• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 22 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Perang Badar, Ini 3 Penyebabnya

Oleh Eneng Susanti
4 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Persoalan yang dihadapi Khulafaur rasyidin, jumlah sahabat nabi, sekolah berkuda, perang badar ilustrasi pekerjaan para nabi

Ilustrasi (source: Shutterstock)

0
BAGIKAN

PERANG BADAR adalah pertempuran besar pertama antara umat islam melawan kaum kafir Quraisy yang terjadi pada 17 Ramadhan 2 Hijriah. Perang Badar terjadi pada hari jumat, hari itu merupakan pemisah antara kebenaran dan kebatilan. Pada hari itulah Allah memenangkan islam dan para pemeluknya, membungkam kemusyrikan dan menghancurkan semua saran dan golongannya. Umat islam berhasil memenangi perang ini. Dalam sejarah inilah kemeanngan agung pertama pejuang-pejuang islam menentang kemusyrikan dan kebatilan. Kisah perang Badar adalah peristiwa yang paling terkenal dan sangat banyak terdaat hikmah dan pelajaran di dalamnya.

Dalam perang ini Rasulullah memimpin langsung aksi penyerangan yang hanya melibatkan sekitar 314 orang muslim, 8 pedang, 6 baju perang, 70 ekor unta, dan 2 ekor kuda. Sedangkan kaum Quraisy memiliki 1.000 orang, 600 persenjataan lengkap, 700 unta, dan 300 kuda. Namun semangat jihad yang membara dibulan Ramadhan membuat pasukan islam berhasil menewaskan tiga pimpinan perang dari kaum quraisy yakni Utbah, Syaibah, dan Walid bin Utbah.

BACA JUGA: Selain Pertolongan Allah, Ini 4 Faktor Penentu Kemenangan Muslim di Perang Badar

Sedangkan nama Badar adalah sebuah tempat yang terletak di antara Mekah dan Madinah, terkenal dengan sumurnya. Nama kampung ini dikaitkan dengan nama seorang lelaki yang mula-mula menggali sumur tersebut, Badar ibnun Narain adalah nama lelaki yang dimaksud. Asy-Syabi mengatakan bahwa Badar adalah nama sebuah sumur milik seorang lelaki yang dikenal dengan sebutan Badar.

ArtikelTerkait

Mengapa Kita Harus Shalat Hajat Minimal Sekali Seumur Hidup?

Hukum Pengusaha yang Gemar Tunda Gaji Karyawan

Mengapa Banyak Muslimah di Indonesia Tak Malu Lagi Membuka Aurat?

Al-Kabair (Dosa Besar): Meninggalkan Shalat, Dihukumi Kafir dan Merupakan Pintu Kekufuran

3 Penyebab Perang Badar

Seperti yang kita ketahui, Rasulullah terlahir dari keluarga Bani Hasyim dan suku Quraisy. Rasulullah menerima wahyu pada usia 40 tahun, perjalanan dakwahnya dilindungi oleh sang paman, pemimpin Bani Hasyim yang berasal dari suku Quraisy, yaitu Abu Thalib. Pascakematian Abu Thalib pada 619 M, kepemimpinan Bani Hasyim diteruskan kepada Amr bin Hisyam alias Abu Jahal yang sangat memusuhi Muhammad SAW. Kemunculan Rasulullah serta kegiatan dakwahnya secara tidak langsung telah mengancam posisi Abu Jahal sebagai penguasa Makkah. Selain itu, kaum Quraisy lainnya juga melihat umat Islam sebagai penjahat yang mengancam lingkungan serta kewibawaan mereka.

1 Penyebab Perang Badar: Terjadi Penindasan Terhadap Umat Islam

Sebelum perang Badar terjadi, para umat islam mengalami perlakuan buruk dari kaum kafir Quraisy. Perlakuan buruk terhadap kaum muslim tidak hanya berlangsung di kota Mekkah saja namun kaum kafir Quraisy juga menekan kaum muslim hingga ke Madinah. Teror demi teror dilakakuan kaum Quraisy, mereka menyerang serta menguasai harta benda kaum muslim, tidak hanya itu kaum Quraisy yang menyatakan beriman serta memeluk agama islam langsung dikeluarkan dari sukunya. Yang mana hal tersebut merupakan suatu penghinaan yang amat serius bagi seseorang pada masa itu hingga sanggup menjadi pemicu perang Badar Kubra.

BACA JUGA: Doa Nabi saat Perang Badar

2 Penyebab Perang Badar: Kebencian Abu Jahal

Kebencian Abu Jahal terhadap Rasulullah dan umat Islam telah muncul sejak menerima dan menyebarkan wahyu pertamanya. Bagi Abu Jahal ajaran baru Rasulullah bukan hanya keluar dari budaya warisan nenek moyang, melainkan juga menyinggung eksistensi Abu Jahal sebagai tokoh masyarakat Quraisy Makkah. Setelah kematian Abu Thalib pada tahun 619 M, sayangnya kepemimpinan Bani Hasyim diteruskan kepada Amr bin Hisyam atau Abu Jahal yang merupakan salah satu musuh Muhammad.

Kemunculan Nabi Muhammad dan kegiatan berdakwahnya telah mengancam posisi Abu Jahal sebagai penguasa Mekah, begitu juga dengan sisa kaum Quraisy lainnya yang melihat kaum muslim sebagai penjahat yang mengancam lingkungan dan kewibawaan mereka.

3 Penyebab Perang Badar: Pengusiran Kaum Muslim dan Perampasan Harta Benda

Disaat Nabi Muhammad terus-menerus melakukan dakwah kepada kaumnya, orang yang tergolong musyrik di Makkah sudah mulai melancarkan peperangan. Mereka menghalalkan darah kaum muhajirin serta merebut paksa kekayaan umat muslim tersebut. Kekerasan terhadap umat muslim semakin meningkat manakala perlindungan dari Abu Thalib hilang. Lantaran terus-menerus menerima teror dari kaum Quraisy, umat Islam pada akhirnya hijrah ke Madinah pada tahun 622 M. Namun, mereka meninggalkan harta bendanya untuk hijrah. Akibatnya, semua harta yang mereka miliki dirampas oleh kaum kafir Quraisy. []

SUMBER: MERDEKA | GRAMEDIA

Tags: alasan terjadinya perang badarperang badar
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

6 Pemanis Buatan dan Dampaknya bagi Kesehatan

Next Post

Apa Hukum Memakai Masker di Saat Pandemi COVID-19?

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

shalat, shalat hajat

Mengapa Kita Harus Shalat Hajat Minimal Sekali Seumur Hidup?

22 Juni 2025
Mencari Nafkah, bekerja dalam islam, pekerjaan terbaik, nafkah, KERJA, pegawai, karyawan, rajin

Hukum Pengusaha yang Gemar Tunda Gaji Karyawan

22 Juni 2025
istri, suami, muslimah, aurat

Mengapa Banyak Muslimah di Indonesia Tak Malu Lagi Membuka Aurat?

22 Juni 2025
Maksiat, Kesulitan, Kebiasaan Buruk di Bulan Ramadhan, Bahaya Kurang Tidur, Hukuman Allah

Al-Kabair (Dosa Besar): Meninggalkan Shalat, Dihukumi Kafir dan Merupakan Pintu Kekufuran

22 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

shalat, shalat hajat

Mengapa Kita Harus Shalat Hajat Minimal Sekali Seumur Hidup?

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

Mencari Nafkah, bekerja dalam islam, pekerjaan terbaik, nafkah, KERJA, pegawai, karyawan, rajin

Hukum Pengusaha yang Gemar Tunda Gaji Karyawan

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

istri, suami, muslimah, aurat

Mengapa Banyak Muslimah di Indonesia Tak Malu Lagi Membuka Aurat?

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

israel, palestina, zionis

Sejarah Jahatnya Kelompok Zionis, Asal Mula Gerakan Nasionalis Yahudi

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

Maksiat, Kesulitan, Kebiasaan Buruk di Bulan Ramadhan, Bahaya Kurang Tidur, Hukuman Allah

Al-Kabair (Dosa Besar): Meninggalkan Shalat, Dihukumi Kafir dan Merupakan Pintu Kekufuran

Oleh Dini Koswarini
22 Juni 2025
0

Terpopuler

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

7 Kebiasaan yang Menyebabkan Seorang Pria Bisa Mandul

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
impotensi, usia 40 tahun, 40 tahun, shalat, mandul, pria

Kandungan nikotin, tar, dan zat kimia lain dalam rokok dapat merusak DNA sperma pada pria dan merusak sel telur serta...

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Menikah dengan ‘Mantan Pezina’, Bagaimana?

Oleh Mila
18 Mei 2024
0
Jomblo, Pernikahan Terlarang dalam Islam, Syarat Cerai, Talak, Hukuman bagi Pelaku Zina

Ketika itu, ‘Anaq mengajaknya tidur bersama di rumahnya. Namun, Martsad menjelaskan kepadanya bahwa ajaran Islam mengharamkan segala macam perzinaan

Lihat LebihDetails

Usia Berapa Anak Jangan Minum Air Teh dan Kopi? Ini Penjelasan Medisnya

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0
kopi, teh

Baik teh maupun kopi sama-sama mengandung kafein, sebuah zat stimulan yang bekerja langsung pada sistem saraf pusat.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 118Share on WhatsApp
  • 39Share on Facebook
  • 22Share on Telegram
  • 611Share on Twitter
  • 96Share on Pinterest
  • 42Share on LinkedIn
  • 51Share on Email