• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 22 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

4 Fakta Unik Seputar Tarawih di Masa Khulafaur Rasyidin

Oleh Eneng Susanti
3 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 5 menit baca
A A
0
menguap ketika shalat makna khusyu, Keuntungan yang diberikan shalat dalil tentang meluruskan shaf shalat , tata cara shalat ghaib, perbedaan shalat syuruq dan shalat dhuha, bacaan shalat, fakta unik seputar tarawih, jika shalat tarawih terlewatkan,

Ilustrasi. Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

TARAWIH merupakan ibadah shalat malam yang dilaksanakan selama bulan Ramadhan. Apa saja fakta unik seputar tarawih dalam sejarah Islam?

Seperti diketahui, banyak perkara terkait tarawih yang mengandung perbedaan pendapat dari kalangan ulama. Salah satunya tentang jumlah rakaat tarawih. Kendati demikian, hal itu tidak jadi masalah. Sebab, menilik sejarahnya, tarawih memang disyariatkan sejak masa Rasulullah ﷺ. Praktik tarawih pun dihidupkan di masa Khulafaur Rasyidin.

Nah, berikut fakta unik seputar tarawih dalam sejarah Islam:

1 Fakta unik seputar tarawih di masa Abu Bakar Ash-Shiddiq

  • Tidak ada perubahan tentang tarawih di masa Khalifah Abu Bakar

Berkaitan dengan shalat malam Ramadhan, tidak ada perubahan pada masa Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu, menjabat sebagai khalifah. Di kalangan sahabat maupun di masjid Nabawi masih mempraktikkan seperti yang dilakukan Rasulullah ﷺ.

ArtikelTerkait

Sejarah Jahatnya Kelompok Zionis, Asal Mula Gerakan Nasionalis Yahudi

Apa Itu Fi’il Mudhori?

Tegas dan Tanpa Ampun: Inilah Hukuman Bagi Koruptor di Cina

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Dalam riwayat yang dikeluarkan oleh Imam Malik dalam kitabnya al-Muwatho’, beliau meriwayatkan anjuran Nabi ﷺ tentang menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan ibadah akan tetapi anjuran itu tidak mantap atau bighairi ‘azimah.

Kemudian anjuran tersebut disambung dengan pernyataan Ibn Syihab yang menyebut bahwa apa yang terjadi di masa Nabi hidup itu berlaku juga juga tidak berubah di masa Sayyidina Abu Bakar menjabat sebagai khalifah sampai pada masa awal-awal Sayyidina Umar RA menjabat. Riwayat ini termaktub dalam kitab Shahih Imam al-Bukhari dan juga Imam Muslim dengan redaksi yang sama.

Ibn Syihab berkata: Nabi ﷺ wafat dan keadaan (shalat malam Ramadhan) begitu saja di masa Abu Bakar ra dan masa awal-awal menjabatnya Sayyidina Umar (HR Malik)

  • Pada masa Khalifah Abu Bakar, anak-anak yang hafal al-Quran dijadikan imam pada shalat tarawih.

Ibn Syihab berkata: Nabi ﷺ wafat dan keadaan (shalat malam Ramadhan) begitu saja di masa Abu Bakar ra dan masa awal-awal menjabatnya Sayyidina Umar (HR Malik)

Hanya saja, ada riwayat yang disebutkan dalam beberapa kitab hadis, termasuk oleh Imam al-Marwadzi dalam kitabnyanya Qiyam Ramadhan, tentang ‘Aisyah yang memasakkan qaliyyah 14 dan juga khusykar 15; yakni sejenis roti untuk anak-anak yang menjadi imam mereka.

Dari ‘Aisyah, kami menjadikan anak-anak dari kuttab 16 (pondok Qur’an) untuk kami jadikan imam shalat kami di bulan Ramadhan, lalu kami masakan untuk mereka qaliyyah dan juga khusykar.

Sheikh ‘Athiyah Salim dalam kitabnya al-Tarawih Aktsar min Alfi ‘Aam, menyebut bahwa riwayat ‘Aisyah yang menjadikan anak-anak penghafal Qur’an menjadi Imam untuk sholat malam mereka di Ramadhan ini terjadi di zaman Abu Bakar menjabat sebagai khalifah. Karena itu tidak terjadi di zaman Nabi.

BACA JUGA: Ketika Aisyah Ditanya Seperti Apa Tarawih Rasulullah SAW?

Advertisements

Menurut Ahmad Zarkasih Lc, dalam bukunya yang berjudul “Sejarah Tarawih”, kejadian ini mungkin berangkat dari apa yang pernah disebutkan oleh Nabi ﷺ untuk mengangkat imam, orang yang paling banyak hafalan Qur’annya. Dan mungkin ketika itu, anak-anak dari Kuttab itulah yang paling banyak hafalan Qur’annya dibanding yang lain. Maka jadilah mereka imam.

Di samping itu, kata Syaikh ‘Athiyah Salim, di masjid Nabawi muncul fenomena saling membagus-baguskan bacaan agar banyak diikuti oleh makmum. Karena memang tidak ada komando satu jamaah. Jamaah mengikuti siapa yang bagi mereka bagus bacaannya.

  • Shalat tarawih dilakukan sendiri-sendiri atau berkelompok sekitar 3, 4, dan atau 6 orang

Pada masa Abu Bakar, shalat tarawih dengan satu imam di masjid belum ada, sehingga pada masa tersebut rakaat shalat tarawih pun belum ada ketetapan yang secara jelas, karena para shahabat ada yang melaksanakan shalat 8 rakaat kemudian menyempurnakan di rumahnya seperti pada keterangan di awal.

2 Fakta unik seputar tarawih di masa Umar bin Khattab

fakta unik seputar tarawih, Macam Shalat Sunah, yang mengharuskan sujud sahwi, arah pandangan mata ketika shalat, keutamaan sujud shalat
Ilustrasi. Foto:
Freepik
  • Shalat tarawih berjamaah di masjid

Umar berinisiatif mengumpulkan para sahabat shalat tarawih dalam satu Masjid dengan satu imam. Sebagaimana keterangan:

“Dari ‘Abdirrohman bin ‘Abdil Qori’ beliau berkata; ‘Aku keluar bersama Umar bin Khatthab ra ke Masjid pada bulan Ramadhan. (Didapati dalam masjid tersebut) orang yang shalat tarawih berbeda-beda. Ada yang shalat sendiri-sendiri dan ada juga yang shalat berjama’ah. Lalu Umar berkata: ‘Aku punya pendapat andaikata mereka aku kumpulkan dalam jama’ah satu imam, niscaya itu lebih bagus.’ Lalu beliau mengumpulkan mereka dengan seorang imam, yakni Ubay bin Ka’ab. Kemudian satu malam berikutnya, kami datang lagi ke masjid. Orang-orang sudah melaksanakan shalat tarawih dengan berjamaah di belakang satu imam. Umar berkata: ‘Sebaik-baiknya bid’ah adalah ini (shalat tarawih dengan berjamaah)’” (HR: Bukhari)

  • Tarawih 20 rakaat

Dari riwatar di atas, dapat diketahui bahwa orang yang mengumpulkan para sahabat untuk melaksanakan tarawih dengan cara berjama’ah adalah Umar, sedangkan jama’ah shalat tarawih pada waktu itu dilakukan dengan 20 rakaat. Sebagaimana keterangan dari Yazid bin Ruman yang berkata, “Manusia senantiasa melaksanakan shalat (tarawih) pada masa Umar ra di bulan Ramadhan sebanyak 23 rakaat,” (HR. Malik).

Yang dimaksud 23 rakaat adalah, melaksanakan shalat tarawih 20 rakaat dan witir. Dengan bukti hadist yang diriwayatkan Sa’ib bin Yazid, “Dari Saaib bin Yazid berkata, “Para sahabat melaksanakan shalat (tarawih) pada masa Umar ra di bulan Ramadhan sebanyak 20 rakaat.” (HR. Al-Baihaqi)

  • Posisi imam tarawih pada masa Umar

Pada masa Umar, ada banyak imam yang memang dikumpulkan oleh beliau.

BACA JUGA: Apa Hukum Shalat Tarawih dan Witir oleh 2 Imam? 

3 Fakta unik seputar tarawih di masa Utsman bin Affan

  • Melanjutkan warisan Umar

Tradisi baik terkait penyelenggaraan shalat tarawih yang ditetapkan Umar bin Khattab dilanjutkan di masa Utsman. Sehingga tarawih di masa Khalifah Utsman sama seperti di masa Khalifah Umar.

Shalat tarawih dilakukan di Masjid Nabawi dengan 20 tarawih dan 3 rakaat witir.

  • Posisi imam tarawih pada masa Utsman

Posisi imam tarawih pada masa Utsman lebih sering ditempati oleh Ali bin Abi Thalib. Beliau memimpin tarawih selama 20 malam. Sisanya, tarawih dipimpin oleh Abu Halimah Muadz Al Qarri.

4 Fakta unik seputar tarawih di masa Ali bin Abi Thalib

fakta unik seputar tarawih, batas waktu shalat subuh, ilmuwan muslim, shalat tahajud di masjid
Ilustrasi shalat tahajud di masjid (Source: Getty Images)
  • Audisi bagi para Qurra’ untuk dipilih menjadi imam sholat tarawih

Pada zaman Ali bin Abi Thalib ra menjabat sebagai khalifah, format shalat tarawih tidak berubah. Bedanya, tentu saja pada posisi imam. Dan memang posisi itulah yang selalu pasti terjadi rotasi dari khalifah ke khalifah yang lain.

Pada zaman Ali, shalat tarawih dikerjakan berjamaah di masjid, dan yang menjadi imam adalah imam yang lulus seleksi audisi yang dilakukan oleh khalifah.

Dalam riwayat Imam al-Baihaqi dalam kitab Sunan-nya, disebutkan bahwa Khalifah Ali memanggil para Qurra’ (jamak Qari’) untuk dipilih salah satu di antara mereka memimpin salat di Masjid Nabawi. Akan tetapi, itu hanya untuk 20 rakaat tarawih.

Sedangkan witir, Khalifah Ali sendiri yang menjadi imam.

  • Format tarawih di masa khalifah Ali bin Abi Thalib

Perubahan kedua yang terjadi dan dilakukan oleh Khalifah Ali adalah format tarawih, yakni jeda istirahat. Dahulu, di masa Umar menjabat tarawih itu ada di setiap selesai 2 rakaat. Artinya, dalam 20 rakaat, istirahat ada 10 kali.

Sedangkan di zaman Ali, format tarawih berubah. Beliau hanya mengizinkan tarawih dari 20 rakaat itu hanya 5 kali. Artinya bahwa tarawih tidak dilakukan setiap selesai 2 rakaat, melainkan setiap 4 rakaat.

  • Rotasi imam untuk jamaah perempuan

Khalifah Ali juga merotasi jabatan Imam untuk jamaah perempuan. Awalnya Sulaiman bin Abi Hatsmah yang menjadi imam sejak masa khalifah Umar bin Khattab. Lantas, Khalifah Ali merotasinya. Posisi imam jamaah perempuan ditempati kemudian ditempati oleh ‘Urfujah. []

Referensi: Sejarah Tarawih/Karya: Ahmad Zarkasih, Lc

Tags: fakta unikfakta unik seputar tarawihsejarah tarawihTarawih
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Momen Langka, Ratusan Muslim Berkumpul untuk Buka Puasa Hari Pertama di Times Square

Next Post

Laki-laki kan Gak Usah Banyak Omong

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

israel, palestina, zionis

Sejarah Jahatnya Kelompok Zionis, Asal Mula Gerakan Nasionalis Yahudi

22 Juni 2025
Melipatgandakan Pahala Kebaikan, penghafal Al-Quran, Fi'il Mudhori

Apa Itu Fi’il Mudhori?

21 Juni 2025
cina, koruptor

Tegas dan Tanpa Ampun: Inilah Hukuman Bagi Koruptor di Cina

21 Juni 2025
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

21 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Donasi

Selamatkan Media Islam: Saatnya Kita Bergerak untuk Islampos!

Oleh Dini Koswarini
22 Juni 2025
0

Rukhshoh, Istiqomah, Mudik, Akhir Hidup

Allah Melihat Akhir Hidup Seseorang

Oleh Dini Koswarini
22 Juni 2025
0

Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor, Istri

Kenapa Aku Harus Baik pada Istriku?

Oleh Saad Saefullah
22 Juni 2025
0

shalat, shalat hajat

Mengapa Kita Harus Shalat Hajat Minimal Sekali Seumur Hidup?

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

Mencari Nafkah, bekerja dalam islam, pekerjaan terbaik, nafkah, KERJA, pegawai, karyawan, rajin

Hukum Pengusaha yang Gemar Tunda Gaji Karyawan

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

Terpopuler

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Setelah Dinikahi Baru Ketahuan Hamil, Apa Hukumnya? Apa yang Harus Dilakukan oleh Suami?

Oleh Dini Koswarini
2 Desember 2024
0
Hukum Jadi Mualaf demi Menikah,,Nikah Misyar, Hukum Akad Nikah dengan 2 Orang Wanita dalam 1 Hari, Hukum Menikah di Bulan Muharram,Hamil

Bagaimana jika sebuah pernikahan dilakukan tetapi ternyata sang wanitanya hamil? Apa yang harus dilakukan seorang suami?

Lihat LebihDetails

Menikah dengan ‘Mantan Pezina’, Bagaimana?

Oleh Mila
18 Mei 2024
0
Jomblo, Pernikahan Terlarang dalam Islam, Syarat Cerai, Talak, Hukuman bagi Pelaku Zina

Ketika itu, ‘Anaq mengajaknya tidur bersama di rumahnya. Namun, Martsad menjelaskan kepadanya bahwa ajaran Islam mengharamkan segala macam perzinaan

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Ini Keyakinan Rasulullah Sebelum Diutus Jadi Nabi?

Oleh Adam
20 Juni 2025
0
Sedekah

Nah, mungkin dalam benak kita bertanya-tanya, sebelum adanya wahyu, Rasulullah ﷺ menganut agama apa?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 139Share on WhatsApp
  • 46Share on Facebook
  • 27Share on Telegram
  • 666Share on Twitter
  • 102Share on Pinterest
  • 46Share on LinkedIn
  • 62Share on Email