• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Rabu, 25 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Ramadhan

Menyempurnakan Ketakwaan Seusai Ramadhan

by Dini Koswarini
1 tahun ago
in Ramadhan
Reading Time: 2 mins read
0
Pesan Alquran Orang yang paling baik bacaan Al-Qurannya Keutamaan Surat Waqiah, Manfaat Surat Al-Waqiah

Foto: learning-quran.com

Oleh: Ammylia Rostikasari, S.S.
Aktivis Akademi Menulis Kreatif 
[email protected]

RAMADHAN yang syahdu nan khusyuk telah berlalu. Kini berganti Syawal yang menuntut setiap Muslim untuk melakukan peningkatan kualitas ibadah. Ketakwaan mestilah makin disempurnakan setelah sebulan ditempa berbagai ibadah di Bulan Ramadhan.

Namun, masih saja ada satu pertanyaan menggelayut di dalam benak. Bagaimanakah cara menyempurnakan ketakwaan seusai Ramadhan?

Bicara tentang takwa, memang tak ada habisnya. Pun penjabarannya dalam ayat-ayat cinta Sang Pencipta, begitu banyak ada dalam kalam-Nya. Satu di antaranya ada terjemah surat Ali-Imron ayat 133: “Bersegeralah kalian meraih ampunan dari Tuhan kalian dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa”.

Sejatinya, takwa adalah menjalankan seluruh perintah Allah dan menjauhi seluruh larangannya dalam semua aspek kehidupan. Bukan hanya yang bersifat spititual atau hablu minallah, melainkan juga yang mencakup hubungan manusia dengan sesamanya (hablu minannas) dan hubungan manusia dengan dirinya sendiri (hablu minafsi).

Dengan demikian, kita sebagai Muslim yang berupaya memahami Islam secara kaffah (menyeluruh) mestilah menetapkan langkah-langkah untuk menyempurnakan ketakwaan. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

Pertama, memahami akidah Islam sebagai akidah ruhiyah yang mengatur urusan ibadah juga akidah siyasiyah, yaitu landasan mencakup kehidupan dunia. Sehingga terpancarlah keharmonisan urusan dunia dan akhirat karena dilandasi motivasi keimanan kepada Sang Pencipta, yaitu Allah subhanahu wa ta’ala.

Kedua, senantiasa menjadikan Islam sebagai parameter untuk menilai perbuatan baik-buruk juga terpuji dan tercela. Sehingga ketika hendak beramal hanyalah standar halal-haram yang menjadi patokan, bukan semata manfaat atau mudarat, bukan pula karena tergiur benci dan puja puji yang bersifat insani. Karena sesungguhnya, yang hendak dicapai adalah ridho Allah semata.

Ketiga, bersabar dalam meniti jalan ketaatan kepada-Nya. Sebagaimana teladan paranabi dan rasul serta orang-orang salih yang bersikukuh dalam menjalankan perintah menjauhi larangan Allah subhanahu wa ta’ala.
Rasulullah saw. Bersabda: “Sungguh di belakang kalian adalah masa kesabaran. Bersabar pada masa itu seperti menggenggam bara api. Pahala bagi yang melakukannya seperti 50 orang yang mengerjakan amalnya” (HR Abu Daud).

Keempat, amar makruf nahyi munkar atau berdakwah. Dakwah adalah tanda cinta terhadap sesama manusia. Rasa cintanya diluapkan dengan menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemunkaran. Ia akan merasa takut jika hanya berdiam diri. Karena keimanannya kepada kabar bahwa diamnya manusia akan mengundang bencana (lihat Q.S. Al-Anfal :25).

Kelima, bersegera memohon ampunan Allah Swt. Dan kembali kepada ketaatan manakala dilanda khilaf dan melakukan kemaksiatan (Q.S. Ali-Imron: 135).

Keenam, memupuk kerinduan kepada Sang Pencipta dan indah surga-Nya. Dengan begitu, insyaallah ia tak akan mudah tergoda untuk mengorbankan agamanya guna meraup pundi-pundi dunia. Karena ia akan memahami bahwa dunia adalah tempat meninggal, bukanlah tempat tinggal. Kampung akhiratlah tujuan perjalanannya. Sehingga orientasi hidupnya akan fokus ada dalam nilai ketaatan yang lurus. Kepada Allah, untuk Allah, dan Allah saja. Wallahu’alam bishowab. []

Tags: ibadah pasca ramadhantakwa
ShareSendShareTweet



loading...
loading...
Previous Post

Keutamaan Puasa Sunnah Syawal

Next Post

5 Keutamaan Shalat Tahajud yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Related Posts

salaman di idul fitri, Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, Hari Raya

Paling Bahagia di Hari Raya

3 Mei 2022
Sunnah Puasa Ramadhan

5 Sunnah Puasa Ramadhan

1 Mei 2022
makanan haram, Halal dan Thayyib, Hal yang Dibolehkan ketika Puasa, Puasa Qadha, Utang Puasa Ramadhan

10 Hal yang Dibolehkan ketika Puasa, Lho!

30 April 2022
Apa Kabar Ramadhan, Keutamaan Ramadhan, Amalan di Akhir Ramadhan

4 Amalan di Akhir Ramadhan

29 April 2022
Please login to join discussion
Advertisements

Ramadhan

Foto: Aldi/Islampos

Fidyah Tahun Lalu Belum Ditunaikan, Apakah Wajib Bayar 2 Kali?

by Adam
2:45 pm
0

...

Foto: Aldi/Islampos

Tidak Sempat Baca Al Quran di Bulan Ramadhan, Bagaimana Hukumnya?

by Adam
5:45 pm
0

...

Foto: Dv8 Interior Design

Mimpi Basah di Siang Hari Ramadhan, Bagaimana?

by Rifki M Firdaus
12:22 pm
0

...

shalat qabliyah ashar

Keistimewaan Bulan Ramadhan, MasyaAllah, Ini Dia

by Adam
7:20 pm
0

...

masjid nabawi

Tidak Ada I’tikaf kecuali di 3 Masjid?

by Adam
9:15 am
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.