• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 23 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

3 Hal Agar Bisa Merasakan Kemanisan Iman

Oleh NISA WAHIDAH
4 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ciri-Ciri Orang yang Bertaqwa

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

ORANG yang menyatakan dirinya mempunyai iman, tentu saja ingin merasakan lezat, nikmat, atau kemanisan iman. Sehingga, apa yang harus kita lakukan sebagai orang yang mempunyai iman tidak menjadi sesuatu yang terasa berat.

Bahkan, meskipun berat dalam melaksanakannya serta penuh dengan risiko, kita tetap merasa senang. Itulah memang diantara konsekuensi iman.

Sebagai contoh adalah Bilal bin Rabah, meskipun mengalami siksaan yang luar biasa dari majikannya yang kafir, ia merasa sangat bahagia dalam hidupnya.

Semula ia hanyalah budak belian yang tidak ada harganya, ia tidak pernah menjadi bahan pembicaraan.

ArtikelTerkait

Allah Melihat Akhir Hidup Seseorang

Mengapa Kita Harus Shalat Hajat Minimal Sekali Seumur Hidup?

Hukum Pengusaha yang Gemar Tunda Gaji Karyawan

Mengapa Banyak Muslimah di Indonesia Tak Malu Lagi Membuka Aurat?

Tetapi, ketika ia masuk islam lalu diketahui oleh majikannya, persoalannya menjadi lain. Bilal bukan hanya menjadi bahan pembicaraan, tetapi juga bisa membuat pusing sang majikan.

BACA JUGA: Malu Adalah Ciri Orang Beriman, Simak 6 Kisah ini!

Dengan sebab imanlah Bilal mengalami siksaan yang berat, namun dengan iman pula ia bahagia dan derajatnya terangkat menjadi orang yang mulia.

Banyak lagi orang yang merasakan kebahagiaan hidup karena iman kepada Allah SWT. Hal ini karena mereka merasakan manisnya iman atau enaknya menjadi seorang mukmin.

Ada tiga hal yang harus kita wujudkan dalam kehidupan kita di dunia ini:

1 Agar bisa merasakan kemanisan iman: Mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi kecintaan kita kepada apapun dan siapapun

Kemanisan Iman
Foto: Unsplash

Karena pada dasarnya, apa saja yang ada di dunia ini kita boleh mencintainya. Seorang anak boleh mencintai orangtuanya, orangtua boleh mencintai anaknya, seorang suami boleh mencintai istrinya, harta boleh dicari, dimiliki dan dicintai.

Tegasnya, mencintai segala sesuatu itu diperbolehkan, tetapi Allah dan Rasul-Nya harus lebih kita cintai dari semua itu.

Bagi seorang mukmin yang ingin merasakan manisnya iman tentu kecintaannya kepada Allah lebih mantap ketimbang kecintaan kepada yang lain, Allah SWT berfirman:

Advertisements

وَمِنَ النَّا سِ مَنْ يَّتَّخِذُ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَنْدَا دًا يُّحِبُّوْنَهُمْ كَحُبِّ اللّٰهِ ۗ وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اَشَدُّ حُبًّا لِّـلّٰهِ ۗ وَلَوْ يَرَى الَّذِيْنَ ظَلَمُوْۤا اِذْ يَرَوْنَ الْعَذَا بَ ۙ اَنَّ الْقُوَّةَ لِلّٰهِ جَمِيْعًا ۙ وَّاَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعَذَا بِ

“Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal).” (QS. Al-Baqarah [2]: 165)

2 Agar bisa merasakan kemanisan iman: Mencintai seseorang yang kita tidak mencintainya kecuali hanya karena Allah

Kemanisan Iman
Foto: Unsplash

Seseorang boleh mencintai orang lain bahkan yang di luar lingkungan keluarga, tetapi kecintaan tersebut harus didasari karena Allah SWT. Dengan demikian, seseorang yang ingin merasakan manisnya iman hanya mencintai seseorang karena orang itu dicintai Allah SWT.

Allah SWT cinta kepada orang yang bertobat. Maka, kita juga harus cinta kepada orang yang bertobat. Allah SWT cinta kepada orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah SWT maka orang yang demikian juga harus kita cintai.

BACA JUGA: 8 Penyebab Lemahnya Iman Seseorang

Konsekuensi dari sikap di atas, seseorang tidak boleh dengan mudah menunjukkan cintanya kepada orang lain jika orang itu tidak dicintai Allah. Orang yang tidak shalat misalnya, padahal ia sudah tahu kewajibannya, sebenarnya tidak boleh dicintai.

Apalagi jika sudah berbeda agama, meskipun ia anak kita sendiri seperti yang dialami oleh Nabi Nuh a.s. Seseorang yang menyimpang dari jalan Allah sebenarnya tidak boleh dicintai meskipun ia istri kita sendiri, seperti yang dialami oleh Nabi Luth a.s dan begitulah memang seharusnya, namun orang yang demikian tetap harus kita perbaiki.

3 Agar merasakan kemanisan iman: Membenci kekufuran dengan kebencian yang sangat

Kemanisan Iman
Foto: Unsplash

Seorang mukmin yang ingin merasakan manisnya iman tentu harus menyesuaikan segala macam bentuk perbuatannya dengan kehendak Allah dan Rasul-Nya. Dengan begitu, sikap dan perbuatan seorang mukmin terwarnai oleh nilai-nilai ilahi. Allah SWT berfirman:

وَمَا تَشَآءُوْنَ اِلَّاۤ اَنْ يَّشَآءَ اللّٰهُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَا نَ عَلِيْمًا حَكِيْمًا

“Tetapi kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali apabila dikehendaki Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.” (QS. Al-Insan [76]: 30)

Bila seorang mukmin telah bertekad menyesuaikan kehidupannya dengan nilai-nilai ilahi, ia harus membenci segala macam bentuk kekufuran dan kemaksiatan. Ia sangat tidak suka bila harus kembali kepada kekufuran sebagaimana ia tidak suka kalau dilemparkan ke dalam api.

Seorang mukmin yang sejati memang harus menunjukkan kepatuhan hatinya yang teraplikasi dalam bentuk amal yang saleh. []

Referensi: Kumpulan khutbah/Drs. H. Ahmad Yani/Al-Qalam 2013

Tags: agar bisamanisnya imanmerasakan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Gangguan Sleep Paralysis dan 3 Macam Mimpi

Next Post

Ini 6 Ayat Al-Quran tentang Akhlak

NISA WAHIDAH

NISA WAHIDAH

Terkait Posts

Rukhshoh, Istiqomah, Mudik, Akhir Hidup

Allah Melihat Akhir Hidup Seseorang

22 Juni 2025
shalat, shalat hajat

Mengapa Kita Harus Shalat Hajat Minimal Sekali Seumur Hidup?

22 Juni 2025
Mencari Nafkah, bekerja dalam islam, pekerjaan terbaik, nafkah, KERJA, pegawai, karyawan, rajin

Hukum Pengusaha yang Gemar Tunda Gaji Karyawan

22 Juni 2025
istri, suami, muslimah, aurat

Mengapa Banyak Muslimah di Indonesia Tak Malu Lagi Membuka Aurat?

22 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Donasi

Selamatkan Media Islam: Saatnya Kita Bergerak untuk Islampos!

Oleh Dini Koswarini
22 Juni 2025
0

Rukhshoh, Istiqomah, Mudik, Akhir Hidup

Allah Melihat Akhir Hidup Seseorang

Oleh Dini Koswarini
22 Juni 2025
0

Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor, Istri

Kenapa Aku Harus Baik pada Istriku?

Oleh Saad Saefullah
22 Juni 2025
0

shalat, shalat hajat

Mengapa Kita Harus Shalat Hajat Minimal Sekali Seumur Hidup?

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

Mencari Nafkah, bekerja dalam islam, pekerjaan terbaik, nafkah, KERJA, pegawai, karyawan, rajin

Hukum Pengusaha yang Gemar Tunda Gaji Karyawan

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

Terpopuler

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Setelah Dinikahi Baru Ketahuan Hamil, Apa Hukumnya? Apa yang Harus Dilakukan oleh Suami?

Oleh Dini Koswarini
2 Desember 2024
0
Hukum Jadi Mualaf demi Menikah,,Nikah Misyar, Hukum Akad Nikah dengan 2 Orang Wanita dalam 1 Hari, Hukum Menikah di Bulan Muharram,Hamil

Bagaimana jika sebuah pernikahan dilakukan tetapi ternyata sang wanitanya hamil? Apa yang harus dilakukan seorang suami?

Lihat LebihDetails

Menikah dengan ‘Mantan Pezina’, Bagaimana?

Oleh Mila
18 Mei 2024
0
Jomblo, Pernikahan Terlarang dalam Islam, Syarat Cerai, Talak, Hukuman bagi Pelaku Zina

Ketika itu, ‘Anaq mengajaknya tidur bersama di rumahnya. Namun, Martsad menjelaskan kepadanya bahwa ajaran Islam mengharamkan segala macam perzinaan

Lihat LebihDetails

Ini Keyakinan Rasulullah Sebelum Diutus Jadi Nabi?

Oleh Adam
20 Juni 2025
0
Sedekah

Nah, mungkin dalam benak kita bertanya-tanya, sebelum adanya wahyu, Rasulullah ﷺ menganut agama apa?

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 139Share on WhatsApp
  • 46Share on Facebook
  • 27Share on Telegram
  • 670Share on Twitter
  • 102Share on Pinterest
  • 46Share on LinkedIn
  • 63Share on Email