• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 16 November 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Inspirasi

Cerita Muhammad Fauzan, Kayuh Sepeda untuk Berhaji

Oleh Eneng Susanti
3 tahun lalu
in Inspirasi
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Muhammad Fauzan berhaji

Muhammad Fauzan. Foto: Ihram

0
BAGIKAN

MUHAMMAD Fauzan, seorang pemuda Indonesia, mengayuh sepeda sejauh hampir 5.000 kilometer untuk berhaji. Menghabiskan waktu selama tujuh setengah bulan,kini Fauzantelah tiba di Arab Saudi.

Dikutip dari Saudi Gazzete, pemuda Indonesia itu berangkat dari Magelang, Jawa Tengah, pada 4 November 2021 dan menunaikan umrah setelah tiba di Makkah pekan lalu. Dia akan bergabung dengan jamaah haji lainnya dari Indonesia, negara yang mengirimkan jamaah terbesar yakni sebanyak 100.051 orang.

“Niat saya adalah melakukan haji dan mengunjungi Tiga Masjid Suci dalam Islam, Masjidil Haram di Makkah, Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Aqsha di Yerusalem. Setelah menunaikan haji, saya berencana melanjutkan perjalanan dengan sepeda ke Palestina untuk mengunjungi Masjidil Aqsha dan juga mengunjungi negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) lainnya,” kata Fauzan, sebagaimana dikutip di Saudi Gazette, Senin (13/6/2022).

BACA JUGA: Perjalanan 5 Minggu, Muslim Inggris Ini Naik Sepeda ke Mekkah untuk Ibadah Haji

ArtikelTerkait

10 Tips Naik Gunung Tanpa Meninggalkan Shalat 5 Waktu

Apa Saja Keuntungan Menikah di KUA?

10 Tips Aman Mendaki Gunung untuk Pemula dan Pendaki Berpengalaman

7 Faktor yang Membuat Anak Membenci Ayahnya

Dalam wawancaranya, Fauzan mengatakan ziarah dengan sepedanya adalah contoh terbaik bagaimana Tuhan Yang Maha Esa membuat hal-hal yang orang biasa anggap mustahil menjadi mungkin.

Ia menyebut, hampir semua orang yang ditemui mengatakan tidak mungkin ia menyelesaikan misi sulit tersebut. Tapi, ia berhasil menunjukkan bahwa Allah SWT membuka jalan dan memungkinkan rencananya.

“Pesan saya juga, segala sesuatu yang mungkin kita pikir tidak mungkin bisa terjadi jika memiliki niat baik dan doa yang sungguh-sungguh kepada Tuhan ditambah dengan kerja keras yang tak kenal lelah untuk mencapai tujuan,” ujar dia.

Fauzan merupakan pemegang gelar master dan fasih berbahasa Arab. Ia mengatakan pernah berpikir jika ini adalah cara terbaik untuk menunaikan haji tanpa menunggu bertahun-tahun.

Umat Muslim Indonesia saat ini harus menunggu sekitar 40 tahun untuk mendapat giliran menunaikan haji setelah melakukan registrasi. Tapi, dirinya merasa sudah tidak sabar untuk mengunjungi tempat-tempat suci Islam dan menunaikan ibadah haji, sehingga memulai persiapan dengan menabung dari gaji sebagai guru.

Pria tersebut berprofesi sebagai guru agama dan penghafal Alquran setelah memperoleh gelar sarjana bahasa Arab dan studi Islam dari Universitas Makassar di provinsi Sulawisi Selatan.

Ia menyebut niat utama yang ia miliki adalah menunaikan haji dan mendoakan orang tua yang masih hidup serta keluarga dan kerabat. Fauzan sendiri memiliki istri dan dua anak, yang lahir setelah ia memulai perjalanannya.

Berbicara tentang pengalaman selama perjalanannya, ia berangkat dari kampung halaman setelah menghadiri upacara wisuda memperoleh gelar master dari Universitas Islam Malang.

Perjalanan dimulai dengan menabung sebesar Rp 10 juta. Ia juga mendapat tambahan uang untuk menutupi biaya perjalanannya dengan menjual jamu tradisional yang dibawanya dari Indonesia, selain melakukan usaha bekam di masjid-masjid sepanjang perjalanannya dari Magelang.

“Tujuan pertama saya adalah Jakarta, yang jaraknya hampir 500 km dari tempat asal. Saya perjalanan dari Jakarta ke Banda, dari sana saya naik feri ke Pulau Sumatera. Setelah melewati provinsi Jambi, saya sampai di Pulau Batang lalu naik feri untuk sampai ke Singapura,” lanjut dia.

Meski merasa lelah selama perjalanan, Fauzan tetap menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dan berbuka puasa di masjid-masjid di sepanjang rutenya di Singapura dan Malaysia. Ia bahkan sempat mengikuti perayaan Idul Fitri di Malaysia.

Fauzan lantas mengenang sambutan hangat yang diberikan kepadanya di Kedutaan Besar Indonesia di Singapura dan Malaysia. Saat mengikuti kegiatan di Kuala Lumpur, Dubes RI untuk Malaysia Hermono disebut ikut bersepeda untuk menyampaikan solidaritasnya dengan misi tersebut.

Perjalanannya sebagian besar melalui hutan dan bertemu langsung dengan beberapa hewan, terutama monyet. Ia tidak melengkapi diri dengan peralatan yang bisa melindungi, namun ia berkeyakinan untuk menyelesaikan misinya.

Selama perjalanan tersebut, ia kerap bertemu dengan cuaca dan iklim yang agak keras, bahkan terkena hujan di beberapa daerah. Ia pun memilih beristirahat dan tidur lebih banyak di siang hari setelah mendirikan tenda di pinggir jalan.

Perjalanan yang ia lakukan sebagian besar terjadi pada malam hari. Dia menyiapkan teh dan makanan ringan di tenda dan biasa membeli makan siang dari restoran.

BACA JUGA: 6 Tips Cepat Naik Haji

Fauzan berharap mendapatkan izin untuk menunaikan haji dalam waktu dekat. Misi Haji Indonesia di Jeddah telah memulai prosedur yang diperlukan terkait hal tersebut. Pria berusia 28 tahun itu mengatakan akan segera bersepeda ke Madinah untuk mengunjungi Masjid Nabawi.

Mengacu pada rencananya setelah melaksanakan ibadah haji, Fauzan mengatakan prioritasnya adalah mengunjungi Masjidil Aqsha, tempat suci ketiga umat Islam. Ia juga berencana mengunjungi negara-negara GCC selain Palestina sebelum terbang kembali ke Jakarta.

Terakhir, Fauzan menceritakan kesulitan yang ia temui untuk mendapatkan izin perjalanan ke Myanmar setelah bersepeda melalui jalur panjang melalui Thailand.

“Semua upaya saya untuk mendapatkan visa ke Myanmar sia-sia dan karenanya, saya terpaksa menghentikan perjalanan bersepeda di Thailand setelah melintasi hampir 4.000 km dengan sepeda dan karenanya terbang dari Bangkok ke Riyadh pada 26 Mei,” ucapnya.

Setibanya di Riyadh, ia diterima oleh Dubes RI Abdul Aziz Ahmad dan Wakil Kepala Misi dan Kuasa Usaha Arief Hidayat. Butuh waktu satu minggu untuk mencapai Makkah dari Riyadh, bersepeda hampir 900 km dan dari sana bersepeda ke Jeddah dan mengunjungi KJRI dimana ia disambut oleh KJRI Eko Hartono dan pejabat KJRI lainnya.  []

SUMBER: SAUDI GAZZETE

Tags: BerhajiMuhammad FauziNaik HajiSepeda
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Hukum Curhat pada Suami Orang

Next Post

Kualifikasi Istimewa Seorang Hamba Allah

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

gunung, naik gunung, shalat

10 Tips Naik Gunung Tanpa Meninggalkan Shalat 5 Waktu

8 Juli 2025
menikah, KUA

Apa Saja Keuntungan Menikah di KUA?

6 Juli 2025
gunung, mendaki gunung

10 Tips Aman Mendaki Gunung untuk Pemula dan Pendaki Berpengalaman

2 Juli 2025
rasa benci, anak, ayah

7 Faktor yang Membuat Anak Membenci Ayahnya

30 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 berhaji

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Mengapa Harus Taat pada Allah? Ini 3 Jawabannya!

Oleh Rifdah Reza Ramadhan
22 Desember 2021
0
sifat lelaki sejati, Tujuan Hidup:, Manfaat Bersyukur, Manusia yang Tidak akan Pernah Merugi, Kecerdasan Orang Bertakwa, Muslim Terbaik, Hadist Qudsi, Ciri Orang Ikhlas

Manusia sering kali tidak mau taat pada Allah. Hal ini bisa karena beberapa faktor.

Lihat LebihDetails

Propaganda Berdarah Air Mata – Kisah Palsu Nayirah dan Perang Teluk

Oleh Saad Saefullah
29 Juni 2025
0
Nayirah

Seorang gadis muda berusia 15 tahun, yang hanya memperkenalkan dirinya sebagai Nayirah, berdiri di hadapan para anggota kongres dan menyampaikan...

Lihat LebihDetails

Kumpulan Doa Berdasarkan Hadist-hadist Shahih

Oleh Dini Koswarini
31 Maret 2021
0
Keimanan yang Dikagumi Rasulullah tawassul, syarat taubat, Mahabbah Ilahiyyah

Salah satunya adalah doa untuk orang yang mengalami kesulitan.

Lihat LebihDetails

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

Padahal, mengungkit dosa masa lalu seseorang yang sudah bertaubat adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan sangat dibenci Allah.

Lihat LebihDetails

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

"Jika seseorang bekerja dengan pekerjaan yang membuat bajunya selalu kotor, maka itu bukanlah halangan untuk shalat selama tidak terkena najis."

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.