• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 8 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Inspirasi

Cerita Muhammad Fauzan, Kayuh Sepeda untuk Berhaji

Oleh Eneng Susanti
3 tahun lalu
in Inspirasi
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Muhammad Fauzan berhaji

Muhammad Fauzan. Foto: Ihram

0
BAGIKAN

MUHAMMAD Fauzan, seorang pemuda Indonesia, mengayuh sepeda sejauh hampir 5.000 kilometer untuk berhaji. Menghabiskan waktu selama tujuh setengah bulan,kini Fauzantelah tiba di Arab Saudi.

Dikutip dari Saudi Gazzete, pemuda Indonesia itu berangkat dari Magelang, Jawa Tengah, pada 4 November 2021 dan menunaikan umrah setelah tiba di Makkah pekan lalu. Dia akan bergabung dengan jamaah haji lainnya dari Indonesia, negara yang mengirimkan jamaah terbesar yakni sebanyak 100.051 orang.

“Niat saya adalah melakukan haji dan mengunjungi Tiga Masjid Suci dalam Islam, Masjidil Haram di Makkah, Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Aqsha di Yerusalem. Setelah menunaikan haji, saya berencana melanjutkan perjalanan dengan sepeda ke Palestina untuk mengunjungi Masjidil Aqsha dan juga mengunjungi negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) lainnya,” kata Fauzan, sebagaimana dikutip di Saudi Gazette, Senin (13/6/2022).

BACA JUGA: Perjalanan 5 Minggu, Muslim Inggris Ini Naik Sepeda ke Mekkah untuk Ibadah Haji

ArtikelTerkait

8 Tips agar Daging Kurban Tidak Cepat Busuk

7 Hal yang Harus Diperhatikan Jika Kamu Masuk Usia 40 Tahun

10 Mitos saat Kehamilan: Antara Kepercayaan dan Fakta Medis

7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak di Dalam Rumah: Solusi Praktis dan Alami

Dalam wawancaranya, Fauzan mengatakan ziarah dengan sepedanya adalah contoh terbaik bagaimana Tuhan Yang Maha Esa membuat hal-hal yang orang biasa anggap mustahil menjadi mungkin.

Ia menyebut, hampir semua orang yang ditemui mengatakan tidak mungkin ia menyelesaikan misi sulit tersebut. Tapi, ia berhasil menunjukkan bahwa Allah SWT membuka jalan dan memungkinkan rencananya.

“Pesan saya juga, segala sesuatu yang mungkin kita pikir tidak mungkin bisa terjadi jika memiliki niat baik dan doa yang sungguh-sungguh kepada Tuhan ditambah dengan kerja keras yang tak kenal lelah untuk mencapai tujuan,” ujar dia.

Fauzan merupakan pemegang gelar master dan fasih berbahasa Arab. Ia mengatakan pernah berpikir jika ini adalah cara terbaik untuk menunaikan haji tanpa menunggu bertahun-tahun.

Umat Muslim Indonesia saat ini harus menunggu sekitar 40 tahun untuk mendapat giliran menunaikan haji setelah melakukan registrasi. Tapi, dirinya merasa sudah tidak sabar untuk mengunjungi tempat-tempat suci Islam dan menunaikan ibadah haji, sehingga memulai persiapan dengan menabung dari gaji sebagai guru.

Pria tersebut berprofesi sebagai guru agama dan penghafal Alquran setelah memperoleh gelar sarjana bahasa Arab dan studi Islam dari Universitas Makassar di provinsi Sulawisi Selatan.

Ia menyebut niat utama yang ia miliki adalah menunaikan haji dan mendoakan orang tua yang masih hidup serta keluarga dan kerabat. Fauzan sendiri memiliki istri dan dua anak, yang lahir setelah ia memulai perjalanannya.

Berbicara tentang pengalaman selama perjalanannya, ia berangkat dari kampung halaman setelah menghadiri upacara wisuda memperoleh gelar master dari Universitas Islam Malang.

Advertisements

Perjalanan dimulai dengan menabung sebesar Rp 10 juta. Ia juga mendapat tambahan uang untuk menutupi biaya perjalanannya dengan menjual jamu tradisional yang dibawanya dari Indonesia, selain melakukan usaha bekam di masjid-masjid sepanjang perjalanannya dari Magelang.

“Tujuan pertama saya adalah Jakarta, yang jaraknya hampir 500 km dari tempat asal. Saya perjalanan dari Jakarta ke Banda, dari sana saya naik feri ke Pulau Sumatera. Setelah melewati provinsi Jambi, saya sampai di Pulau Batang lalu naik feri untuk sampai ke Singapura,” lanjut dia.

Meski merasa lelah selama perjalanan, Fauzan tetap menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dan berbuka puasa di masjid-masjid di sepanjang rutenya di Singapura dan Malaysia. Ia bahkan sempat mengikuti perayaan Idul Fitri di Malaysia.

Fauzan lantas mengenang sambutan hangat yang diberikan kepadanya di Kedutaan Besar Indonesia di Singapura dan Malaysia. Saat mengikuti kegiatan di Kuala Lumpur, Dubes RI untuk Malaysia Hermono disebut ikut bersepeda untuk menyampaikan solidaritasnya dengan misi tersebut.

Perjalanannya sebagian besar melalui hutan dan bertemu langsung dengan beberapa hewan, terutama monyet. Ia tidak melengkapi diri dengan peralatan yang bisa melindungi, namun ia berkeyakinan untuk menyelesaikan misinya.

Selama perjalanan tersebut, ia kerap bertemu dengan cuaca dan iklim yang agak keras, bahkan terkena hujan di beberapa daerah. Ia pun memilih beristirahat dan tidur lebih banyak di siang hari setelah mendirikan tenda di pinggir jalan.

Perjalanan yang ia lakukan sebagian besar terjadi pada malam hari. Dia menyiapkan teh dan makanan ringan di tenda dan biasa membeli makan siang dari restoran.

BACA JUGA: 6 Tips Cepat Naik Haji

Fauzan berharap mendapatkan izin untuk menunaikan haji dalam waktu dekat. Misi Haji Indonesia di Jeddah telah memulai prosedur yang diperlukan terkait hal tersebut. Pria berusia 28 tahun itu mengatakan akan segera bersepeda ke Madinah untuk mengunjungi Masjid Nabawi.

Mengacu pada rencananya setelah melaksanakan ibadah haji, Fauzan mengatakan prioritasnya adalah mengunjungi Masjidil Aqsha, tempat suci ketiga umat Islam. Ia juga berencana mengunjungi negara-negara GCC selain Palestina sebelum terbang kembali ke Jakarta.

Terakhir, Fauzan menceritakan kesulitan yang ia temui untuk mendapatkan izin perjalanan ke Myanmar setelah bersepeda melalui jalur panjang melalui Thailand.

“Semua upaya saya untuk mendapatkan visa ke Myanmar sia-sia dan karenanya, saya terpaksa menghentikan perjalanan bersepeda di Thailand setelah melintasi hampir 4.000 km dengan sepeda dan karenanya terbang dari Bangkok ke Riyadh pada 26 Mei,” ucapnya.

Setibanya di Riyadh, ia diterima oleh Dubes RI Abdul Aziz Ahmad dan Wakil Kepala Misi dan Kuasa Usaha Arief Hidayat. Butuh waktu satu minggu untuk mencapai Makkah dari Riyadh, bersepeda hampir 900 km dan dari sana bersepeda ke Jeddah dan mengunjungi KJRI dimana ia disambut oleh KJRI Eko Hartono dan pejabat KJRI lainnya.  []

SUMBER: SAUDI GAZZETE

Tags: BerhajiMuhammad FauziNaik HajiSepeda
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Hukum Curhat pada Suami Orang

Next Post

Kualifikasi Istimewa Seorang Hamba Allah

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

daging merah, daging kurban, kurban

8 Tips agar Daging Kurban Tidak Cepat Busuk

26 Mei 2025
uban, usia 40

7 Hal yang Harus Diperhatikan Jika Kamu Masuk Usia 40 Tahun

22 Mei 2025
kehamilan

10 Mitos saat Kehamilan: Antara Kepercayaan dan Fakta Medis

18 Mei 2025
kecoak

7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak di Dalam Rumah: Solusi Praktis dan Alami

14 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Akibat Bangun Pagi, Ciri Tubuh yang Sehat, Tidur Siang

Durasi Tidur Siang yang Ideal, Berapa Lama Ya?

Oleh Dini Koswarini
8 Juni 2025
0

Hal yang Dimakruhkan dalam Wudhu, Sunnah Wudhu

Sunnah-sunnah Wudhu, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
8 Juni 2025
0

Lari Malam Hari, Jam Malam

Jam Malam untuk Pelajar, Baguskah?

Oleh Haura Nurbani
7 Juni 2025
0

PKS

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0

Keunggulan Pendidikan di Arab Saudi!, Arab Saudi

10 Kebiasaan Aneh di Arab Saudi

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0

Terpopuler

Jangan Datangi Istri Sepulang Safar, Kenapa?

Oleh Yudi
5 Maret 2020
0
Foto: khairilz.net

Jika salah seorang dari kalian lama bepergian, janganlah ia mendatangi istrinya di malam hari

Lihat LebihDetails

Muslimah, Utamakan Ketentuan Syar’i Dulu sebelum Gaya dalam Berjilbab

Oleh Eneng Susanti
4 Februari 2018
0
Foto hanya ilustrasi. Sumber: Adam/Islampos.

Ketentuan syar’i lah yang harusnya jadi standar dalam pilihan fashion seorang muslimah, termasuk dalam berjilbab.

Lihat LebihDetails

10 Makanan yang Sebaiknya Ga Dimakan saat Malam Hari

Oleh Yudi
7 Juni 2025
0
Makanan Sehat, Makanan

Berikut adalah 10 makanan yang sebaiknya gak dimakan saat malam hari, karena bisa mengganggu kualitas tidur, bikin berat badan naik,...

Lihat LebihDetails

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0
Cara Mengelola Keuangan, Utang

Utang itu kan hanya angka—dan angka bisa dilupakan?

Lihat LebihDetails

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0
PKS

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mengumumkan kepengurusan baru. Di pusat dan sepertinya segera diikuti oleh tingkat provinsi dan kabupaten.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.