memaparkan, baik pembalut kain maupun pembalut sekali pakai yang telah digunakan memang harus dibersihkan terlebih dulu sebelum dibuang. Sehingga tidak ada darah yang masih berada di pembalut. Setelah bersih dianjurkan pembalut dibungkus baru dibuang. Hal ini dianjurkan para ulama.

Dia mengatakan pembalut sekali pakai atau pembalut yang kain, yang penting adalah dalam membersihkannya itu diharapkan betul-betul bersih. Hal ini karena darah yang tertinggal di pembalut baik itu di pembalut kain atau di pembalut sekali pakai, banyak sekali sir-nya.

Misalnya, karena darah-darah itu disukai makhluk-makhluk gaib sehingga Muslimah harus mencucinya betul-betul dengan bersih. Membuangnya juga dalam keadaan sudah dibilas bersih. Sehingga bukan ketika masih ada darahnya lalu dibuang begitu saja.

“Sebisa mungkin kita bersihkan dulu, membilasnya dengan air sampai darahnya hilang, baru kita bungkus lalu kita buang. Itulah cara terbaik bagi perempuan menjaga kebersihan dan kesterilan,” kata Ning Imaz.

BACA JUGA: Pembalut, Ini Cara Memilihnya Yang Aman

Sementara itu, jika seseorang terbiasa langsung membuang pembalut bekas haid tanpa mencucinya terlebih dahulu, ada beberapa cara yang perlu dilakukan, yaitu sebagai berikut:

  1. Melipat dan membungkus pembalut bekas haid dengan tisu, kertas, atau plastik
  2. Membuang pembalut yang telah dibungkus tadi ke tempat yang telah disediakan.

Jadi tidak diperkenankan membuang pembalut bekas haid sembarangan karena dapat menyebarkan bakteri, merusak pemandangan, dan menimbulkan bau yang tak sedap.

Membuang pembalut bekas haid dengan tepat dan benar dapat membantu mencegah penyebaran bakteri yang dapat membahayakan kesehatan dan mengurangi bau tak sedap. []

SUMBER: REPUBLIKA | DALAM ISLAM

Tags: Cara Membersihkan PembalutNing Imazpembalut
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

3 Hal yang Boleh Disembunyikan Istri dari Suami

Next Post

Hukum Nonton Film Porno

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

pengentalan darah, pembuluh darah, muntah darah, darah, haid

7 Penyebab Perempuan Haid Bisa Sampai 1 Bulan

2 Juni 2025
Ibu Hamil

Mengapa Ibu Hamil Tidak Boleh Stress, Apa Bahayanya bagi Janin dalam Kandungan?

31 Mei 2025
Tips Dapat Jodoh yang Shalih, Istri Kedua, Poligami

Mengapa Ada Wanita yang Mau Dijadikan Istri Kedua?

22 April 2025
Jima, Sanggul, Jamilah binti Abdullah bin Ubay bin Salul, Potongan Rambut Perempuan yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

Potongan Rambut Perempuan yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

15 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Beramal Mengharap Dunia, Akhir Zaman

Umur Dunia Ternyata Hanya 1500 Tahun?

Oleh Yudi
10 Juni 2025
0

negara, negara terkotor

7 Negara Paling Kotor di Dunia Berdasarkan Penelitian

Oleh Yudi
10 Juni 2025
0

Nabi, Utsman bin Affan, Unta, Abdullah bin Ubay, Abu Jahal

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

Oleh Saad Saefullah
10 Juni 2025
0

Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub, nasihat ibnul qayyim, Macam Cemburu, Cara Membersihkan Najis, Dosa

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

Oleh Yudi
10 Juni 2025
0

Cara Jaga Kesehatan di Musim Hujan, bicara, Anak, Ciri Anak yang Pintar , Ciri Anak yang Cerdas, Sunat

Sunat untuk Anak Lelaki, Berapa Tahun Sebaiknya?

Oleh Haura Nurbani
10 Juni 2025
0

Terpopuler

Sayuran-sayuran yang Ternyata Mengandung Tinggi Gula

Oleh Haura Nurbani
9 Juni 2025
0
Zakat Fitrah, sayuran

Berikut adalah beberapa sayuran yang ternyata mengandung gula cukup tinggi, meskipun sering dianggap sehat dan rendah gula

Lihat LebihDetails

Kenapa Suami Sukanya Minta Jima Terus sama Istri?

Oleh Yudi
8 Juni 2025
0
Penyebab Suami Loyo di Tempat Tidur, Jima, nusyuz

Pertanyaan seperti “Kenapa suami sukanya minta jima terus sama istri?” seringkali muncul dari rasa penasaran, lelah, atau bahkan bingung di...

Lihat LebihDetails

Apa yang Terjadi Kalau Manusia Dewasa Tidur Malam Kurang dari 6 Jam?

Oleh Dini Koswarini
9 Juni 2025
0
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Pagi Hari, Ciri Diabetes di Usia Muda, Muslim

Jika manusia dewasa tidur malam kurang dari 6 jam secara konsisten, ada berbagai dampak negatif yang bisa terjadi, baik jangka...

Lihat LebihDetails

Inilah 11 Keutamaan Surah Yasin yang Perlu Diketahui Muslim

Oleh Andika Murdanto
26 Oktober 2021
0
Keutamaan Surah Yasin

Keutamaan surah yasin dijelaskan dari beberapa hadist Rasulullah Muhammad ﷺ.

Lihat LebihDetails

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0
Cara Mengelola Keuangan, Utang

Utang itu kan hanya angka—dan angka bisa dilupakan?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.