BAGAIMANA Islam memandang kedudukan anak dalam hubungannya dengan orang tua?
Anak merupakan buah hati sekaligus cahaya mata di tengah-tengah keluarga. Dalam Islam, anak memiliki kedudukan yang istimewa. Oleh karena itu, Islam mengajarkan kepada para orang tua untuk mengasuh dan mendidik anak-anaknya dengan baik.
Di dalam Alquran diterangkan 5 kedudukan anak dalam hubungannya dengan orang tua, yakni sebagai berikut:
1 Kedudukan anak sebagai penyejuk hati (Qurrata ‘ayun)
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Alquran:
Kedudukan terbaik seorang anak adalah ketika mereka dapat menyenangkan hati dan menjadi penyejuk mata kedua orang tuanya. Mereka adalah anak yang taat dan patuh, berbudi pekerti dan berakhlak mulia, sopan santun dalam bertingkah laku, bertanggung jawab dan bertakwa. Anak yang demikian bahkan akan mampu menjadi ladang pahala yang tidak terputus bagi kedua orang tuanya.
2 Kedudukan anak sebagai perhiasan dunia (ziinatun hayati dunya)
Ini sebagaimana firman Allah:
Anak sebagai perhiasan dunia berarti bahwa baik harta maupun anak adalah hal yang berpotensi memberikan kebahagiaan bagi seseorang dalam hidupnya di dunia. Harta bisa membuat seseorang meraih kekuasaan dan mendapatkan segala keinginan yang menyenangkan hatinya. Sedangkan anak juga bisa menghadirkan kesenangan dan kebanggaan orang tua ketika dia tumbuh menjadi manusia yang berkualitas.
Baik anak maupun harta, kedua bisa menjadi kesenangan dunia ketika diperlakukan dengan cara yang ma’ruf.
BACA JUGA: 3 Tips Mendidik Anak Ala Rasulullah ﷺ yang Perlu Orang Tua Ketahui!
3 Kedudukan anak sebagai cobaan
Hal ini sebagaimana firman Allah:
Firnah dan cobaan dapat terjadi kepada orang tua manakala anaknya terlibat perbuatan durhaka atau tercela. Di masyarakat, ada banyak contoh prilaku anak yang mencoreng nama baik keluarga bahkan tak sedikit yang juga durhaka kepada orang tua.
4 Kedudukan anak sebagai musuh
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Alquran:
Anak yang menjadi musuh adalah anak yang menjerumuskan orang tuanya untuk melakukan perbuatan yang menyimpang atau tidak dibenarkan agama.
5 Kedudukan anak sebagai amanah
Allah berfirman:
Segala sesuatu yang ada di dunia ini sesungguhnya hanya titipan. Termasuk anak. Sebagaimana titipan, itu merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan.
Maka orang tua memiliki tanggung jawab untukemmperlakukan anak dengan baik, mengasuhnya dengan benar, dan membekalinya dengan pemahaman akidah serta membimbingnya menjalankan syariat hingga membentuknya menjadi pribadi yang berakhlak karimah.
Jika amanah itu diabaikan, maka itu berarti dia mengkhianatikepercayaan yang diberikan Allah kepadanya. []
