• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 11 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ramadhan

Menyempurnakan Ketakwaan Seusai Ramadhan

Oleh Dini Koswarini
4 tahun lalu
in Ramadhan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Pesan Alquran Orang yang paling baik bacaan Al-Qurannya Keutamaan Surat Waqiah, Manfaat Surat Al-Waqiah, Cara Hindari Kesedihan

Foto: learning-quran.com

0
BAGIKAN

Oleh: Ammylia Rostikasari, S.S.
Aktivis Akademi Menulis Kreatif 
ammyliarostikasari93571@gmail.com

RAMADHAN yang syahdu nan khusyuk telah berlalu. Kini berganti Syawal yang menuntut setiap Muslim untuk melakukan peningkatan kualitas ibadah. Ketakwaan mestilah makin disempurnakan setelah sebulan ditempa berbagai ibadah di Bulan Ramadhan.

Namun, masih saja ada satu pertanyaan menggelayut di dalam benak. Bagaimanakah cara menyempurnakan ketakwaan seusai Ramadhan?

Bicara tentang takwa, memang tak ada habisnya. Pun penjabarannya dalam ayat-ayat cinta Sang Pencipta, begitu banyak ada dalam kalam-Nya. Satu di antaranya ada terjemah surat Ali-Imron ayat 133: “Bersegeralah kalian meraih ampunan dari Tuhan kalian dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa”.

ArtikelTerkait

Yang Biasanya Dibeli oleh Anak-anak 90-an ketika Lebaran

7 Tips bagi Penderita GERD saat Lebaran agar Tetap Sehat dan Nyaman

Puasa Syawal Dulu Atau Puasa Qadha Ramadhan?

Apa Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum?

Sejatinya, takwa adalah menjalankan seluruh perintah Allah dan menjauhi seluruh larangannya dalam semua aspek kehidupan. Bukan hanya yang bersifat spititual atau hablu minallah, melainkan juga yang mencakup hubungan manusia dengan sesamanya (hablu minannas) dan hubungan manusia dengan dirinya sendiri (hablu minafsi).

Dengan demikian, kita sebagai Muslim yang berupaya memahami Islam secara kaffah (menyeluruh) mestilah menetapkan langkah-langkah untuk menyempurnakan ketakwaan. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

Pertama, memahami akidah Islam sebagai akidah ruhiyah yang mengatur urusan ibadah juga akidah siyasiyah, yaitu landasan mencakup kehidupan dunia. Sehingga terpancarlah keharmonisan urusan dunia dan akhirat karena dilandasi motivasi keimanan kepada Sang Pencipta, yaitu Allah subhanahu wa ta’ala.

Kedua, senantiasa menjadikan Islam sebagai parameter untuk menilai perbuatan baik-buruk juga terpuji dan tercela. Sehingga ketika hendak beramal hanyalah standar halal-haram yang menjadi patokan, bukan semata manfaat atau mudarat, bukan pula karena tergiur benci dan puja puji yang bersifat insani. Karena sesungguhnya, yang hendak dicapai adalah ridho Allah semata.

Ketiga, bersabar dalam meniti jalan ketaatan kepada-Nya. Sebagaimana teladan paranabi dan rasul serta orang-orang salih yang bersikukuh dalam menjalankan perintah menjauhi larangan Allah subhanahu wa ta’ala.
Rasulullah saw. Bersabda: “Sungguh di belakang kalian adalah masa kesabaran. Bersabar pada masa itu seperti menggenggam bara api. Pahala bagi yang melakukannya seperti 50 orang yang mengerjakan amalnya” (HR Abu Daud).

Keempat, amar makruf nahyi munkar atau berdakwah. Dakwah adalah tanda cinta terhadap sesama manusia. Rasa cintanya diluapkan dengan menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemunkaran. Ia akan merasa takut jika hanya berdiam diri. Karena keimanannya kepada kabar bahwa diamnya manusia akan mengundang bencana (lihat Q.S. Al-Anfal :25).

Kelima, bersegera memohon ampunan Allah Swt. Dan kembali kepada ketaatan manakala dilanda khilaf dan melakukan kemaksiatan (Q.S. Ali-Imron: 135).

Keenam, memupuk kerinduan kepada Sang Pencipta dan indah surga-Nya. Dengan begitu, insyaallah ia tak akan mudah tergoda untuk mengorbankan agamanya guna meraup pundi-pundi dunia. Karena ia akan memahami bahwa dunia adalah tempat meninggal, bukanlah tempat tinggal. Kampung akhiratlah tujuan perjalanannya. Sehingga orientasi hidupnya akan fokus ada dalam nilai ketaatan yang lurus. Kepada Allah, untuk Allah, dan Allah saja. Wallahu’alam bishowab. []

Advertisements
Tags: ibadah pasca ramadhantakwa
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Keutamaan Puasa Sunnah Syawal

Next Post

5 Keutamaan Shalat Tahajud yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Lebaran

Yang Biasanya Dibeli oleh Anak-anak 90-an ketika Lebaran

30 Maret 2025
gerd

7 Tips bagi Penderita GERD saat Lebaran agar Tetap Sehat dan Nyaman

30 Maret 2025
Puasa, Sunnah Puasa Ramadan, Puasa Syawal

Puasa Syawal Dulu Atau Puasa Qadha Ramadhan?

30 Maret 2025
Hukum Mengucapkan Selamat Tahun Baru Hijriyah, Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum

Apa Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum?

30 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram

Dari Mana Saja Sumber Uang Haram di Zaman Ini?

Oleh Haura Nurbani
10 Juni 2025
0

Itikaf, Lapar

Kenapa Lapar Terus padahal Sudah Makan? Apakah Ini Gejala Penyakit?

Oleh Haura Nurbani
10 Juni 2025
0

Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Dompet Cepat Kosong, Uang

Istri Suka Ambil Uang Diam-diam dari Dompet Suami, Bolehkah?

Oleh Dini Koswarini
10 Juni 2025
0

tambang nikel,tambang

6 Kemungkinan Dampak Buruk Tambang Nikel bagi Alam

Oleh Yudi
10 Juni 2025
0

Kesalahan Besar Orangtua Muslim, Hal Sepele yang Tak Boleh Orangtua Lakukan pada Anak, Fase Belajar Anak, Cara Lindungi Anak dari Pelecehan Seksual, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim, Cara Meminang Hati Anak, Ayah

Kenangan Bersama Ayah

Oleh Dini Koswarini
10 Juni 2025
0

Terpopuler

Sayuran-sayuran yang Ternyata Mengandung Tinggi Gula

Oleh Haura Nurbani
9 Juni 2025
0
Zakat Fitrah, sayuran

Berikut adalah beberapa sayuran yang ternyata mengandung gula cukup tinggi, meskipun sering dianggap sehat dan rendah gula

Lihat LebihDetails

Begini Hubungan Ayah dan Anak Tiri Menurut Islam

Oleh Laras Setiani
22 April 2020
0
Begini Hubungan Ayah dan Anak Tiri Menurut Islam 1

Seorang suami juga harus mengetahui bahwa termasuk menggauli istrinya dengan baik adalah dengan berlaku baik kepada anak perempuan bawaan istrinya....

Lihat LebihDetails

Apa yang Terjadi Kalau Manusia Dewasa Tidur Malam Kurang dari 6 Jam?

Oleh Dini Koswarini
9 Juni 2025
0
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Pagi Hari, Ciri Diabetes di Usia Muda, Muslim

Jika manusia dewasa tidur malam kurang dari 6 jam secara konsisten, ada berbagai dampak negatif yang bisa terjadi, baik jangka...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Umur Dunia Ternyata Hanya 1500 Tahun?

Oleh Yudi
10 Juni 2025
0
Beramal Mengharap Dunia, Akhir Zaman

Pertanyaan tentang berapa lama umur dunia sering muncul dalam kajian-kajian Islam, terutama yang membahas akhir zaman.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.