• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 24 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Uncategorized

Inilah Penjelasan Rukun Shalat Qauli dan Fi’liy

Oleh Remmy Ardian
4 tahun lalu
in Uncategorized
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
rukun shalat, surat Ad Dhuha

ilustrasi, foto: unplash

0
BAGIKAN

RUKUN shalat adalah setiap perbuatan dan perkataan yang akan membentuk hakikat shalat. Apabila salah satu rukun ini tak ada atau ditinggalkan, shalat tersebut secara syar’i tidak dianggap alias tidak sah dan tidak bisa digantikan dengan sujud sahwi.

Berikut penjelasan tentang rukun shalat qauli dan fi’liyah:

Rukun shalat pertama, Rukun Qauli

rukun shalat
ilustrasi, foto: pixabay

Rukun shalat pertama yakni Qauli. Pada dasarnya, rukun qauli adalah hal yang wajib dikerjakan, berupa perkataan yang harus dilafadzkan ketika sedang mengerjakan shalat.

Jika rukun qauli ini tidak diucapkan di bibir seseorang atau rukun qauli diucapkan dibibirnya (seperti hanya komat-kamit/sekedar bibir bergerak sehingga telinga dirinya sendiri tidak mendengar), maka shalatnya tidak sah.
Berikut adalah unsur rukun qauli, diantaranya,

ArtikelTerkait

Hukum Kencing sambil Berdiri, Bolehkah?

Orang-Orang yang Dibenci oleh Allah SWT

Penjajah Kuasa Menghentikan Rezeki Rakyat Gaza?

Gen Z Wajib Tahu, Ini 10 Cara Mudah Cari Penghasilan di Zaman Modern

Pertama, Allaahu Akbar (takbiratul Ihram)

Lafadz Allaahu Akbar (takbiratul Ihram) harus dibaca dengan benar, sehingga bacaan ini menjadi bacaan yang benar. Yang harus diperhatikan ketika membaca lafadz Allaahu Akbar ialah, pertama, semua huruf Allaahu Akbar harus dibaca sesuai dengan sifat hurufnya (Makharijul huruf).

Kedua, ada lafadz Allaahu ada tasydid pada huruf lam (dobel huruf L).

Ketiga, Pada lafadz Allahu ada mad thaii pada huruf lam, jadi dibaca Allaahu, tidak boleh baca pendek (Allahu). keempat, pada lafadz Akbar harus dibaca pendek huruf ba’nya, tidak boleh (dan haram) dipanjangkan (akbaar).

Kedua, Membaca surat Al-Fatihah

rukun shalat
ilustrasi, foto: pixabay

Seseorang yang shalat diwajibkan membaca surat al-fatihah harus dengan cara yang benar (panjang-pendek,tasydid). Agar bacaan al-fatihah benar, maka harus belajar langsung kepada ulama’ agar cara membaca surat al-fatihah yang benar (bagaimana cara membunyikan huruf shad, sin, dan yang lainnya).

Ketiga, Membaca tasyahhud (tahiyyat) akhir

Bacaan minimal (terpendek) yang fardhu di dalam tahiyyat akhir ialah, “At-tahiyyaatu al-mubaarakaatu al-shalawaatu al-thoyyibaatu lillahi. Assalaamu’alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wabarakaatuhu. As-salaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillahi as-shoolihin. Asyhadu an laa ilaaha illa Alllah wa Asyhadu anna muhammadarrasuulullah.”

Keempat, Membaca shalawat kepada Nabi ketika tasyahud akhir

Bacaan minimal (terpendek) yang fardhu adalah “Allahumma Sholli ‘ala sayyidina Muhammad.”
Kelima, Membaca salam pertama

Bacaan minimal (terpendek) yang fardhu adalah “Assalaamu’alaikum”. Begitu juga bacaan salam harus diperhatikan tasydidnya, yaitu pada huruf sin. Harus dibaca lengkap “Assalaamu’alaikum”, tidak boleh salamuun alaikum (tanpa al/as).

Jadi jika ada seseorang yang shalat tanpa mengucapkan lafadz Allaahu Akbar dibibirnya sehingga telingan”, tidak boleh salamuun alaikum (tanpa al/as).

Jadi jika ada seseorang yang shalat tanpa mengucapkan lafadz Allaahu Akbar dibibirnya sehingga telingannya sendiri tidak mendengar, maka shalatnya tidak sah, dikarenakan rukun shalat nya kurang lengkap, meskipun dia mengucapkannya di dalam hati. Karena lafadz Allahu Akbar adalah rukun qauli (sesuatu yang harus diucapkan). Begitu pun dengan rukun qauli yang lainnya.

BACA JUGA: Manfaat Rahasia Shalat Fardhu 5 Waktu yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

Rukun shalat kedua, Fi’liyah

rukun shalat
ilustrasi, foto: pxabay

Rukun shalat berikutnya adalah fi’liyah. Hadits fi’li adalah Segala perbuatan yang disandarkan kepada Nabi Muhammad ﷺ. Di dalam hadits tersebut terdapat berita tentang perbuatan Nabi Muhammad ﷺ, yang menjadi contoh perilaku para sahabat pada saat itu dan menjadi kewajiban bagi umat islam untuk mengikutinya.

Berikut contoh hadits fi’liyah yang diriwayatkan oleh Imam bukhari dan muslim, “an jaabiribnu ‘abdullahi qaala kaana rasuulullahi sahallaallahu ‘alaihi washallam yushallai ‘ala raahilatihi haitsu tiwajjahat faidzdzaa araadal fariidhah hazala fastaqbalal qiblah.”

Artinya, “ Rasulullah ﷺ shalat diatas tunggannya menghadap kemana arah tunggannya menghadap. Jika beliau hendak melaksanakan shalat yang fardhu, maka beliau turun lalu shalat menghadap kiblat.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Hadits diatas menjelaskan tentang rasulullah ketika shalat menghadap kiblat dan menjelaskan perbuatan praktek iabadah shalat nabi. Karena hadits tersebut merupakan perbuatan, maka hadits diatas tergolong kedalam hadits fi’liyah.

BACA JUGA: Inilah Hukum Berdehem, Menangis, dan Berbicara ketika Shalat

Rukun fi’liyah bejumlah 13 yakni, berdiri, rukuk, tuma’ninah ketika rukuk, i’tidal, tuma’ninah ketika i’tidal, sujud awal, tuma’ninah ketika sujud awal, duduk setelah sujud awal, tuma’ninah ketika duduk, sujud kedua, tuma’ninah ketika sujud kedua, duduk akhir, tertib.

Adapun hal yang dapat membatalkan shalat yakni, pertama, menambahkan rukun atau ditengah shalat melakukan niat atau takbiratul ihram (mengucapkan salam tidak pada tempatnya dengan sengaja). Apabila dilakukan tidak dengan sengaja atau lupa tidak akan membatalkan shalat.

Kedua, bergerak dengan satu ferakan yang berlebihan atau tiga gerakan besar secara beruntun baik sengaja atau tidak tahu. Ketiga, makan atau minum sedikit dengan sengaja, apabila lupa atau tidak tahu maka tidak akan membatalkan shalat apabila hanya sedikit.

Ketiga, ragu-ragu pada bagian kewajiban niat dalam jangka panjang, baik karena adat ataupun mengerjakan bersamaan dengan rukun yang berupa perbuatan atau ucapan. Keempat, memotong rukun dari beberapa rukun fi’liyah (rukun berupa perbuatan) untuk mengerjakan kesunnahan, seperti seseorang yang telah berdiri karna lupa tasyahud awal kemudian mengulang kembali tasyahud dalam kondisi tahu dan sengaja.

Itulah penjelasan rukun shalat qauli dan fi’liyah. []

Tags: rukun shalatRukun Shalat Qauli dan Fi'liy
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

4 Riwayat Keutamaan Shalat Ashar dalam Alquran dan Hadis

Next Post

Ini 5 Keutamaan Shalat Ashar Berjamaah

Remmy Ardian

Remmy Ardian

Terkait Posts

Tata Cara Mandi Wajib, Waktu yang Tidak Tepat untuk Mandi, Manfaat Mandi Pagi, Manfaat Mandi Sebelum Subuh, Hukum Kencing sambil Berdiri, Handuk, Ciri Air Pipis yang Tidak Sehat

Hukum Kencing sambil Berdiri, Bolehkah?

7 Mei 2025
Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran, Ulil Amri, Ibnu Abbas

Orang-Orang yang Dibenci oleh Allah SWT

5 Mei 2025
Palestina, Pelajaran dari Gaza

Penjajah Kuasa Menghentikan Rezeki Rakyat Gaza?

21 April 2025
penghasilan

Gen Z Wajib Tahu, Ini 10 Cara Mudah Cari Penghasilan di Zaman Modern

17 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0

Donasi

Laporan Donasi Islampos: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp4.475.004!

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Dosa Suami kepada Istri, Keutamaan Asiyah,. Ciri Istri yang Toksik, haid

14 Hari Masih Haid, Apa yang Harus Dilakukan Wanita, dan Apakah Harus Lakukan Shalat?

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0

suami, istri, reproduksi, aib, cerai, perceraian, cemburu, fitnah, mahram, kekasih, pernikahan, hubungan intim,

Pentingnya Istri Tidak Malu untuk Memuaskan Suami karena Termasuk Ibadah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0

Terpopuler

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Ternyata, Ini Waktu yang Tepat untuk Ngopi di Pagi Hari!

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0
Ngopi

Pagi hari itu ngopi. Karena, pagi hari selalu menyimpan cerita tersendiri. Ia datang membawa harapan, semangat baru, dan kesempatan untuk...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Tubuh yang Tidak Sehat Dilihat dari Berat Badan?

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Ciri Tubuh yang Tidak Sehat

Berikut ini adalah ciri-ciri tubuh yang tidak sehat jika dilihat dari kondisi berat badan, baik kelebihan maupun kekurangannya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.